3.

13 0 0
                                    

Pagi ini seperti biasa Lia berangkat sekolah bersama Sisil. Sebenarnya Lia sendiri ada mobil, hanya saja dirinya tak ingin menjadi pusat perhatian.

"Dek kamu lagi kenapa deh ?" Protes Sisil yang menyadari belakangan ini sang adik selalu sibuk dengan laptopnya.

"Kenapa emang ?"

"Engga, kaka perhatiin kamu sibuk sama ponsel sama laptop kamu."

"Oh, aku nonton drakor kak, hehe sama liat update member EXO." Ya, baru-baru ini Lia menjadi EXOL gara-gara dia terpesona akan ketampanan para membernya.

"Hm, awas ya jangan sampai lupa belajar." Tentu saja Sisil khawatir dengan adiknya, dan dirinya juga tak ingin Lia malah lupa akan kewajibannya sebagai siswa yang senbentar lagi UN tentunya.

"Iya kak, nanti kaka jemput aku kan." Tanya Lia memastikan.

"Iya dek."

"Yaudah Kaka ati-ati berangkat kerjanya." 

Sebelum Lia memasuki gerbang sekolahnya ia memastikan kakanya sudah benar-benar pergi dari sini dan Lia lalu berjalan kedepan karena sudah ada yang menunggunya didalam mobil Mercendes-Benz AMG G65.

Ya, pria ini yang menghubungi Lia sebelumnya.

Ttokk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ttokk...tokk...

"Nugu Eoppso.." Lia mengetok jendela mobil dan menunjukan sosok pria yang sedari tadi menunggunya.

"Selamat pagi Loey." Sapanya

"Pagi Eri." Balasnya kemudian pria bernama Loey itu memberian bingkisan yang berisikan Pistol anti suara jenis Raging Bull 454 .

"Selesaikan misimu dan turuti apa semua permintaan Sisil, jangan membuat onar. Ingat identitasmu terbongkar maka semua orang yang berada di dekatmu akan terancam bahaya." Loey mengingatkan, tapi lebih tepatnya seperti ancaman.

"Siap Loey." Loey lalu menutup kaca mobilnya dan Lia menyimpan pistol itu didalam tasnya.

"Ah satu lagi." Loey mengintrupsi

"Kenapa ?" Tanya Lia yang masih sibuk dengan tasnya.

"Apakah hari ini aku tampan ?"

"Astaga Park Chanyeol !" Lia memandangnya malas, satu spesies Tuhan yang terlalu sempurna maka dari itu para Malaikat memohon kepada Tuhan untuk membuatnya menjadi alay.

"Ya! kau masih anak SMA berani-beraninya kau memanggilku informal ?"

"Haha, baiklah, aku minta maaf."

"Kau selalu tampann, tapi sayang kau bukan seleraku." Ucap Lia sambil menahan ketawanya. Entahlah sepertinya Lia sudah khatam akan gombalan maut seorang Park Chanyeol.

"Ck, baiklah-baiklah. Aku jalan dulu."

Lia mengangguk mengerti, dan Loey a.k.a Chanyeol melajukan mobilnya. Lia berjalan memasuki gerbang sekolah.

Hidden [The Angel Has Fallen !] - Han Seung WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang