WANNA BE ( my baby )

881 72 19
                                    

   recomen song - ariana grande -into you


















































Pagi telah tiba sang surya mulai menampakan dirinya di peraduan, sinarnya menelusuk masuk ke celah-celah horden di apartemen sepasang kekasih ini mungkin tepatnya sepasang kekasih yang bertengkar hebat tadi malam.

Jennie terbangun dari tidurnya, badannya terasa remuk lantaran tidur terduduk di sofa, semalam dia tidak balik lagi ke kamarnya dia setia menjaga jihoon yang demam di ruangan tamu mereka, melihat dingding jam yang menunjukan pukul 06:35 kesadaran jennie balik sepenuhnya, memandangi jihoon yang belum juga terbangun.

"masih panas juga ngga turun-turun" jennie mengecek suhu badan jihoon.

Menaikan selimut untuk menutup rapat badan jihoon jennie meninggalkanya ke kamar, dia perlu mandi pagi ini membiarkan jihoon tertidur lebih lama lagi.

Hanya butuh waktu 20 menit bagi jennie mandi dan berdandan secukupnya, entahlah hari ini mungkin dia akan membolos kelas dosen leeteuk, memilih untuk merawat jihoon.

Jihoon masih tertidur dengan tenang meskipun panas menderanya, hal itu membuat  jennie khawatir setidaknya jika jihoon bangun jennie tidak akan sekhawatir ini.



Na rul i ji mayo na rul giok heyo


Dan han bone sarang to i ji mayo





Pandangan jennie beralis ke ponsel jihoon yang berdering di atas meja, satu panggilan masuk atas nama je-jungwoo, dengan keberanian yang cukup tinggi jennie mengambil ponsel jihoon lalu menggeser tombol hijau ponsel itu.

"h-halo" lirih jennie.

"selamat pagi tuan, apakah anda sudah sembuh hari ini ? Cha eunwoo ingin menemui anda siang ini tuan" dari sebrang sana nada suaranya terdengar begitu hormat.

"m-maaf jihoonnya masih sakit, ini saya tunangangannya" jennie mencoba berbicara sesopan mungkin.

" begitu ya? Pasti ini nona jennie, lalu bagaimana keadaan tuan jihoon sekarang nona? " suara jungwoopun seperti orang khawatir.

"iya, demam tinggi ngga turun-turun" jennie mengusap dahi jihoon.

" nona tenang saja, saya akan mendatangkan dokter memeriksa tuan jihoon"

"terima kasih, siapa namamu" meskipun sudah tertera namanya jennie belum berkenalan secara formal.

"nama saya jungwoo asisten tuan jihoon nona, maaf mengganggu waktunya, silahkan nona putuskan panggilan ini, saya akan menelfon dokter untuk tuan jihoon" tanpa jennie menjawab lagi dia langsung menuruti kata-kata jungwoo.

Atensinya beralih ketika jihoon terbangun dari tidurnya, mata sayunya memandangi jennie dengan teliti hati kecilnya memohon agar jennie sedang tidak marah kepadanya.

"kamu udah bangun" jennie duduk di depan jihoon, hati jihoon menghangat mendengar jennie berkata lembut lagi tidak kasar seperti semalam.

" minum dulu ya " jennie menyodorkan segelas air hangat untuk.

" aku bisa sendiri " wajah jihoon datar.

"masih marah kayaknya" batin jennie.


Jihoon bangun dari tidurnya menyadarkan bahunya ke sofa, mengambil segelas air itu dengan tangan kirinya, percayalah tangan kanannya kebas karna luka semalam.

"sejak kapan tanganku di perban? Apa jennie yang mengobatinya" kata hati jihoon yang baru sadar tangannya tergulung rapi oleh perban coklat kemudaan.

MAGIC (JenHoon)  Kim jennie x Park Jihoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang