Satu

18 3 0
                                    

Author Pov

Seorang laki - laki sedang mengendarai mobil sport nya yang ber warna hitam dengan baju sekolah yang melekat pada tubuh nya dan muka yang datar seperti biasa nya.

Brumm Brumm... Mobil tersebut telah sampai di area parkir yang telah terpampang luas di depan sekolah. Laki laki tersebut keluar dengan gagah nya sehingga membuat para wanita melihat nya dengan mata yang mungkin akan keluar jika terlalu lama melihat nya. Dia berjalan melewati koridor sekolah menuju tempat dimana banyak makanan yap kantin lebih tepat nya.

"Eh Abadi ku datengg" Sapa Elan dengan kata kata konyol nya seperti biasa. Tidak dengan Valen yang terlihat sibuk dengan makanan nya seperti orang yang tidak makan setahun saja

"Mau makan apa lo?" Sahut Valen ketika Abadi duduk di depan nya

"Galaper" Yap seperti biasa Abadi menjawab dengan seada nya

"Btw Di lo udh ngerjain PR yang di kasih bu siska kemarin?" Tanya Elan

Abadi tidak menjawab tetapi dia malah membuka tas nya lalu melemparkan buku kedepan muka Elan

"Aww anjir sakit! Tapi makasih Di" Cengiran khas Elan muncul

"Hmm" Abadi hanya berdeham untuk menjawab Elan

"Di nanti malem jangan lupa dateng ke warung bi Endang ya" Ucap Valen yang dari tadi hanya terdiam

"Iya Di jangan lupa lo! Oh iya jangan lupa juga bawa minuman kesukaan gue" Sahut Elan

"Ga, Gue bukan babu lo!" Jawab Abadi

"Yaelah Di please yaa" mohon Elan sambil menggoyang kan tangan kanan Abadi

"Brisik lo iya iya!" jawab Abadi yang mulai risih karena tangan nya di goyang kan seperti itu

Tringg... Bel masuk sudah berbunyi dan tanpa memperdulikan dua sahabat nya Abadi jalan terlebih dahulu

"Woii Abadi tungguin kita!" Teriakan Elan yang menggema di koridor sekolah, namun Abadi tidak memperdulikan nya

"Hosh.. Hosshh... Anjir Abadi jalan nya udah kayak orang lari anjir" Sahut Valen

"Sialan emang dia!" sahut Elan
.
.
.

Abadi Pov

"ga mood banget gue blajar!" batin Gue

Dukhh..

"ck! rese banget si ni cewe!" batin Gue

"Awhh shh Ck! Lo tuh yah kalo jalan liat liat dong!" kata perempuan itu lalu menengok ke arah Abadi

"udah salah bukan nya minta maaf malah nyalahin orang lain!" batin Gue

"ehh ka- ka Abadi eumm so- sorry kak aku ga sengaja maaf kak" ucap perempuan itu sambil menunduk

Gue liat dikit ke dia "mending gue pergi" batin gue lalu pergi

"duhh gimana dong pasti ka Abadi marah deh sama gue ck! Rese! Pake acara nabrak ka Abadi segala!" monolog si perempuan itu

Author Pov

Ckreekk kreeet...

Suara pintu terbuka terdengar, laki laki itu lebih tepat nya Abadi terlihat berjalan ke arah tempat duduk yang berada di pojok agar tidak banyak orang yang berlalu lalang.

Laki laki itu menaruh tas nya di atas meja yang sudah ia tetap kan, kemudian dia berjalan ke arah rak buku yang tepat berada di belakang tempat duduk nya kemudian dia mengambil buku yang berjudul "Semesta"  dia mengambil buku itu kemudian duduk di tempat duduk nya tadi. Lembar demi lembar tak terasa ia sudah membaca hampir ke halaman terakhir nya, setelah ia membaca semua halaman nya ia kemudia melirik jam yang masih menepat kan pada jam istirahat

Tringg... Tringg... Dering ponsel Abadi berbunyi.

"Halo, woi Di lo dimana?" Tanya Valen

"Perpus" Jawab Abadi singkat

"Anjing lo! gue sama Elan nyari nyari lo dari tadi" Protes Valen

"Oh" Jawab Abadi lalu mematikan sambungan nya secara sepihak karena merasa percakapan tadi itu tidak penting

Karena mengantuk Abadi membaringkan kepala nya di atas meja kemudian mulai menutup mata nya hingga ia berlabuh ke alam mimpi sekarang

Krett... Suara pintu terbuka muncul lah sosok perempuan yang sedang membawa beberapa buku yang lumayan berat, ia berjalan untuk mencari tempat duduk yang nyaman dan tidak terlalu sering di lalui orang. Tanpa di sengaja ia melihat sesosok laki laki yang sedang menaruh kepala nya di atas meja ia berfikir seperti nya ia mengenali sosok itu, kemudian selangkah demi selangkah ia berjalan mendekati laki laki terdebut, saat sudah cukup dekat untuk melihat wajah laki laki tersebut ia kemudian memiringkan kepala nya dan agak mencondongkan badan nya kedepan karena wajah laki laki tersebut berlawan arah dengan nya

"Whatt ka Abadi?!" perempuan itu segera menutup mulut nya rapat rapat takut jika kaka kelas nya itu terbangun karena teriakan nya yang cukup keras

"ga nyangka gue bisa ketemu dia di sini, btw dia ngapain ya di sini" monolog perempuan itu, saat melihat tangan nya yang sedang memegang roti dan susu coklat ia teringat akan kejadian tadi pagi saat ia menabrak kaka kelas nya itu, kemudian terlintas sebuah ide di otak nya. Cepat cepat ia merobek secarik kertas lalu menuliskan sebuat kalimat entah lah itu apa, kemudian ia meletakkan kertas bersama roti dan susu coklat tersebut di atas meja kaka kelas nya itu kemudian ia cepat cepat keluar dan tidak jadi mengerjakan tugas nya di perpustakaan.











Haiii maaf ya kalo kependekan:'( Semoga suka yaa sama cerita nyaaaa, aku bakal update setiap hari jum'at atau sabtu 😉

Jangan lupa Vote and komen yaa menurut kalian cerita aku kayak gimana😅

ABADI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang