HEYYOWW!
LTLY kembali lagi setelah di revisi. Semoga makin suka dengan versi revisinyaaJangan lupa vote & komen kawand kawankuu
Selamat membaca!
.
.
Pagi hari matahari bersinar dengan cerahnya. Burung burung saling bersahut sahutan memamerkan kicauan indah mereka. Pohon pohon tampak segar dengan bulir bulir air dipermukaan daunnya. Udara begitu sejuk dan dingin karena hujan semalam. Para murid SMA Bakti tampak berjalan bergerombol masuki gerbang sekolah dan segera memasuki kelas masing masing.
Namun ada seorang gadis berambut hitam panjang tampak sedang melamun di koridor lantai 2 depan kelas nya. Ia menyangga kepala dengan tangannya dan matanya menghadap ke arah langit yang terlihat cerah. Tidak biasanya gadis bernama Della ini menjadi galau seperti anak senja.
Angin yang kencang menerpa kulit mulusnya dan membuat rambutnya menari nari di udara. Gadis itu menghembuskan nafasnya gusar. Raut wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang dalam suasana hati yang kurang baik.
Della menunduk melihat murid berlalu lalang di lapangan yang berada tepat di bawah kelasnya. Mata Della terkunci melihat seorang laki laki yang tengah menenteng tas hitam. Kemeja seragam laki laki itu tak terkancing dan rambutnya yang lumayan panjang tertiup angin membuat kesan acak acakan pada laki laki itu. Tapi hal itulah yang membuat Della merasa tertarik dengannya.
Ujung bibir Della tertarik menampakan senyum manis tanpa ia sadari. Ia mengenali pria itu. Pria yang sudah ia kagumi sejak masa MOS di SMP tempatnya bersekolah dulu.
Pria itu adalah Revano Devanandra. Laki laki yang menjadi idola sejuta umat karena wajahnya yang begitu tampan. Walaupun pakaiannya tak tergolong rapi, Revan adalah murid terpintar di SMA Bakti. Ia selalu meraih rangking pertama di sekolah. Dia juga murid kesayangan guru guru karena kesopanannya kepada orang yang lebih tua.
Namun sayangnya, pria itu terkenal dingin dan keji kepada orang orang yang mengusik kehidupannya. Ia tak segan segan menghabisi dan memukul siapa pun jika itu memang membuatnya kesal. Pria ini juga memiliki temperamen yang tidak terkontrol membuatnya menjadi sering mengamuk. Karena itu tidak ada orang yang berani berurusan dengan Revan.
Termasuk Della. Dia selalu mengagumi Revan di kejauhan, dan dalam keheningan. Ia hanya bisa tersenyum melihat sosok orang yang ia kagumi selama lebih dari 4 tahun. Ia bahkan rela mengikuti Revan ke SMA yang sama hanya agar bisa tetap memandangi laki laki itu setiap harinya. Della tidak berani terlalu dekat dengan orang itu.
"Kapan gua bisa pacaran sama Kak Revan" Gumam Della dengan wajah muramnya.
"WOI!"
"HUAAA BUSETT!" teriak Della karena tiba-tiba ada seorang yang menepuk punggungnya. Ia menoleh ke belakang melihat seorang gadis yang tengah tertawa terbahak-bahak.
"Dinda gila!" Umpat Della yang kesal dengan tingkah temannya — Dinda. Dinda sudah merusak acara galau galauan Della hari ini.
"Lo sih, pagi pagi udah ngelamun. Kesurupan mampus!" Balas Dinda sedikit masih tertawa.
Dia berjalan ke samping Della, "Liatin apaan sih? Serius banget" Tanya Dinda sambil menatap ke bawah, kearah lapangan.
Della kembali menatap ke arah semula pandangannya terkunci. Namun tidak menemukan sosok yang tadinya ia pandangi.
"Udah ngga ada" Jawab Della dengan sudut bibirnya yang melengkung kebawah
Dinda manggut manggut paham, "Revan lagi?" Tanya Dinda langsung. Della pun membalasnya dengan anggukan lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Learn to love you
RomanceDellapina Bintang Aprilia, gadis manis nan imut namun sering membuat onar karena tingkah hiperaktifnya. Seorang pengagum rahasia Revano Devanandra, yang notabenya adalah anak terpopuler di SMA Bakti karena kecerdasannya dan ketampanannya. Ia tidak p...