Saaih masih menunggu fatim keluar dari kelasnya. Iya kelas fatim lagi dapat pelajaran bu susi aka guru killer, ngomong² soal rival udah ditangani kok
"Lama banget si fatim" gumam saaih.
10 menit kemudian kelas fatim sudah pulang dan saaih masih stay nungguin fatim
"Hai tim,pulbar yok" ajak saaih.
"Gak" fatim kan gak kenal sama saaih. Ntar saaih nyulik dia kan bahaya
"Iya"
"Gak"
"Iya yaya"
"Gue gamau!" potong fatim dan lari untuk menghindari saaih
"Huhff untung aj, siapa tau dia om2 pedo" gumam fatim dan melanjutkan perjalanannya
Skip
Fatim tinggal bersama ibunya saja, soalnya ayah dan ibu fatim bercerai pas fatim kls 1Smp . fatim punya adik namanya muhammad alfateh
"Asallamualaikum, lea pulang" ucap fatim,terkadang fatim memanggil dirinya lea atau fatim
"Waalikumsalam kak fatim" ucap fateh,adiknya
"Ibu mana teh?" tanya fatim
"Ibu lagi kerja kak, ohya ibu udah masak buat kita yuk makan" ajak fateh
Fatim pun menaruh tasnya jangan lupa dia berganti pakaian
"Kak...." lirih fateh
"Iya dek?" tanya fatim
"Ateh, blum bayar spp" lirih fateh dan menunduk
Fatim menatap fateh dengan tatapan sendu," nanti kakak aja yang bayar. Kamu jangan khawatir oke?" fatim mencoba menenangkan fateh
Fateh baru kelas 2 Smp ,dan sekolah fateh harus membayar spp setiap bulannya. Karna fateh sudah nunggak 3 kali maka harus dibayar secepatnya, suapa tidak mengeluarkan fateh dari sekolah itu.
"Kakak mau kerja kayak ibu?" tanya fateh lirih
"Iya, kakak bakal kerja demi bayar spp kamu dan bantu ibu kerja.." ucap fatim
Fateh pun memeluk kakaknya tak peduli kalau dia menangis atau tidak, " ateh nyusahin semua orang. Maafin ateh kak"
Fatim membelai pelan rambut fateh ," ini udah kewajiban seorang kakak. Kamu jangan nangis lagi, kamu kalau nangis malah keliatan jelek" ledek fatim
"Kakak!!!" rengek fateh
"Canda, yuk ah makan kasian makanannya nonton kita"
Skip
"Siapa sih yang gangguin gw mulu" gumam fatim
Fatim tak ambil pusing, ia mengerjakan lks nya. Emang tidak ada pr namun karna fatim anak rajin dia mengisi soal essay dan pilihan gandda
"Hoammm" fatim melihat jam dindingnya ," udah jam 8 kok ibu belum pulang?"
"Asallamualaikum anak²!"
Fatim yang mendengar salam ibunya pun pergi kedepan
"Waalikumsalam, baru diomongin panjang umur hehe" ucap fatim
"Kamu belum tidur? Fateh mana?" tanya seora,ibu fatfat
"Fateh dikamar kayaknya" alibi fatim
"Yaudah panggil sana, ibu mau nyiapin makan malam nya" ucap seora
Fatim menganggukan kepalanya dan mencari adiknya
Skip.
"Dimakan" pinta seora
"Iya bu" ucap fatfat
Skip makan
"Emhh, ibu atim boleh bilang sesuatu gak?" tanya fatim
"Iya boleh" ucap seora
"Jadi gini, kata fateh tadi dia blum bayar spp. Dan fatim kepikiran buat cari kerja bu. Boleh yah?"
Terdapat raut muka khawatir seora merasa tak baik menjadi ibu. Membiarkan anaknya kerja
"Jangan, kamu cukup belajar saja. Ibu aja yang kerja" tolak seora
"Tapi bu, pekerjaan ibu cuman jadi karyawan disalah satu restoran terkenal. Gamungkin ibu bakal sanggup bayar spp fateh" ucap fatim
"Boleh yah? Demi ibu demi fateh demi keluarga kita"
"Huhf,kalau kamu maunya gitu ibu gak bakal ngelarang" seora hanya pasrah terhadap anak yang kepala batu
"Yeyyy! Makasih bu,besok atim bakal cari kerja" ucap fatim
"Iya , kamu tidur sana udah jam 9 kamu besok sekolah" ucap seora
"Siap kapten!" ucap fatim dan bentuk tangan menyerupai seperi hormat
"Hahah ada aja" seora terkekeh melihat kelakuan gadisnya ini. Walaupun diluar berbicara irit namun didalam dia banyak tingkah
Tbc.
Hehe. Maklum lagi gajelas wkwk vote dan coment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Game's [Saaih X Fatim ]
FanfictionBaca cerita ini usahain vote sama comment!✨🕊 Makasih🤗💜 💜asty,bali indonesia❤