Mata Kyungsoo berbinar binar saat melihat perpustakaan yang begitu besar. Melihat banyak buku di sekitarnya membuat kyungsoo sangat bahagia. Nayeon tersentuh melihat kyungsoo, mengingat selama 2 tahun kyungsoo tak pernah bebas keluar rumah. Nayeon jadi merasa bersalah akan hal itu dan berjanji akan membawa kyungsoo berkeliling, setidaknya berkeliling kota.
"Kyungsoo" kyungsoo langsung menoleh saat namanya dipanggil, wajahnya masih menunjukkan ekspresi bahagia. "Berkelilinglah... bacalah cerita yang ingin kau baca... hari ini khusus untukmu" mata kyungsoo membulat sempurna, seketika itu juga senyumnya mengembang.
"Kamsahamnida nona" kyungsoo membungkuk dengan semangat, setelah itu dia pergi mencari buku yang ingin dibacanya.
Nayeon terkekeh melihat tingkah kyungsoo, menurutnya itu sangat lucu.
~Dare~
Nayeon meletakkan handphone-nya di atas meja, dia mulai bosan memainkannya. Kini jarinya mulai mengetuk ngetuk meja, hanya itu yang bisa menghilangkan keheningan di perpustakaan itu.
Nayeon melirik kyungsoo yang sedang serius membaca buku, seketika dia tersenyum. Dari dulu nayeon senang memperhatikan kyungsoo yang tengah serius melakukan sesuatu. Merasa diperhatikan, kyungsoo menoleh. Pandangan keduanya saling bertemu. Beberapa detik kemudian kyungsoo mengalihkan pandangannya ke arah lain. Wajah kyungsoo memerah, dia berusaha menutupi wajahnya itu. Biasanya dia merasa biasa saja jika bertatapan dengan nayeon, namun kali ini berbeda, ada yang aneh dengan perasaannya, jantungnya berdegup kencang.
"A-aku akan mencari buku lagi" kyungsoo tersenyum kikuk sambil menunjuk rak buku yang ada di pojok ruangan. Setelah mendapat anggukan nayeon, kyungsoo langsung pergi.
Beberapa menit kemudian nayeon mulai merasa bosan. Tak ada kyungsoo yang bisa ditatapinya, tak ada hal menarik di handphone-nya, dan suasana hening di dalam perpustakaan membuatnya semakin bosan. Terlebih karena dia tidak suka membaca buku.
Nayeon berdiri, mulai berjalan menyusuri rak rak buku di perpustakaan itu. Dia tidak tau harus berbuat apa lagi selain membaca buku, setidaknya ada novel di sana. Nayeon tersenyum saat melihat kyungsoo sedang menyandar di dinding sambil membaca buku dengan serius. Nayeon langsung mendekati kyungsoo.
"Buku apa yang kau baca?" Suara nayeon mengejutkan kyungsoo yang tak menyadari keberadaannya. Kyungsoo langsung berdiri tegap sambil tergagap gagap untuk menjawab.
"Ah itu... ini novel... hmm judulnya bagus, jadi aku tertarik membacanya... ah! Nona bisa memilihnya juga... novel di sini bagus bagus... contohnya..." kyungsoo melihat semua judul novel yang ada di rak itu, kemudian mengambil salah satuna. "Ini! Nona pasti suka! Novel nya lucu!" Kyungsoo menyerahkan salah satu novel kepada nayeon sambil tersenyum. Nayeon menerimanya dengan riang. Sebenarnya dia tidak pernah suka membaca buku meskipun itu novel, namun kali ini dia tertarik dengan novel rekomendasi dari kyungsoo.
Nayeon dan kyungsoo duduk di lantai, mereka serius membaca novel masing masing. Tiba tiba saja nayeon tertawa dan tentunya membuat kyungsoo yang berada disampingnya terkejut.
"Ada apa nona??"
"Pemerannya sangat lucu!"
Kyungsoo tersenyum melihat nayeon yang tertawa senang, tandanya dia berhasil membuat nonanya itu ingin membaca buku.
"Bagus kan? Jika itu pilihanku pasti bagus!" Nayeon mengangguk antusias, menyutujui perkataan kyungsoo.
Mereka tertawa bersama di perpustakaan itu. Itulah awal dari perasaan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare✔
Fanfiction[Completed] Ini kisah hidupku dan kisah cintaku yang dipermainkan sebuah tantangan. ... Do Kyungsoo adalah pemuda miskin yang dibeli oleh keluarga Im untuk menjadi pelayan di rumahnya. Kyungsoo diharuskan menjaga Im Nayeon, anak kandung dari Tuan I...