"AARRGHHH" gadis itu frustasi dan mengacak rambutnya, iya menghempaskan tubuhnya di ranjang
"Kenapa gue bisa jatuh sama lo sih, ga sama orang lain, lo pergi gitu aja, mikirin diri sendiri, dan setelah selesai lo balik dengan santai" gerutu gadis itu
Sesuatu bergetar di atas meja nya, tertera nama "Kak Tallia" segera gadis itu menekan tombol hijau
"Ya kak? Apa dia sudah pulang?"
"baik kak, segera"
Gadis itu, Mentari Andhakara segera mengambil kunci motornya dan menancap gas dengan sesegera mungkin.
Gadis ini sudah sampai ketempat tujuannya, ia mengehmbuskan nafasnya lega saat melihat mobil milik kekasihnya
Ia berlarian masuk, dan mendapati kekasihnya sedang duduk santai di sofa, segera ia menghampirinya dan memeluk erat kekasihnya
Ia melepas pelukannya saat melihat kakak dari kekasihnya, Tallia tersenyum "tidak apa apa, kakak mau ke atas ya"
Mentari tersenyum dan mengiyakan ucapan Tallia, dan mata mentari tertuju pada kekasihnya yang sedari tadi melihatnya
"kasian, tuan putri cemas" Arkana tertawa puas
"Ga ada yang lucu" ketus mentari, Mentari menatap Arkana sinis, matanya sudah berkaca kaca
"Tuan putri kenapa menangis, hm? Aku disini sayang maaf ya?"Arkana tersenyum penuh arti dan langsung dibalas pelukan oleh Mentari
"kenapasih, kamu kalo marah malah pergi, terus ga pulang sampe 3 hari, dan semua dimatiin" kesal Mentari pada kekasihnya itu, lantaran sudah kesal ia menanggapi pria seperti Arkana
"Maaf sayang, aku cuma mau tenangin diri biar ga kelampias sama kamu" Arkana mengusap rambut mentari dan menatap mentari tajam
"hm" Mentari menunduk dan menghapus air matanya, dan membuang nafas, langsung saja Mentari meluapkan amarahnya dan berbicara tanpa henti kepada Arkana, Pria itu membuatnya gila selama 3 hari.
"ou ou ou, tahan tuan putri.. " Arkana menutup mulut milik mentari yang sedari tadi mengoceh tanpa jeda
Mentari yang sedari tadi memberontak akhirnya lelah karena arkana yang memang tenaganya tak terkalahkan..
"sudah kan? Ayo keluar" ajak arkana dan mendapatkan senyuman lebar dari mentari, gadis itu cepat sekali luluh
Mentari langsung berdiri dan menempatkan badannya di rangkulan arkana, Arkana tersenyum penuh arti.
Langsung saja mereka pergi bersenang senang menghabiskan waktu bersama....
Arkana Bigala
Mentari Andhakara
︿︿︿︿︿
Hai, semoga suka dengan ceritanya..
Jangan lupa klik tombol bintang di sudut kiri!
Semoga selalu bahagia..
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped
Teen Fiction"Jalan yang semesta berikan jangan disalahkan, itu sebuah pengalaman untuk melangkah terus kedepan"