Jennie memandang hamparan cakrawala di kejauhan.
Dari tempatnya duduk, ia dapat melihat Istana Fyzool yang berdiri di puncak bukit itu menaungi rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Atapnya yang biru tampak begitu serasi dengan awan-awan putih tebal yang melatar belakanginya. Dinding-dinding putihnya yang kokoh tampak bersinar di bawah sinar mentari pagi.
Berada beberapa bepuluh-puluh mil dari Schewicvic, Istana Fyzool terlihat seperti raksasa yang berdiri kokoh di antara rumah-rumah kecil yang mengelilinginya. Istana yang begitu megah itu tampak begitu kontras dengan rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Ia tampak begitu kokoh dan berkuasa.
Tentu saja tidak semua bangunan di sekitar Istana kecil. Masih ada gedung Parlemen yang megah. Kawasan elit para orang kaya juga berada di salah satu sisi ibukota. Beberapa kilometer di belakang Istana juga tampak kediaman keluarga Krievickie, Mangstone Villa. Di Loudline juga ada banyak jalan-jalan yang terkenal. Ada jalan yang terkenal oleh keindahannya, jalan yang terkenal oleh kerimbunan pepohonannya, ada juga jalan yang terkenal oleh pertunjukan-pertunjukan atraksinya yang tiada henti juga ada jalan lebar dengan toko-toko yang indah di kanan kirinya. Di sana kau juga dapat menemukan restoran-restoran terkenal yang dipercantik para pelayan wanita yang cantik molek. Bila tengah malam kau memerlukan tempat beristirahat, hotel-hotel di segala penjuru Loudline juga siap menyambutmu mulai dari harga yang terjangkau hingga harga yang tinggi untuk para kaum elit. Di malam hari bila kau tidak dapat tidur, kau bisa pergi ke coffee shop yang buka sepanjang hari di setiap sudut kota terbesar di Viering itu. Bar-bar elit yang hanya didatangi oleh bangsawan juga ada di segala penjuru Loudline, salah satunya adalah Dristol, tempat Jackson bertemu dengan istrinya. Bila kau tidak menyukai semua itu, kau juga bisa pergi ke taman kota yang rimbun dan berhiaskan patung-patung yang indah dengan kolam air mancurnya yang tinggi. Kau juga bisa mengunjungi satu-satunya museum di Viering yang menyimpan sejarah Viering yang panjang. Bila kau ingin berbelanja, ada kawasan pertokoan yang tidak pernah tutup sepanjang tahun. Atau bila kau merasa sakit, ada rumah sakit terkenal Viering di sana. Dokter-dokter terkemuka di Viering juga dapat ditemukan dengan mudah. Kau juga tidak perlu mengkhawatirkan keamanan Loudline. Dengan Istana Fyzool di sisi barat kota, siapa yang berani menyepelekan keamanan kota yang menjadi benteng Fyzool itu? Bila para polisi kau rasa kurang sigap mengamankan isi kota yang padat itu, maka tentara Viering selalu siap sedia menjaga keamanan tempat itu. Para pasukan bayangan Viering yang tangguh juga siap diturunkan bila keadaan sangat mendesak.
Itulah wajah ibukota Kerajaan Viering yang tidak pernah beristirahat.
Jennie memandang istana yang megah itu lekat-lekat.
Tidak tampak tanda-tanda yang mencurigakan dari Istana. Tidak tampak juga kejanggalan di dalam Istana yang selalu berkilau itu. Namun ada banyak masalah di dalamnya.
Jennie tidak perlu pergi ke sana untuk mengetahui masalah-masalah di dalam bangunan yang megah itu.
Koran-koran cukup menceritakan apa yang ada di dalamnya. Kabar-kabar burung yang sampai di telinganya cukup menjelaskan apa yang tengah terjadi di sana.
Seperti pagi ini, dari orang-orang yang ditemuinya di pasar ia mendengar gejolak kemarahan Taehyung masih belum surut.
Jennie tidak yakin kemarahan pria itu akan reda dalam waktu singkat. Dari Sejin, Jennie sering mendengar bagaimana menyeramkannya kemarahan Taehyungl. Jennie tahu, Sejin juga para bangsawan lain serta pembantu Taehyung tidak ada yang berani melawan pria itu ketika ia murka. Ia yakin kali ini tidak akan ada yang dapat meredakan kemarahan Taehyung selain mengubah masa lalu.
“Tetapi itu tidak mungkin,” desah Jennoe sambil menyandarkan punggung ke batang pohon besar itu. Tangannya terlipat di belakang kepalanya. Kakinya menjulur panjang di dahan tempat ia duduk. Matanya memandang langit biru di atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU PILIHAN REMAKE (TAENNIE)
Fiksi PenggemarIni cuman remake ya kawan kawann... Original story by Sherls Astrella