Tak terasa waktu berputar begitu cepat,Hari-hari yang Alika lewati di sekolah 'SMA MERAH PUTIH' sudah terhitung 1 Bulan lebih.Alika juga sekarang sudah terbiasa dengan keberadaan 'Trio Tampyan' yang selalu mengganggu hidup Rivani dan menggoda Alika jika kebetulan bertemu.

Banyak fakta yang Alika temukan selama 1 bulan terakhir ini.Dari fakta Rivani yang mempunyai kembaran dengan sifat tak jauh beda dari kepribadiannya.Namanya adalah Rivan.

Fakta selanjutnya isi dari julukan 'Trio Tampyan' itu di antaranya:Rivan Alkari Dinata,Febrian Pranstara Sudibjo,Muhammad Abam Zakaria.

Dan masih banyak lagi fakta yang sekarang Alika tahu.

Sekarang adalah pelajaran terakhir,tetapi guru pengajar sepertinya tidak masuk karena kelas Alika sedang jam kos dan suasana nya sangat ramai.

Ada yang tidur,main ABC lima dasar,main game online,coret coret papan tulis,lari-larian,nyanyi sambil pukul-pukul meja,selfie,pacaran,dan masih banyak lagi pokoknya semua aktivitas yang unfaedah.

Sedangkan Alika sekarang sedang dilanda kebingungan,karena semua orang sibuk dengan aktivitas unfaedahnya,sebenarnya dia ingin mengobrol ria dengan teman temannya,biasalah kan cewek bawaannya pengen ngobrol apa aja gitu yang penting ngobrol.

Ingin mengajak Rivani untuk pergi kekantin tapi anaknya lagi tidur di lantai dengan menjadikan tas sebagai bantalnya,mana keliatannya nyenyak banget,apa daya Alika yang tidak tega membangunkannya.

Lantas Alika hanya diam sambil menggambar kupu-kupu asal di cover buku belakangnya.

BRAKK!

seketika semua hening karena melihat Rangga si ketua kelas lari terenggah-enggah dari luar kelas dan membuka pintu secara keras.

"HEH GAWAT ADA GURU KE SINI!" Teriak Rangga membuat seisi kelas lari kocar-kacir ke bangku masing-masing,ada juga yang dengan cepat menghapus coretan pada papan tulis dan langsung lari secepat kilat duduk di bangkunya.

Heninggg....

Heninggg....(2)

Heninggg....(3)

Hanya ada deru nafas tak beraturan.

"Woyyy semut Rang-rang gurunya mana?"tanya joko pemalak uang kas,alias bendahara kelas.

"Ada kok tadi gue liat guru BK mau kesini,sambil bawa gunting.Kayak nya bakal ada razia rambut deh" mendengar ucapan Rangga,semua menjadi 2 kali lebih was-was.

Dibalik semua murid yang was-was karena takut rambutnya terkena razia.Ada seseorang yang masih terlelap tidur di lantai belakang dengan beralaskan taplak meja dan tas sebagai bantalnya.

Guru bk yang di maksud Rangga telah datang sambil membawa gunting serta 'Buku kematian' yang dapat mengancam kelangsungan hidup di SMA Merah Putih.

"Langsung saja kami disini akan mengadakan razia rambut,sebelum kami memeriksa kalian,sebaiknya kalian yang merasa rambutnya panjang atau di warnai harap kedepan jika tidak mau saya masukan nama kalian kedalam buku ini."

Semua siswa maupun siswi di kelas tidak ada yang berjalan kedepan,karena semuanya sudah merasa yakin jika rambut mereka tidak melanggar peraturan.

"Baiklah karena tidak ada yang maju kedepan,saya akan meng-absen satu persatu.Yang namanya di panggil harap ke depan"

Absen dari 1 sampai 17 sudah di periksa,tinggal nomor absen ke 18 yang sedang di panggil tapi tidak ada sahutan dari pemilik absen ke 18 itu.

"Sekali lagi bagi Rivani Alkaria Dinata mohon kedepan!!saya tidak bisa berlama-lama di kelas ini karena masih ada kelas lain yang harus saya razia!!." kata bu Naya selaku ketua BK.

Suara bu Naya yang sangat nyaring ternyata mampu membuat si empunya bangun dari tidur nyenyaknya,dan refleks berteriak."BEL PULANG?!!"

"Heh kamu yang di belakang!!kenapa kamu berteriak?!dan apa-apaan itu?kamu tertidur dari tadi?!!"Sumpah demi rambutnya Ipin yang gak tumbuh-tumbuh,mereka semua tersentak ketika melihat bu Naya dengan stok kesabaran yang tipis,setipis helaian rambut berjalan ke arah Rivani.

ALVAN{ALIKA&RIVAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang