05 - makhluk mars (yang sebenarnya)

90 13 3
                                    

┏┈┈┈┈┈┈┈┓

--- ↳ i'm here for you✨---

┗┈┈┈┈┈┈┈┛

╰── ➤ [❁] happy reading! [❁]


+62-xxx-xxxx-xxx
| Ohh. Kalau gitu,
| Salam kenal dari makhluk mars

Liana mendelik kecil dengan mulut ternganga membaca pesan terakhir dari seseorang itu.

Ini siapa sih anjer. Udah gak kenal, tiba-tiba chat dia gitu.

Mana katanya makhluk mars lagi.

Liana gak sebodoh itu, ya. Yaa walaupun dia agak sedikit lola dan garing kriuk kres, tapi ya dia bisa nalar lah. Mana mungkin makhluk mars ada WA.

Eh tapi emang ada makhluknya?

Bodo sia.

"Ini sebenernya fans gue mau modus nge-chat gue, ya?" tanyanya pada diri sendiri sambil terkekeh bangga.

Sembari merebahkan badannya ke kasur, dia kembali mengetikkan pesan untuk orang itu.

| Gini deh. Lo kalau modus mau chat gue, gak usah pake cara ginian.
| Ngaku aja deh lo sp

+62-xxx-xxxx-xxx
| PD bgt????!?!?!?

| Hah? Produser-nim?

+62-xxx-xxxx-xxx
| Selain galak, ternyata elu jg rada kecipratan gblk sedikit

| ??!!?!?!?!?!
| INI SIAPA SIH ANJER NGAKU JINGAN
Read.

Liana menggeram frustasi. Duh, sampai kelepasan kan dia tadi. Yang berakhir cuma diread doang tuh akhirnya.

Liana jadi membayangkan. Pasti kalau lelaki hidung belang nih mukanya udah 11/12 sama pentolan sekolahnya yang sok-sokan itu. Ew, bukan tipe dia banget ya.

Kalau tau siapa ini orang, Liana gak akan maafin itu orang.

🐰🐰🐰

"LIAT SENDIRI KAN ANJER," Liana heboh.

Aura cuma terkekeh-kekeh sambil menyeruput es teh miliknya.

Dian cuma membelalakan mulut yang dibuat-buat.

Salma gak peduli, dia hanya meringis tidak jelas.

Salsa masih fokus mencerna.

Dan jangan lupakan Ria yang kini menatap mereka malas sambil sesekali menidurkan kepala di meja.

"Kalau gue jadi lo, udah gue block," Ria membuka suara.

"Halah, sampis. Pasti juga elo deketin." komentar Aura.

"Gak gitu ya bangsat," jawab Ria, sambil terkekeh pelan.

"Tapi kalau diliat-liat, nih orang keliatan modus banget. Ya gak, sih?" Dian menanyakan opininya.

Salsa yang daritadi sudah sibuk mengambil alih handphone milik Liana dan terus mencermati, jadi menatap Dian, "keliatan banget anjir. Tapi ya siapa?"

I'm Here for You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang