perjodohan?

39 21 6
                                    

Hari sabtu.

Hari yang sangat menyenangkan bagi pelajar untuk bermalas malasan.

Karena hanya dua hari saja dalam seminggu mereka tidak melihat rumus rumus sialan yang membuat otak menjadi kacau.

"Hoamm....jam berapa ini?" tanya seorang gadis pada dirinya sendiri.

Dia melirik ke arah jam kecil berbentuk kelinci yang sengaja ia beli di pasar malam waktu itu.

"Alika sayang ayo turun nak,kita sarapan dulu!" teriak bunda alika dari depan pintunya.

"Iya bun,alika otw ke bawah"saut alika sambil membereskan tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.

" lohhh ayah udah pulang?"tanya alika gembira melihat ayah nya yang ikut sarapan pagi bersama.

"Iya sayang,ayah pulang tadi malam,sekitar jam setengah 1 pagi." jawab arion--ayah alika.

"Kok gak bangunin alika sih?" tanyanya sambil cemberut.

"Mana tega kita bangun kamu yang tidurnya pules banget" ucap haninda--bunda alika.

"Iya,apalagi kamu semalam tidur sambil ngorok gitu hahaha"arion tertawa mengingat semalam dia mendengar suara ngorok alika yang nyaring.mungkin alika ke capean sampai-sampai dia tertidur begitu pulasnya sambil mengorok.

"Ihh apaan sihh ayah,lika kan gak pernah ngorok" bantah alika sambil mengerucutkam bibirnya lucu.

Haninda menghela nafas pelan"udah-udah gak usah di bahas lagi,sekarang kita makan ya."katanya dengan lembut.

Setelah selesai makan,arion mulai membuka pembicaraan.

"Ekhmm,ayah mau membicarakan hal serius pada kamu,alika." ucap arion dengan wajah seriusnya.

"Mau bicara apa yah?" tanya alika dengan penasaran.

Haninda hanya diam menyimak sambil menatap anak dan suaminya,dia juga penasaran akan apa yang akan di bicarakan oleh suaminya.

"Ayah mempunyai janji yang harus ayah tepati kepada sahabat ayah" arion memberi jeda pada kata demi kata yang dia lontarkan

"Dan janji itu akan di tagih oleh sahabat ayah jika umurmu sudah 17 tahun" ucapnya sambil memandang alika dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Kok nagih janji nya nungguin umur lika 17 tahun sih?" tanya alika.

Sebenarnya alika sudah sangat bingung dengan janji ayah dan sahabat nya itu.

"Karena.....jika saat umur kamu tepat 17 thn maka saat itu juga kamu akan menikah dengan anak dari sahabat ayah" arion dapat melihat kening alika mengerut menandakan dia sedang tidak paham.

"Apa maksudmu sayang?alika tidak bisa menikah di usia semuda itu,lagipula dia masih sekolah." ucap haninda.

"Aku juga sebenarnya tidak rela jika alika menikah di usia semuda ini,tapi aku sudah terlanjur berjanji kepada sahabat ku,aku juga tidak menyangka jiga 'dia' akan menagih janji nya sekarang" jelas arion sambil mengelus rambut istrinya.

ALVAN{ALIKA&RIVAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang