DUA PULUH TIGA (18+)

398 27 1
                                    

Sudah bagaimanapun Jennie berusaha membuat taehyung tertawa tapi hasilnya nihil. Taehyung hanya menatapnya datar tapi beberapa menit kemudian taehyung berucap "aku lapar" ucapnya dengan bibirnya yang cemberut membuat Jennie bingung. Jennie pikir taehyung pms karena sikapnya sama Sepertinya jika sedang datang bulan. Akan tetapi taehyung laki-laki bukan perempuan mana bisa dia datang bulan.

Jennie menatap lekat manik mata coklat suami nya "kamu lapar? Makan yuk?" Ajaknya sambil tersenyum cerah pada taehyung dan dia ikut tersenyum melihat tingkah istrinya yang menurutnya menggemaskan. Jennie menarik lengan kekar taehyung menuju ruang makan yang disana bibi sudah menyiapkan sarapan pagi untuknya dan taehyung. Senyuman bibi yang selalu dia tunjukan pada sepasang suami istri ini setiap waktu membuat keduanya semakin akrab dengan bibi. Mereka sudah menganggap bibi sebagai keluarga mereka sendiri.

"Selamat pagi nyonya dan tuan" sapa bibi dengan senyum cerahnya

"Selamat pagi ahjumma" jawab keduanya membalas senyuman

"Ahjumma sudah makan?" Tanya Jennie sembari duduk di kursinya

Bibi menggeleng sambil tersenyum "belum nyonya"

"Sini ikut makan yuk? Kita makan bersama" ajaknya

"Ne ahjumma sarapan Sama sama ya?" ujar taehyung tersenyum kotak

Dengan cepet bibi menggeleng yang artinya bibi menolak "kalian sarapan duluan saja, bibi ingin membereskan pekerjaan bibi" ucap bibi tersenyum tipis "makanlah nanti kalian sakit, cuaca sedang dingin sekali diluar"

"Benarkah? Turun salju lagi? Tanya jennie penasaran

"Belum, sepertinya ingin,makanlah,selamat menikmati yaa" jawab bibi tersenyum dan keluar dari ruang makan

Taehyung dan jennie yang hendak melemparkan pandangannya keluar "apa liat-liat? Ikut-ikutan aku saja" ucap jennie sambil mengerutkan dahinya pda taehyung yang duduk di sebrang kursi miliknya

Taehyung tak menjawab apapun dengan perkataan jennie barusan, yang menurut jennie itu sangat menyebalkan,gerak geriknya masih saja sama menyebalkannya sepeti dulu "kapan dia berubah tidak menyebalkan" ujar jennie bicara dengan volume suara yang sangat kecil pada dirinya sendiri

Taehyung hanya menyeringai melihat sifat jennie yang begitu menggemaskan seoerti anak berusia 5 tahun yang terus saja mengoceh dan marah-marah

Setelah 20 menit keduanya menghabiskan makanan nya di piring, taehyung berjalan ke arah kamarnya dan tak bicara sepatah katapun pada jennie yang masih duduk di kursi sana "YAAK MAU KEMANA? KAU MENINGGALKAN KU BEGITU SAJA DISINI? KAMU GA SAYANG AKU YAAK?!" Teriak jennie dari jauh dimana taehyung sudah sampai tangga menuju kamarnya

"Aish berisik sekali  gadis itu" ucapnya pelan dan memasuki kamarnya

Jennie yang melihat suami nya acuh padanya dan tidak menjawab perkataan jennie, membuat jennie kesal bukan main, "apa? di cueki oleh suami nya sendiri? Apa pantas lelaki seperti dia dibilang suami?" Ucapnya berlari mengejar suami nya ke kamar sampai nafasnya naik turun melewati anak tangga yang panjang itu

"YAAK DIAM SAJA? MASIH DIAM BEGITU?BAIKLAH MALAM INI AKU PULANG SAJA KERUMAH EOMMA!!!" Ucapnya kesal dan memuncak pada taehyung yang masih saja belum merespon nya

Taehyung berjalan menuju pintu kamarnya sampai bunyi suara pintu yang tertutup rapat dan dikunci olehnya, jennie yang melihat itu tak karuan pikirannya melantur kemana mana seakan suami nya ini ingin berperilaku kasar padanya "BUKAKAN PINTUNYA ATAU AKU GEBRAK?"

"Buka saja kalau bisa" jawab taehyung dengan tersenyum mirinh seolah meledek jennie sambil memperlihatkan kunci pintu kamarnya ada pada dirinya di tangannya

"APA APAAN INI! BUKA!" Teriak jennie kesal

"Lucu sekali sih istriku ini? Mau apa?"

"Bukakan pintunya!aku ingin kerumah eomma!"

"Tidak bisa nyonya jen"

"KAU——" baru saja jennie ingin bicara melontarkan kata kata lemah lembutnya pada suaminya, akan tetapi suami nya menarik lengan nya

"Disini saja sayang, aku ingin hari ini" ujar taehyung dengan wajah yang begitu sangar dan tampan secara bersamaan

Jennie mundur perlahan sedikit demi sedikit tapi ia tak cukup kuat untuk melepaskan genggaman lengannya pada taehyung, ia menarik pinggul jennie mendekat pada tubuh kekar nya "ayolah sayang,bahkan kau belum memberikannya pdaku dan aku ingin sekarang"
Jennie tak bisa menolak apapun atas perintah suaminya itu, bibir tipis taehyung menyentuh bibir manis jennie satu kecupan demi kecupan seolah semuanya sudah berjalan begitu saja, jari jemarinya menggelitiki pinggang ramping jennie,satu persatu tali bra jennie dilepas olehnya yang menampilkan istrinya tak memakai pakaian apapun di hadapannya,nafsu taehyung semakin memuncak melihat tubuh istrinya begitu menggoda di ranjang ini,sampai ia tak bisa mengendalikan rasa nafsunya sendiri, dengan ambisinya menghabisi istrinya di ranjang saat ini, jari jemarinya masih terus meraba tubuh jennie yang indah bahkan ia tak menyangka tubuh istrinya sangat indah dan menggoda.
Jennie tak mau hanya di setir oleh suami nya, ia mencoba mengeluarkan sisi agresif nya sampai suami nya sedikit terkejut ternyata istrinya sangat pro. "Manis sekali" ucap taehyung pelan

"Lagi?"Tanya taehyung dengan suara bass nya

Jennie mengangguk cepat "nikmati saja sayang,punyamu besar juga" kekeh jennie meledek

Taehyung tertawa "itu yang kau ingin bukan?bagaimana maco tidak?"

"Sangat tampan sekali suamiku in—-" belum sempat jennie melanjutkan ucapannya, taehyung mengemut bibir manis jennie dan memainkan lidah nya kedalamnya, jennie tak bisa apa apa dia hanya mengikuti permainan suami nya

Mmmpphhh„
Sayang„
Good girl„

Mmpphhh„
Ahhhhh sakit sayang„
Pelan pelan sakit ahh„

Keringat yang mengucuri badan keduanya di ranjang membasahi sprei putih polos nya itu,

SECRET LIFE IDOL - Taehyung BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang