2

29 10 1
                                    

     Kamar Azka berantakan layaknya kapal pecah, mulai dari make up bertebaran dan bercampur dengan baju-baju pilihan yang tak jadi di pakai.

Aqilla mempoles sedikit bibirnya. "Ka terlalu merah gak? " tanyanya.

"Udah cantik, " jawab Azka.

     Karena Aleta tak mengerti dengan dunia permake up pan, sedikit-sedikit ia diajarkan dan di poles oleh kedua sahabatnya itu.

     Azka Qirani dan Aqilla Zhafira adalah sahabat dekat Aleta semenjak mereka menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama hingga sekarang.

"Aleta mending kamu pake eyeshadow warna cream yang ini lucu deh, " kata Azka sembari menunjukan beberapa warna eyeshadow.

"Yaudah iyah nurut aja dah gue mah, " jawab Aleta dengan enteng.

"Al sini gue bikinin alis, " kata Aqilla.

     Aleta pun serasa bagaikan barang yang di over kesana kemari. Dengan polosnya dia menurut saja. "Btw alis lo tipis banget Al, malah kata gue segini mah gak ada alisnya, " ucap Aqilla.

"Hush, enak aja! Segini juga Alhamdulillah," jawab Aleta.

     Setelah berdandan selesai dan sudah memakai kostum yang pas akhirnya mereka memutuskan untuk berfoto-foto. Beberapa foto hasil jepretan tersimpan di galeri.

"Wih ini lumayan bagus nih, " kata Aqilla sembari menyodorkan handphonenya sambil memberi tahu kepada kedua sahabatnya.

"Guenya gak kobe, " komen Aleta dengan polos.

"Santuy ntar gue edit tambah efek, dah bagus. Langsung deh upload di instagram, facebook, story" jawab Azka dengan enteng sambil memberi kode menggunakan tangannya mengisyaratkan 'oke'.

"Ahsyiap santuy, " lanjut Aqilla.

     Selesai sudah acara pemotretan hari ini. Memang diantara mereka berdua Azkalah yang hobi memotret juga mengedit sampai jadi model ala-ala selebgram.

     Aqilla mengajak kedua sahabatnya untuk makan. "Hey nyari makanan yuk! "

"Gue gak laper, " jawab Azka yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

     Aleta berbaring diatas sofa sesekali memejamkan mata karena ia sedikit mengantuk. "Mager, " jawabnya lesuh.

"Delivery aja deh kalo gitu," kata Aqilla sembari langsung memesan makanan juga minuman dengan aplikasi.

     Cukup menunggu satu jam yang pada akhirnya pesanan pun datang. "Persimisi," suara lelaki yang menenteng 2 keresek sambil menekan tombol bel.

"Kayaknya udah dateng tuh, " ucap Aqilla langsung lari menghampiri pintu.

"Dengan mbak Aqilla Zhafira?"

"Iya saya sendiri, "

"Ini mbak pesenannya, total harga Rp. 85.000,- ," kata masnya sambil menyodorkan 2 keresek yang berisi makanan.

     Aqilla langsung merogok kantung celananya dan mengambil uang, ia pun membayar dengan seharga yang tertera. "Ini mas uangnya, makasih yah, "

"Sama-sama,"

🐳🐳🐳

     Aleta membuka lock screen handphone nya itu. Ia kaget ada notifikasi nomor whatsapp yang tak dikenal sama sekali. Dibukanya aplikasi itu dan dilihat di beranda sampai akhirnya ia membuka pesan itu.

083142**** :

P
Save Ravi New.

"What's? Dari mana dia tau nomor whatsapp gue? " batin Aleta.

Aleta :

Ok siap komandan!

Ravi :

Gimana kabarnya?

      Tak ada hujan dan angin lagi-lagi Aleta di buat gemetar saat menerima pesan dari mantan kekasihnya itu. Mana menanyakan kabar pula.

Aleta :

Alhamdulillah baik.
Sendirinya gimana?


Ravi :

Alhamdulillah,
Sama baik juga.

Aleta :

Syukur deh kalo gitu 😊


Ravi :

Minggu ada acara gak?

Aleta :

Nggak deh kayaknya.
Emang kenapa?


Ravi :

Ngafe yuk,

Aleta :

Dimana?


Ravi :

Upnormal.
Ajak juga temen kamu. Mau ajak Aqilla atau Azka.

Aleta :

Okesiap.

     Aleta pun langsung menarik selimut dan mulai memejamkan matanya. "Semoga saja tadi bukan mimpi, " harapnya.

Telah UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang