S e b e l a s

939 58 3
                                    


Setelah istirahat di rumah selama seminggu hari ini gue di ijinin masuk sekolah lagi sama mama papa karna kondisi gue sudah pulih total.

"Huaahh senangnya bisa make seragam sekolah lagi menghirup udara bebas" tutur Jennie Yang sedang bercermin merapikan baju dan rambutnya.

"Dek Uda siap belom? Cepetan sarapan dulu" teriak jongin didepan pintu kamar adiknya

"Iya bang otewee" balas Jennie

Keluarga Jennie kembali rukun dan damai lagi, sejak insiden itu jongin menyadari kesalahannya dan berjanji untuk menjaga adiknya lebih baik dari sebelumnya. Papa Kim juga sudah memaafkan anaknya, dengan syarat jongin harus lebih tulus dan berhati-hati untuk menjaga adik semata wayangnya tersebut.

📍 Di sekolah

Jongin: dek kalo Uda pulang kabarin Abang. jalan matanya dipake jangan kesandung, keseleo apalagi kejedot dinding
Jennie: iya bawel, dikata gue anak SD apa
Jongin: oke sekolah yang bener byebyee

"Hem perhatian sih perhatian ya tapi gak gitu juga dong item" rutuk Jennie memasuki gerbang sekolah

"Jjeeennniieeee......" Lisa
"Jenjeennnn...." Jisoo
"Jennie kusayang...." Rose

Mereka berlari menghampiri sosok yang dirindukan selama beberapa hari terakhir ini.

"Huuaaaa gua gatau kalo gue bakal rindu bacotan kalian" histeris Jennie yang langsung memeluk teman-temannya itu

"Lu bener Uda baikan Jen?" Lisa

"Iya gue khawatir nih" timpal rose

"Gue juga huhu" jisoo

"Iya Uda baikan kok, gausah khawatir gitu dong, yaudadeh Yuk kelas" Jennie

Mereka tertawa sepanjang perjalanan menuju kelas dengan candaan-candaan yang dilanturkan Lisa dan Jisoo.

Setelah geng fourcess melangkahkan kaki memasuki kelas terlihat sosok yang selama ini tanpa sadar dirindukan oleh Jennie. Laki laki yang tengah bersender di dinding dengan memakai hodiie hitam kesayangannya dan tidak lupa pula headset melengkapi penampilannya yang kini tengah tertidur pulas di kursinya.

"Hanbin" Jennie.

Merasakan kehadiran seseorang Hanbin membuka mata dan melihat sosok yang menghilang beberapa hari ini dalam hidupnya.

"Jennie" hanbin.

"Kamu udah dibolehin masuk?" Tanya Hanbin langsung berdiri menghampiri Jennie

"Hihi iya udah" jawab Jennie tersenyum sambil menggaruk pucuk kepalanya yang tidak gatal.

Hanbin beranjak dari kursinya dan langsung memeluk Jennie sambil berbisik "Aku sangat merindukanmu"

"Apa ini(?)" batinnya.

"Kok diem? Gak kangen aku ya?" Hanbin.

"Aaa.. anu.." jenny

"Aaa anu? Anu kenapa? Eh Anu siapa?" Hanbin.

"Anuu... Mbinn" jenny

"Anu aku? Anu aku Kenapa? Apa sih Jen gak jelas banget ih" Hanbin

"KAKI GUE LU INJEK GOBLOK!!!" Teriak Jenny di depan muka Hanbin

"Eehh eehh maaf maaf, duh aturan kan jadi scene romantis ini Jen masa iya diteriakin gini" Hanbin.

"Monyyeettt..." Rutuk Jennie geram
.
.
.
.

"Eh Neng Jennie? Ih Bener neng Jennie.. neng Jennie Uda masuk sekolah lagi" cerocos Bobby yang entah darimana sudah masuk ke dalam kelas membuyarkan ilusi jennie, iya hanya ilusi..

[ JenBin ] Cold becomes MeltedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang