Another Wolf(Kakasaku)-Translate

Berat Ekstra

Another Wolf oleh dragonsnap
Anime » Naruto Rated: M, Inggris, Drama & Romansa, Kakashi H., Sakura H., Kata-kata: 14k +, Favorit: 598, Mengikuti: 144, Diterbitkan: 20 Januari 2004 Diperbarui: 20 Juni 2004
  316

Bab 1: Berat Ekstra

Ini seperti noda darah,

Dan itu menyebar di dadaku.

Dan saya sudah berdarah begitu lama,

Saya pikir hati saya ini pantas untuk istirahat.

Naik.

Turun.

Naik.

Turun.

Sasuke dan Naruto berlomba. Dia bisa melihat mereka, di kejauhan; sosok kecil mereka yang kabur bergerak cepat melintasi ladang. Itu bukan bagian dari pelatihan mereka atau ada hubungannya dengan misi, mereka hanya di tengah salah satu dari "Siapa yang lebih kuat ?!" perselisihan. Sasuke hanya berada di depan. Tidak ada yang baru, sungguh.

Naik.

Bahkan dari tempat dia duduk, agak jauh dari tempat kedua lelaki itu berlari, dia bisa melihat kepala rambut pirang yang luar biasa cerah. Sangat, sangat cerah, hampir menyilaukan. Anda tidak dapat kehilangan dia bahkan jika Anda mencoba. Apalagi jika Anda mencobanya.

Turun.

Mungkin itu sebabnya Sasuke selalu bersamanya. Bagi siapa pun yang hampir tidak pernah melihat guncangan rambut kuning itu tanpa melihat kepala rambut hitam pekat yang sama mustahilnya. Semua orang tahu bagaimana kelanjutannya, 'bulan selalu mengikuti matahari.'

Naik.

Selalu bersamanya . Bahkan sekarang, empat tahun setelah bersatu sebagai sebuah tim, Naruto dan Sasuke saling bersaing dengan cara yang mereka lakukan sebelum mereka mencapai pubertas. Mungkin mereka masih belum mencapainya.

Dia menghela nafas.

Beberapa hal tidak pernah berubah. Itu masih 'idiot yang lengkap' ketika Sasuke merujuk ke Naruto. Dan dengan Naruto, yah, dia bisa menjulurkan lidahnya, bahkan pada usia 16, dan berseru, "Sasuke-chaaan" Dan itu tidak pernah gagal untuk bangkit dari saingannya yang berambut hitam.

Benar-benar konyol.

Turun.

Tapi ... mungkin situasinya sedikit berbeda. Karena empat tahun lalu, Sasuke tidak pernah mengulurkan tangannya kepada Naruto untuk membantunya berdiri - ia punya kebiasaan jatuh di belakangnya.

Dan empat tahun lalu, Naruto tidak berlomba melewati desa untuk melihat Sasuke segera setelah ia mendapat berita yang menggairahkan. Dia akan berteriak untuk semua orang di jalannya untuk mendengar:

"Sasuke! Oi, Sasuke! Coba tebak ?!"

Dan Sasuke akan menyeringai, tangannya di sakunya, sombong seperti biasa,

"Ada apa, dobe?"

Begitulah yang terjadi dengan mereka. Itu konstan.

Empat tahun yang lalu.

Empat tahun yang lalu.

"987 988-"

"Kamu melambat, sensei."

Dia mendengus menanggapi.

Naik.

"989."

Turun.

"990."

Naik.

Duduk di punggung Kakashi-sensei saat dia melakukan push-up satu jarinya adalah satu-satunya yang tampaknya baik untuknya akhir-akhir ini. Dan tidak ada yang tahu itu lebih baik daripada dia; Sakura lebih berat. Bukan hanya untuk gurunya, tetapi untuk timnya, apakah itu untuk misi atau selama sesi pelatihan. Bahkan ketika dia sukses sebelum anak laki-laki, dia hanya akan menjadi siaga ketika Sasuke dan Naruto memulai kompetisi mereka.