part 5 ☁️

27 3 0
                                    

"makasih calon pacar"

"Hmmm"Erlang langsung saja meninggalkan mika di depan halaman rumahnya.

Mika mencibir lalu berbalik memasuki rumahnya hingga ia tiba di dalam rumahnya terdapat nenek nenek tua yang sedang berada di ruang tamu sedang berbincang dengan Nayla adiknya.

Senyum mika mengembang tak tinggal diam ia langsung berlari menemui sang Oma.

"Omaaa mika kangen plus rindu omaaa"teriak mika

"Eh kakak jangan peluk Omanya nay,"cegah Nayla

"Ih ini Oma kakak"

"Cucu Oma baru pulang?"

"Iya Oma mika rindu omaaa,kok Oma gak bilang bilang mau kesini kan mika bisa jemput Oma di bandara"

"Kan mau kasi suprise buat cucu Oma,besok temenin Oma ke RS yah buat ketemu dokter Oma"

"Siap Oma"

🐤🐤🐤

"Erlang besok pulang sekolah kita periksa di dokter yah"

"Iya bunda" bundanya hanya tersenyum tipis melihat sifat anak satu satunya sifatnya yang dingin sama persis dengan sifat suaminya dulu.

Erlangga langsung menaiki tangga menuju kamar nya sesampainya ia langsung membersihkan diri di kamar mandi.

Keesokan harinya

"Ki ini oleh oleh buat lo dari Oma mikay"mika melempar kan bingkisan kecil kepada kiki dengan senang hati Kiki menangkapnya dengan senyuman lebarrr

"Wah apaan ini makasih mik"

"Hmm"

"Woyyy"teriak fildan ketua kelas di balik pintu

"Pak Jamal ngamuk sekarang jam pelajaran nya dia tapi kalian masih di sini semua buruan"teriaknya lagi membuat seisi kelas langsung berhamburan ada yang baru saja memakai bajunya ada juga yang baru memakai lipstik ada juga yang baru memakai sepatunya.

"Cepet mik"

"Iya iya pak Kamal juga kok ngamuk kan mika gak salah"

"Nih bocah pak Jamal bukan Kamal buruan deh"

Sesampainya di lapangan yah benar saja pak Jamal sedang memegang bola basket dengan wajah yang sudah di pastikan memerah menahan amarah.

"Lama"gretaknya membuat semua yang ada di situ tergelojak kaget.

"Jadi kita akan praktek basket untuk itu dari urutan absen semuanya bergiliran satu satu memasukkan bola kedalam ring mengerti?"

"Iya pak"

Satu persatu memasukkan bola kedalam ring mika berada dalam posisi tengah rambutnya meski pendek ia tetap mengikatnya membuat sedikit helaian rambutnya berjatuhan di menyentuh leher.

"Mikayla Jordan sr"teriak pak Jamal sekarang adalah giliran mika dengan berani mika mengambil bola memasukkan kedalam ring seluruh teman teman nya riuh,mika sudah biasa dengan basket ia sering di ajarkan oleh ayahnya dulu.

Tak jauh di sana Erlangga melihat mika yang sedang tersenyum keringat bercucuran di dahinya menambah kan kesan manis di wajahnya,Erlangga merasa tak asing wajah itu.

"Wah hebat loh mik"puji Wiwid teman kelasnya

"Mika gitu loh"pujinya mengibaskan rambutnya.

Seusai pembelajaran mika berusaja keluar dari kamar mandi mengganti pakaian olah raga nya dengan pakaian putih abu-abu.

MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang