‡ᮀ🥀; 02

20 3 10
                                    

Aku, Seana, Valora, dan Teresa berpisah saat menginjak Sekolah Menengah Atas, kami berhasil masuk ke sekolah favorite masing masing, dan tidak untuk saling lupa hanya karena teman baru dan berbeda sekolah.

Hari ini adalah hari yang tidak ingin di jalankan, sekolah sudah mulai kembali, dan membuatku sangat berat untuk mandi

Aku melihat ponselku dan tertera nama "Boy's" dan langsung menekan tombol hijau

"Selamat pagi tuan putri, pasti belum mandi? Mandi sana udah jam 5 takut macet jadi agak cepet dikit ya?"

"Iya siap bos, yaudah see u" Aku menekan tombol merah, dan berjalan ke kamar mandi

︿︿︿︿︿

Mentari selesai dengan penampilan yang cukup baik, dan langsung menuju dapur ibunya pulang tadi malam, karena ingin melihat putri tunggalnya ke sekolah dengan penuh semangat

"Makan sini, ibu masak kesukaanmu"

Mentari duduk di meja makan, wajahnya berseri ketika melihat udang, cumi, dan ikan. Mentari melahap makanannya dengan senang

"Mentari, ini bekalnya, ini air minumnya" Hana ibunya Mentari menaruh dua kotak makan di meja makan

Mentari menatap heran ibunya, mana mungkin ia makan bekal sebanyak itu, sebelum Mentari menjawab ibunya berkata "Satunya buat Arkana"

Mentari tersenyum bahagia "ibu udah makan?" tanya mentari

"belum, nanti aja kamu abisin dulu makanmu"

Mentari mengangguk paham, dan melanjutkan makannya

Di balik pintu sudah muncul sosok pria tinggi, rapi, dan sangat tampan Arkana, Arkana masuk dan bersalaman hangat dengan Hana

Mentari selesai dengan makannya dan meneguk susunya, "nih buat kamu" Mentari menyodorkan kotak makan berwarna abu abu kepada Arkana

"Ibu yang masak, katanya buat kamu"

"loh ibu, kok repot repot sih, thankyou" Arkana tersenyum hangat pada Hana, ia menganggap Hana sebagai ibu kandungnya sendiri

"Bu, Mentari sama Ar berangkat dulu ya" Mentari menyalam tangan sang ibu, diikuti Arkana

"Be Careful baby, i love you" Hana melambaikan tangannya dan di terima dengan senyum hangat sepasang kekasih itu

︿︿︿︿︿

Yang benar saja, tak ada yang berbeda, banyak pasang mata yang menatap dengan tatapan berbeda ke arah Arkana dan Mentari. Bagaimana tidak mereka selalu menjadi pusat perhatian karena kecocokannya.

Arkana dengan ketampanan yang bisa dibilang tidak normal, kecerdasan level tinggi, dan postur tubuh yang sangat sempurna. Membuat para wanita ternganga melihatnya dan ingin segera menggantikan posisi Mentari.

Mentari adalah gadis manis, tetapi penampilannya sedikit berantakan baju sekolahnya selalu ia keluarkan jika sudah merasa panas, berbanding terbalik dengan sang kekasih Arkana yang selalu rapi, tetapi keistimewaan seoramg Mentari adalah dengan tingkat keramahan yang tinggi membuatnya mempunyai banyak teman--kenalan.

"Udah tau dikelas mana?" Arkana menoleh ke arah Mentari

"Udah kok, kamu udah?"

"Udah juga"

Mereka berjalan berdampingan, dan berpapasan dengan seorang lelaki  dengan perawakan tampan.

"Ar, wih makin seger aja lo.. Mau ke kelas bareng ga?" sapa pria dengan nama panggilan Leo, dia adalah teman Arkana

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang