part 2 ☁️

38 6 0
                                    

"mikaaaaaaaaaay" teriak Kiki dari kejauhan

"Kenapa Ki?"

"Ki Ki emang gue aki aki?"

"Iyeiyeeee anaknya pak aki gue mau ke kelas gue ngantuk banget"

"Eh upil kuda kenapa Lo sumpet banget belom makan Lo?

"Kagak au ah ngantuk"berbalik memunggungi Kiki menuju ruang kelasnya

Kelas X IPA 2 tengah free class di karenakan ibu Mimi lagi kurang sehat dan suara ketukan pintu membuat seluruh penghuni kelas menoleh ke pintu dan.?

Ketos dan seseorang di samping kanan kirinya yang tak lain bendahara dan sekertaris nya di ikuti anak OSIS lain di belakangnya.

"Semuanya berdiri" ucap ketos yang tak lain adalah Erlangga

"Ya ampun gue gak tau hari ini ada razia mati gue"pekik Feby di depan kursi mika dan Kiki.

"Mik mik mikaay ada razia Lo gak ada aneh aneh kan?"Kiki berusaha membangun kan mika yang sedari tadi menelungkup kan kepalanya pada meja.

"Enghh apa Ki gue ngantuk sumpah"

"Ada razia Ki cepet berdiri"Kiki menarik tangan mika dan

"Apa razia?"mika berdiri dari kursinya melihat sekeliling yah para anggota OSIS kini telah memeriksa tas tas wanita di kelasnya mereka nampak membawa penggaris dan kantong plastik berisikan alat makeup.

"Mikayla Jordan SR" sebut senior membaca tab nama pada dada bagian kiri mika.

"Iii-iya kak kenapa?"kini mika di banjiri keringat dingin

"Lo pke kaos kaki pelangi emang Lo anak TK?Lo pke rok pendek segini mau jadi biduan?trus sepatu loh warna merah juga"

"Ya ampun mik Lo knapa ceroboh gini"pekiknya dalam hati

"Lepas kaos kaki Lo sepatu loh juga dan rok Lo kalo besok Lo masih pake yang ini gue ganti pake sarung mau Lo?"omel anak OSIS yang bernama Susi

"Iiya kak tapi saya pake apa entar?"

"Yah gak pake apa apa oke bye"sepeninggalan susi yang membawa sepasang kaos kaki mika dan sepatu mahalnya.

"Yah gue pasti di omelin bokap itu sepatu dari Paris aaaaaaaa bundaaaaa omaaa"rengek nya

"Ya elo sih mik ke sekolah pake gituan"

"Gue gak sadar pake itu"

Setelah semuanya selesai Erlangga dan kawan kawan mengucap kan salam dan meninggalkan kelas mika.

"Pokok e itu sepatu bakal gue ambil lagi Titik gak pake koma gak pake spasi ahh Oma tolong mikay"

"Sabar mik"

Saat istirahat berlangsung mika dengan pede berjalan menuju kantin tanpa memakai alas kaki,ia tengah gontai menuju meja yang di tempati oleh Erlangga.

"Hello calon pacar"sapa nya pada Erlang yang tak di gubris sama sekali

"Calon pacar udah makan?mau mikay yang pesanin?

Erlangga hanya menggerakkan mata hitamnya ke atas melihat gadis berambut cokelat pendek seleher sedang mengoceh.

"Gue udah makan jangan ganggu gue"ucapnya Erlangga pada mika

"Lah lah ya udah mikay duduk di sini yah,gak papa kan kak Chan ? Kak siapa lagi oh kak mas gak papa kan?

"Eh ulat bulu,nama gue Dimas bukan mas mas Lo Kate gue mas odong odong?

"Yah bisa jadi,emm Mpok ayuuu mie ayam spesial buat mikay yah?"

"Oke neng cantik"

"Bdw erlan kok gak balas chtnya mikay?kenapa padahal semalem mikay udah nunggu balasan erlan sampe Jam 3 subuh tau gak sih"

Erlan hanya diam dengan wajah polosnya,wajah erlan sangat lembut sedikit tegas dan sedikit pucat dan lagi ada ginsul pada gigi bagian kanan depan yang menambah kesan manis.

"Erlan kok diam aja?"

"Gue ke kelas dulu"ucapnya bergegas meninggalkan kantin,dan langsung di ikuti mika dari belakang.

"Eh non ini mie ayamnya?"

"Kasi mas mas aja Mpok"teriak mika yang tengah berusaha menjajarkan langkahnya pada erlan

"Yeee rejeki anak Sholeh"

"Eh Sultan ga usah teraktir gue gak gue dapat rejeki hari ini"

"Eh emang siapa juga yang mau teraktir Lo ogah gue"

Di sisi lain

"Erlan jalannya jangan cepat cepat dong"mika sedang menahan sakit di bagian telapak kaki yang terkena kerikil kecil ia berusaha menjajarkan langkahnya pada erlan.

Erlangga berhenti memutar balikkan badannya menghadap gadis cerewet tadi.

"Gue ini kakak kelas Lo,gue juga ketos Lo gak ada sopan sopannya sama gue"

"Hehehehe maaf kak erlan"ucap mika dengan cengiran khas nya

Pandangan erlan jatuh pada sepasang kaki mika yang sedikit tergores dan mengeluarkan cairan merah

Erlangga berjalan lurus mendekati mika dengan langkah pelan Erlangga terus menatap lurus,mika mati Matian menahan degup jantungnya berdetak kencang.

"Ikut gue"Erlangga meraih tangan mika, speechless adalah kata yang cocok untuk mika,mika tersenyum malu melihat punggung erlan dari belakang dan turun ketangannya tangan putih erlan sangat cocok menggenggam tangan mika.

Mika terheran heran mengapa Erlangga membawa nya ke UKS siapa yang sakit?

"Mikay kok di bawah ke sini?siapa yang sakit Erlang?"

"Diem"

Mika langsung kicep,nyalinya menciut

Saat sampai di brangkar mika hanya melihat sekeliling ruangan UKS,Erlangga berbalik menatap mika tiba tiba Erlang menggendongnya membawanya pada brangkar.

"Eh eh gue mau di apa in?Lo  mau grepe grepe gue?, astaghfirullah erlan meskipun gue rela nih ya tapi gue masih belom siap"

Erlan menyentil kening mika

"Lo cerewet"

Tiba tiba Erlangga menarik kursi dan mengubah posisi tepat berhadapan pada mika yang tengah duduk di brangkar

Erlangga dengan pelan menarik kaki mika, mengoleskan obat membuat mika tersenyum sendiri

"Tunggu gue disini"

"Eh iya"

Tak lama Erlangga pergi ia kembali dengan kantong plastik ditangannya

"Ini sepatu loh,ini kaos kaki baru jangan ulangi kesalahan lo, kecerobohan Lo itu jangan di pelihara,gue pergi"

Mika hanya menganga melihat perlakuan erlan mika melirik sepatu merahnya yang mahal ini dan kaos kaki yang berwarna putih polos

"Makasih erlan"

Sepulang sekolah mika sedang duduk sendirian di halte dengan headset yang terpasang di telinganya.

Hingga suara drum motor memenuhi telinga nya membuat mika langsung berdiri menghampiri jalan merentangkan tangannya lagi.

Hal bodoh apa lagi ini ya Allah

"Erlan anterin gue balik yah?"

Erlan hanya menatap datar mika,lalu mengedikkan bahunya,lalu menancap gas motornya pergi.

"Loh kok erlan aneh yah,?udah di buat baper gue eh di campakin"

"Halo ayah jemput mikay dong"

"Oh iya tunggu sayang ayah lagi di lift tunggu ayah sebentar"

"Oke ayah aku ada di halte"

"......

"Iya sampai jumpa hati hati yah"

Huftyt erlan erlan mika menunduk memandang sepasang kaos kaki yang ia pakai betapa senangnya mika hanya di berikan sepasang kaos kaki oleh Erlangga,gak kebayang kalo mika di kasi bunga wkwkwk

MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang