part 4☁️

25 3 0
                                    

Setelah insiden tadi Kiki maupun Chandra harus melewati hukuman,dengan sekali gertakan Erlang keduanya langsung menuju perpustakaan untuk membersihkan area perpus.

"Ini semua gara gara lo,apes banget hidup gue ya allah,ketemu bocah kawat yang sumpah biking gue eneg."omel Chandra.

Inilah Chandra sangat petakilan,lebay,dan jijik sama perempuan karena menurutnya perempuan itu ribet.

"Eh kak bisa diem gak sih kita di hukum juga gagara elo kak"

"Aishhh nih bocah"

Seusai memberi hukuman kepada Chandra dan kiki, Erlangga bergegas menuju ruang OSIS memeriksa semua berkas proposal yang akan di ajukan nanti  tak lama kemudian pintu terbuka Erlangga memalingkan wajahnya menatap pintu, tak ada siapa siapa hingga setengah kepala muncul seperti mengintip bola matanya menelusuri ruang dan muncullah wujud mikayla dengan senyum lebarnya.

Mika membawa keresek kantongan di tangannya dan berjalan menemui Erlang

"Halo calon pacar mika bawain makanan,pasti tadi Erlang nggak sempat makan kan"benar saja Erlang belum sempat makan sedikit pun karena perkelahian Chandra dengan adik kelasnya.

"Gak gue gak butuh" Erlang sudah mengenali suara mika ini sangat hafal.

"Yaaahhh ayolah nanti Lo laper pingsan siapa yang repot kan gue juga"cerocos ya

"Emang Lo siapa" pertanyaan menohok hati mika tapi mika hanya tersenyum dan berkata "calon pacarnya erlang,mika pergi dulu, di makan yah"lalu mika meninggalkan ruang osis.

Erlangga menatap kepergian mika yang perlahan menghilang,tatapannya kembali berpindah ke makanan di depannya ini adalah mie pedas kesukaannya,perlahan Erlang menyuapkan sesendok mie pedas ke mulutnya dan merasakan sensasi enaknya mie pedas ini hingga suapan demi suapan telah habislah mie pedas tersebut.

Erlangga bersandar di kursi sangat kekenyangan tapi kemudian....

"Erlangga"teriak mika membuat Erlangga melotot dan duduk tegak melihat tepat pada makanan tadi sudah ludes termakan.

"Wah Erlang udah makan ternyata,mika balik lagi karena mau ngasih minum,hehehehe lapar ya pak sampe ludes gitu mie nya"ledek mika

Erlangga tiba tiba berdiri merampas air botol yang di pegang mika dan berjalan melewati mika.

"Makasih"ucap Erlang berlalu sambil meminum air botol di tangannya.

Mika sampai tersipu malu di buatnya.

🐤🐤🐤

Setelah insiden Erlangga memakan makanan yang di bawakan oleh mika,membuat mika seperti orang gila Kiki sampai di buat terheran-heran.

"Eh mik knpa Lo?"

"Gue gak papa"timbalnya tapi senyumannya tak lepas dari wajahnya.

"Gila"

"Mik sumpah gue kesel banget sama kakel yang namanya Chan Chan itu bikin gue ilfeel"

"Sinchan?dia itu orangnya baik kok cuman dia rada risih klo sama cewek katanya ribet gue aja slalu d skakmat sama dia"

"Pokoknya gue gak mau kenal dan berurusan sama dia lagi titik"

"Serah loh"

Pembelajaran di mulai ibu Mimi sudah berbicara di depan tapi fikiran mika masih saja dengan Erlangga yang pertama kalinya mengucapkan terima kasih.

"Mik Bu mimi kesini jangan ngelamun"Kiki memperingati mika menarik ujung baju mika yang sedari tadi melamun.

"Mika"panggil ibu Mimi tapi di hiraukan mika

"Mikayla Jordan keluar dari kelas sekarang!!!"teriak ibu Mimi lagi membuat mika tergelojak kaget.

"Elo sih di panggil gak nyahut nyahut" kesal Kiki"

"Sekarang mika"ibu Mimi yang menyadari tidak ada pergerakan dari mika langsung menyuruh mika keluar sekarang"

"Iya Bu ngomel Mulu"gumamnya lalu berjalan keluar.

Mika sekarang berada di luar kelas,mika melangkah kan kakinya menuju UKS untuk menenangkan hati dan fikiran, sejujur nya mika sangat senang karena dia tidak lagi bertemu dengan rumus rumus pembelajaran ibu Mimi.

Seperjalanan mika dari arah berlawanan terdapat lelaki jangkung berjalan dengan memakai jas OSIS nya ia terlihat sangat tampan siapa lagi jika bukan sang ketua osis erlangga,tetapi di samping Erlangga terdapat Susi di sampingnya mereka terlihat sangat akrab,membuat mika menjadi naik pitam.

"Ehh ada mika"sindir Susi yang sudah berada di hadapan mika.

Di sebelahnya hanya diam menatap mika dengan tatapan datarnya.

Mika mendengus kenapa Erlang menatapnya seperti ini.

"Kenapa kak sosis?"jawabnya mika membuat susi melotot,seenaknya saja ini bocah tengil memanggilnya dengan kata sosis.

"Eh keramik nama gue Susi permata,bukan sosis Lo gak ada sopan sopannya yah"terlihat Susi sudah mulai geram.

"Gue bisa sopan sama orang yang bisa sopan sama gue dan gue gak bakalan sopan sama Lo yang gak sopan juga sama gue"jawab mika acuh

Kemudian mika melirik Erlang dengan senyuman smirknya meninggalkan kedua orang tersebut.

Tetapi saat berjalan dua langkah mika berhenti mengucapkan

"Kak sosis perlu di ruqyah biar mulutnya makin seksyyy"ucapnya lalu berlari menuju uks"

"Keramikkk" teriak Susi

"Lo kok gak belain gue sih ga"tanyanya pada erlang"

"Buat apa juga gue belain orang yang salah" benar saja susi lah yang memulai adu mulut tadi mika hanya merespon nya jika Susi tak memulai pasti mika pun begitu tak akan mencekcokinya.

"Awas Lo keramikkk"teriak frustasi Susi

Beberapa jam terakhir berlalu seluruh siswa satu persatu keluar dari kelas mereka.

"Nih mik tas lo"Kiki melempar kan tas mika dengan sigap mika menangkapnya.

"Makasih akiiii"

"Hmmm gue balik deluan Yee ada Abang gue di luar"

"Iya hati kikiiiiy"

Mika berjalan keluar meninggalkan UKS dengan tas ransel di punggungnya berjalan santai membuat rambut sebahunya bergoyang ke kanan ke kiri.

"Erlangga"Panggil mika membuat sang empunya berbalik Erlang bernafas berat mendengar suara itu,itu pasti mika si gadis cerewet.

"Mika pulangnya sama Erlangga yah"

"Gak"

"Ayo dong mika gak ada jemputan"

"Gak"

"Sebagai terimakasih deh karena tadi mika beli in erlang miped yah yah yh"

"Gue gak nyuruh Lo beliin gue makan"

"Huftt"susah sekali mencairkan es pada Erlang ini dengan satu ide

Mika mengikuti Erlang di mana Erlang berjalan ada mika di belakangnya.

"Jangan ikutin gue Kunti"

"Ih siapa juga yang ikutin"

"Dassar Erlang gue kutuk loh jatuh cinta sama mika,gue kutuk Lo jadi pacarnya mika,gue kutuk Lo jadi suaminya mikaaaaaaaaaay"

"Gue kutuk Lo diem" suara Erlang membuat mika langsung diam

Erlangga berjalan meninggalkan mika yang sedang memencak mencakkan kakinya.

"Tungguin mikaaaaaaaaaay"teriak mika lagi hingga sampai pada parkiran.

Erlang menaiki motornya memasang kan helmnya dan bersiap siap pergi hingga seseorang seperti telah mengisi kursi penumpang membuat Erlang tergelojak kaget melihat wujud mika yang sudah berada pada kursi penumpang.

"Mika nebeng yahh"pinta mika memasang muka pup eyes nya

"Gue anterin tapi loh diem atau gue turunin di jalan"

"Assiapppp boskueee"

MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang