Brain Still Works After Death

66 5 0
                                    

Saat meninggal, manusia tahu kalau mereka meninggal karena otaknya masih bekerja untuk membuatnya sadar akan apa yang terjadi di sekitar mereka. Para ahli medis terkemuka sudah lama berselisih tentang apa yang terjadi ketika manusia meninggal, dengan beberapa orang yang 'kembali' yang melapor bahwa mereka melihat sesuatu yang terang dan kilat menjadi penyebab banyaknya perdebatan.

Namun sebuah studi baru menunjukkan bahwa kesadaran manusia masih berfungsi setelah jantung berhenti berdetak dan tubuh sudah tidak dapat digerakan. Artinya, manusia masih 'terperangkap' di dalam tubuhnya yang sudah mati dengan otak yang masih berfungsi, hanya untuk waktu yang singkat. Orang-orang yang selamat dari serangan jantung sadar akan apa yang terjadi di sekitar mereka saat 'mati' sebelum 'dihidupkan kembali'.

Bahkan ada kejadian di mana manusia masih dapat mendengar waktu mereka diumumkan telah tiada.

Dr. Sam Pania, yang sedang mempelajari kesadaran setelah kematian dan memeriksa kasus gagal jantung di Eropa dan Amerika Serikat, menyatakan orang-orang di fase pertama kematian mungkin masih mengalami beberapa bentuk kesadaran. Ia juga menyatakan bahwa orang-orang yang selamat dari gagal jantung, secara akurat dapat menggambarkan apa yang terjadi di sekitar mereka setelah jantung mereka berhenti berdetak. Mereka dapat menggambarkan bagaimana dokter dan perawat bekerja pada saat itu, mereka juga mengatakan bahwa dapat mendengar percakapan penuh antar dokter dan perawat dan hal-hal visual yang sedang terjadi lainnya.

Maksud dari penelitian ini adalah orang-orang masih terperangkap di dalam tubuh mereka untuk sementara waktu setelah mereka dinyatakan meninggal. Menurut Parnia, orang dapat berubah setelah mereka memiliki pengalaman "after-death" atau yang biasa disebut di sini adalah mati suri. Parnia memperingatkan bahwa tidak seperti film Hollywood Flatliners (kalau kalian pernah tonton) orang yang kembali dari pengalaman after-death ini tidak datang dengan visi atau extra memories. Film fiksi ilmiah ini menceritakan sekelompok mahasiswa kedokteran yang mensimulasikan percobaan pengalaman mendekati kematian untuk menemukan diri mereka dengan visi dan kenangan dari masa lalu.

Dia menjelaskan bahwa wilayah berpikir otak atau korteks serebral melambat, tetapi sel-sel otak masih aktif. Ketika CPR [atau resusitasi jantung paru-paru (cardiopulmonary resuscitation) adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu] diberikan, jantung mulai bekerja lagi dan begitu pula fungsi otak. Dia berkata, "Jika Anda berhasil me-restart jantung, yang merupakan upaya yang dilakukan CPR, Anda secara bertahap akan mulai membuat otak berfungsi lagi. Semakin lama Anda melakukan CPR, jalur kematian sel otak itu masih terjadi - namun hanya terjadi pada tingkat yang sedikit lebih lambat.

"Apa yang cenderung terjadi adalah bahwa orang-orang yang telah memiliki pengalaman after-death ini dapat kembali menjadi lebih positif. Mereka menjadi lebih altruistik [bersifat mendahulukan kepentingan orang lain] dan lebih terlibat dalam membantu orang lain. Mereka menemukan makna baru bagi kehidupan setelah mengalami kematian. Tapi tidak ada peningkatan ajaib dari ingatan mereka. Itu hanya jazz Hollywood (tentang film Flatliners)."

***

sumber:

1. Life After Death: When you die 'you KNOW you're dead because your brain keeps working', scientist claims ( www.thesun.co.uk/tech/7819011/die-know-youre-dead-brain-working-after-death/ )

2. Human Brain May Stay Active for Hours After Death ( www.news-medical.net/news/20181125/Human-brain-may-stay-active-for-hours-after-death.aspx )

Random Useless KnowledgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang