Ketika Assalamualaikumku kamu jawab dengan Shalom. Alhamdulillahku tidak akan pernah bertemu dengan Puji Tuhanmu. Antara Tasbih ditanganku dan kalung Salib dilehermu. Antara Alquran ditanganku dan Alkitab ditanganmu. Antara Janji Suci didepan Pendeta atau Ijab Kabul didepan Penghulu. Antara aku yang di Baptis atau kamu yang belajar Hadis. Antara kamu yang menjadi Imamku atau aku yang mengucapkan doa Bapamu, Antara Paskah dan Idul Adha. Antara kamu yang melipat tangan dalam Syafaat dan Aku yang menganggkat tangan ketika Sholat. Kamu selalu mengingatkan Aku ketika mendengar suara adzan, begitupun aku mengingatkanmu ketika suara Lonceng. Memang sangat sulit menyatukan perbedaan yang ada pada diri kita.
Kita Harus kemana? Tauhid yang aku jadikan Akidah dan Trinitas yang kamu percaya. Menyadarkan kita harus berpisah. kita dipersatukan oleh Cinta, yang kita anggap rasa ini hanya sementara. Pintu didepan kita terkunci rapat, yang hanya bisa dibuka apabila salah satu dari kita mengalah. Namun itu bukanlah Kunci yang akan kita pilih. Kamu mencintai Tuhanmu, Begitupun aku yang mencintai Tuhanku. Tapi aku juga sangat mencintaimu. Kenapa Allah mempertemukanmu denganku hanya untuk menguji cintaku pada-NYA.
aku yang mengunakan tasbih dan kamu yang menggunakan salib, Ingin marah rasanya tapi pada siapa kita akan marah? Rasanya dunia tidak adil. Mengapa kita harus dipertemukan tapi pada dasarnya kita tidak akan pernah bersatu. kadang semesta sebercanda itu, mempertemukan kita yang saling mencintai tapi terhalang keyakinan. Bahkan meminta Tuhanku untuk menjadikan kamu jodohku pun aku malu, aku tak mungkin memaksamu untuk memiliki keyakinan yang sama denganku, aku juga hamba yang takut meninggalkan Tuhanku demi kamu. Begitu juga Kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Iman kita (Berbeda)
RomanceAntara Aku, Kamu, Tuhanku dan Tuhanmu❤ Jangan lupa vote and comment.