Dendam Angin

14 5 0
                                        

Masih tentang senja

Saat sakit ini dan sakit itu melebur menjadi satu
Melumat habis segala rasa dan asa

Aku meringkuk disudut ruang itu
Kedinginan
Sendirian

Aku kira dekap senja akan menghangatkanku hingga malam menjelma

Tapi rupanya angin begitu dendam kepadaku
Sekuat tenaga ia mencekik leherku, menusuk dadaku, merobek perutku

Aku tak bisa bernapas, dadaku sesak, perutku melilit

Aku merintih tanpa suara didalam gelap dan kesunyian

Ku tutup mataku rapat-rapat
Meskti butir air tetap saja terjatuh menangisi kesakitanku

Aku memilih untuk tidak tersungkur
Meski angin tak berhenti menghujamku

Cerita SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang