part 26

525 36 7
                                        

Lagi mood banget lanjutin Story ini hehe, jangan lupa voment!

**********

"Eh tunggu!, tadi lo bilang Be, terus Jeni bilang be jadi siapa yang penculik nya?"

"GUE!"

G A M E ' S

"BELLA!!?" pekik Saaih keras. " lo dalang dibalik ini semua?!"

"Gue juga!"

Dan keluar lah Dinda,dan genk nya

"Ternyata lo licik!"

"Gue begini demi lo saaih! Kenapa lo nolak gue, kurangnya gue apa dimata lo!???" ucap Bella

"Gue gak bakal biarin lo tenang FATIM!!" teriak Bella dan menunjuk Fatim

Fatim hanya mampu menatap takut dan berkeringat dingin, tanpa ada yang tau bahwa Lena keluar dan menelpon Polisi

"Gue bakal bunuh lo disini! Didepan mata Saaih, didepan teman teman lo!" ujar Bella dan menonodong Pistol

1.....

2.....

3.....

DOR!!!!!

Fatim menutup mata ,namun ia heran tak ada rasa sakit pun, namun ia mendengar suara ambrukan

Dan pas saat itu polisi datang dan menobrak pintu

"SAAIH!!!!SAAIH!! BANGUN IH!!!" fatim menggoyang goyangkan badan Saaih

"Maaf,kami anda tangkap atas kasus pembunuhan" ucap Polisi dan menangkap Bella,Dinda beserta teman temannya dinda yang lainnya

"Bawa Saaih ke rumah sakit cepetan!" perintah Rival

Polisi yang lain pun mengangkut Mayat Jeni dan Kevin dan membawa ke rumah korban

At Fatim,Saaih

"Saaih bangun ih! Ini pasti gara gara gue!" ucap Fatim menyalahkan dirinya

"Gak Fatim bukan salah lo,ini salah Bella karena mau bunuh lo"

"Hiks hiks"

Ditubuh Saaih terdapat peluru yang mengenai dahi Saaih, dan itu harus di operasi..

"Maaf disini ada keluarga pasien?" tanya dokter

"Bentar dok, saya telpon ibu nya dulu" ujar Fatim

Fatim pun menghubungi Irene

Fatim : bolr
Irene : italic

Asallamualaikum

Waalikumsalam, fatim!? Kamu udh ketemu terus saaih dimana??

Mami.. Jangan kaget ya.
Mami sama ibu kerumah sakit aja saaih kena tembak

Astafirulah, iya mami bakal kesnaa sama ibu kamu

Iya mi, asallamualaikum

Tuuuut.

"Sebentar lagi bakalan datang dok," ucap Fatim

"Kalau sudah datang,suruh keruangan saya." ucap dokter tersebut

"Iya dok,"

"Yang sabar tim" ujar Lena dan mengusap bahu Fatim supaya tegar

10 menit datang lah ,mami irene dan Ibu Seora

"Saaih mana tim? Yallah saaih hiks"

"Ma..mi disruh ke ruangan dokter"

"Iya"

"Fatim!! Kamu selamat sayang!?" ujar Seora dan memeluk Fatim

Tanpa sadar Rival malah mengikuti adegan ini dengan memeluk Lena, namun dengan cepat di tepis sama Lena

"Gak mukhrim anjir!"

Rival hanya nyengir,"hehe"

"Kamu gak papa kan? Ada yang sakit?"

"Atim gak pp bu, tapi saaih dia kena tembak" ujar Fatim

"Yallah, yaudah kita berdoa aja"

"Ibuuuu~~~~" teriak Fateh

"Kamu darimana aja sayang?" tanya Seora kaget

"Ateh tadi sempat ke toilet," ujar Fateh

G A M E ' S

"Abis keluar dari sini , lo jangan harap bakal tenang!"

Meanwhile at Saaih

"Maaf nyonya, peluru yang mengenai Kepala Saaih harus dioperasi, kalau tidak bisa berfikir akibat Peluru yang masih menancap" ujar Dokter ,sebut aja Felix

"Apapun! Anak saya harus bisa diselamatkan!" ujar Irene

"Baik, silahkan tanda tangan ini" ujar dokter felix

Setelah mendatatangani ,Irene pun keluar

"Gimana Rene? Saaih gak papa kan?" tanya Seora

"Gak pp, tapi harus operasi"

"Soalnya peluru itu nancap, jdi harus di keluar in" ujar Irene

"Kapan dimulai Operasinya mi?" tanya Fatim

"Nanti jam 10 an, yaudah kalian pulang udh malam besok bakal sekolah kan?"

"Yaudah tan, kami pulang dulu" ujar Lena dan diikuti oleh Rival

"Eh tunggu!" panggil Fatim

"Iya tim?"

"Besok pas pulsek,jangan lupa kita akan kerumah Kevin sama Jeni kita harus kesana" ucap Fatim mengingatkan

"Siap itumah,"

Fatim,Fateh,Seora,dan Irene masih dirumah sakit, ia menunggu operasi berjalan

"Yallah semoga operasinya lancar, sembuhkan Saaih yallah"-Ftm

" sembuhkan bang saaih yallah,"fth

Kini operasi akan dimulai, Irene Seora dan Fatfat sudah berdoa supaya saaih selamat

2 jam berlalu ( ngasal)

"Gi..gimana dok?" tanya Irene

"Operasi lancar tapi......"


Tapi? Tapi kenapa? Vote dan comment!

Sel-24 des 2019

Game's [Saaih X Fatim ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang