ENAM BELAS

3.7K 265 4
                                    

Selama di perjalanan Menuju Restaurant Hongdae area jalanan Macet dikarenakan Lampu merah yang masih menyala dan belum berpindah pada lampu hijau.

Di satu sisi Jennie merasa ada yang aneh dengan jimin karena sejak tadi dia hanya diam mungkin hanya berbicara seperlunya saja,itu membuat Jennie tidak enak hati pada jimin,apa Jennie pernah melakukan kesalahan pada jimin hingga dia tidak mau mengajak ngobrol dirinya.

Meski jennie tidak terlalu akrab dengan Jimin tapi Jennie tahu sifat Jimin, karena dulu disaat acara awards jimin menyapanya dan berbincang-bincang sebentar aslinya dia sangat ramah dan humble. Itu yang Jennie suka dari sifat Jimin yang respect dengan orang lain sekaligus humble.

"Jimin oppa?" Panggil Jennie pelan sambil menoleh padanya

"Ne?" Jawab Jimin sambil menoleh pada Jennie

"Kenapa oppa diam saja?tidak seperti biasanya"

"Memangnya aku bagaimana?"

"Yaak oppa kamu diam saja daritadi"

"Aku sibuk menyetir Jen"

"Sudah lima menit yang lalu kita berhenti oppa,lihat saja lampu merah tapi oppa tetap saja diam,aku bosan"

"Aku baru tahu Jennie blackpink aslinya cerewet ya" ledek Jimin terkekeh

"Oppa!!! Baiklah tak apa yang penting tidak diam terus itu membuatku bosan"

Jimin tertawa sambil menggeleng mendengar ocehan Jennie yang terbilang mendumal padanya karena sikapnya yang daritadi hanya diam terus. Tapi ini adalah salah satu caranya berlagak acting untuk menutupi semuanya agar Jennie tidak curiga dan tidak tahu.

Lampu merah pun berpindah pada lampu hijau. Semua kendaraan berjalan normal seperti biasanya begitupun dengan mobil Jimin yang melaju agak cepat untuk sampai tempat waktu. Dalam hati Jimin ia berdoa semoga apa yang ia rencanakan tidak gagal dan berjalan dengan mulus. Tapi dengan sikap Jimin seperti tadi membuat Jennie takut karena sikap Jimin tidak seperti biasanya. Yang Jennie pikirkan apakah Jennie sedang sakit atau bagaimana sampai dia berubah sikapnya secepat itu. Sebenarnya Jimin tidak jago acting seperti ini tapi ia paksakan dan daritadi dia menahan tawanya sekuat mungkin agar Jennie tidak curiga padanya.

Udara yang sejuk masuk lewat jendela kaca mobilnya yang terbuka. terhirup oleh hidung mancungnya. Beberapa dedaunan berterbangan jatuh ke area jalanan dengan warna daun yang hijau serta kekuningan seperti akan musim semi datang tapi sepertinya bukan musim semi yang datang tapi musim dingin yang akan datang.

"Jennie shi?" Panggil Jimin sambil menyetir kemudinya

"Mwo?" Jawab Jennie dengan menatapi jalanan lewat kaca mobil yang ada di sampingnya

"Kenapa kamu yang diam saja daritadi? Tadi kamu memarahi oppa karena oppa yang diam terus, sekarang kenapa kamu yang diam seperti ini? Oppa baik kan? Oppa tidak memarahi kamu karena kamu diam terus?tadi kamu malah memarahi oppa"

Mendengar itu Jennie menoleh pada jimin yang masih duduk disampingnya dengan sesekali menoleh padanya dan melihat jalanan yang ada di depannya. Jennie terkekeh mendengar penuturan Jimin yang protes sejak tadi.

"Memangnya aku memarahi oppa ya? Perasaan tidak deh"

"Tidak usah pakai perasaan" ucap Jimin dengan nada seriusnya

"Kenapa?" Sahut Jennie bingung

"Nanti baper" ledek Jimin tertawa

"Apa? Aku tidak baper sama oppa tuh"

"Masa?"

"Iya dong ngapain aku baper sama oppa!"

"Itu kan cuma dari kalimat belum tentu dihati iya kan?"

SECRET LIFE IDOL - Taehyung BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang