Antara Aku, Kamu dan Iman kita (Berbeda)

Akhirnya Aku merelakanmu

Haruskah aku meninggalkan mu demi Agamaku? Haruskah aku melupakanmu demi K eyakinanku?  Tuhan.. mengapa engkau mempertemukan kami yang berbeda cara ibadah kepadamu. Aku dan kamu, Layaknya minyak yang takkan pernah bisa menyatu dengan air. Sekalipun dipaksa minyak tetap akan menjadi minyak, begitu pun air. Dan perbedaan aku dan kamu tidak akan pernah menyatu. Kamu dengan keyakinanmu dan aku dengan keyakinanku. Sebenarnya kita sudah tahu bagaimana akhir dari kisah bahagia kita. Memang ada 2 pilihan yang kita tatap. Pilihan untuk berhenti dengan semua kisah bahagia ini. Atau melanjutkan namun dengan pindah kepercayaan. Yahh, tentu saja kita memilih pilihan pertama. Karna tidak mungkin kita akan memilih pilihan kedua. Kita memang saling mencintai. Namun, kamu sangat mencintai Tuhanmu dan aku yang sangat mencintai Tuhanku. Sampai kapanpun Kepercayaanmu akan tetap menjadi Kepercayaanmu, begitupun Kepercayaanku akan tetap menjadi Kepercayaanku.

Aku akan selalu mengingatmu sebagai kisah terindah, dan namamu akan selalu ku sebut dalam sujudku dengan doa doa terbaik untukmu. Tuhan.. Bila tidak hari ini, kumohon pertemukan kami dilain hari. Tuhan.. jika akan ada rasa sakit tolong jangan jadikan perpisahan ini terasa sulit.

Demi pencipta yang disebut dengan berbagai macam Nama. Demi pencipta yang kita sembah dengan berbagai cara. Aku akan selalu mendoakanmu dalam sujudku, walau namaku tak lagi kamu sebut dalam lipatan tangan disetiap tundukmu. Sekarang Hatiku merelakanmu. Ketika aku mengingat cinta yang kamu berikan, aku lupa bahwa kisah bahagia kita memiliki dua akhir. Aku bahagia bersamamu atau aku yang harus rela kehilanganmu selamanya? Hanya karna aku mengadahkan tangan dank au melipat tangan? Tak pantaskah kisah kita berakhir bahagia?. Sekarang Hatiku meikhlaskanmu.  Namun kamu akan selalu ku ceritakan Pada Tuhan disetiap Sujudku. semoga kita dipertemukan dalam AMIN yang sama ❤❤❤