Akan selalu ada hal baru di luar sana,
Kamu hanya perlu, memberanikan diri untuk mencoba.*****
"Mandy, bos sudah menunggu di dalam, kamu udah bole masuk." - terdengar seseorang memanggilku dari arah dalam ruangan.
Aku terhenyak dari lamunan yang tengah mengisi pikiranku , sedikit kaget, tapi dengan pasti aku bangkit dari dudukku dan melangkah menuju arah asal datangnya suara tersebut sambil terus bergumam pelan , " wish me luck.. wish me luck."
Tak lama, aku sampai tepat di depan sebuah pintu kaca hitam, dengan sedikit keberanian yang kupaksakan, aku mendorong pintu kaca tersebut hingga terbuka agar bisa masuk ke dalam, tidak tahu entah memang pintunya berat atau aku yang enggan masuk ke dalam sehingga merasa bahwa pintu itu menguras seluruh tenagaku.
Tampak seorang wanita paruh baya, tampak rapih, cantik dengan dandanannya yang mungkin bagi aku sedikit menor, tapi dia sungguh cantik.
Dengan rambut sebahu, pakaian yang rapih dan bagus, terlihat dia pastilah si Boss. Cukup sekilas, aku sudah dapat mengetahui jikalau dia bukanlah wanita sembarangan, berbeda dari Boss - Boss wanita yang pernah aku temui sebelumnya, dia terlihat cerdas, berpendidikan dan tentunya berkelas."Sini, mari duduk di sini, kita mulai interviewnya." Katanya sambil menepuk dudukan kursi di sebelahnya.
Wajahnya tersenyum namun tetap terlihat serius, tangan kirinya memainkan bolpoin dan sesekali mengetuk-ngetuk meja.Aku pun menghampirinya, duduk di sebelahnya. Aku tidak bisa menyembunyikan wajah tegangku. Yah , ini terjadi setiap kali aku melakukan interview kerja. Tegang, takut, dan biasanya perutku akan langsung mulas terasa bagaikan cacing-cacing di dalamnya berpesta.
"Ok, nama kamu Mandy kan ?, kamu baru tamat sekolah ya?" Katanya setengah berbisik.
Aku hanya mengangguk pelan sambil terus menatapnya, sedikit cemas. Karna aku takut jika dia menanyakan sesuatu yang mungkin tidak aku mengerti, maklum.. aku fresh graduate.
Benar-benar fresh tamatan smu tanpa gelar apapun apalagi pengalaman kerja."Kamu tau ini perusahaan apa? " tanyanya sambil menatapku.
"Ini toko elektronik." Kataku
"Coba kalau gitu aku mau tanya, kamu tau ga alat elektronik tuh gimana dinyalakan? Pakai apa? " tanyanya sambil melihat ke arah kertas yang barusan diambilnya dari laci.
"Hah? Are you kidding? Gile , nih orang sepele amat. " gumamku dalam hati.
"Dinyalainnya pakai listrik bu." Kataku sambil menahan kesal.
"Hmmm gitu yah, terus ntar kalau kamu jadi kerja disini.. kita ada beberapa bagian, jadi mungkin kamu akan bantu jaga toko, dan karna kamu baru tamat smu, saya mulai dengan gaji Rp.350.000.- gimana?" Dia menatapku sambil tersenyum.
Wuihhh gede amat , luar biasa senangnya hatiku..karna sejujurnya di kala itu..uang segitu mah udah lumayan gede apalagi untuk orang sepertiku..yang dari keluarga sederhana.
"Hmm ok ok, ntar saya kabari yah bu, saya mau diskusi sama keluarga dulu." Kataku menutup pembicaraan.
Saya bangkit dan keluar dari ruangan itu. Menatap sekeliling dan berfikir.. "inikah tempat aku bekerja nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I COULD TURN BACK TIME
RomanceJika aku dapat kembali ke masa lalu..masa dimana aku pertama kali bertemu dengannya.. akankah aku memilih untuk tidak mengenalnya saja atau mungkin aku akan mengulanginya sekali lagi? walaupun aku tau seperti apa akhirnya