"Saburo mungkin ini pertama dan terakhir kalinya aku mengatakan ini. Jadi... dengarkanlah" Riou menarik nafas,memulai perkataannya
"Jika ada sepasang mata yang ingin selalu kupandang,"ucap Riou sambil mengusap kelopak mata Saburo,"Hanya manic heteromu yang ingin kupandang "lanjutnya lagi
Saburo hanya terdiam sambil menatap Riou aneh,soalnya tadi baru aja makan malem tapi ini Riou kenapa tiba-tiba gini?
"Jika ada tubuh yang ingin selalu kudekap," ia mengatakan itu sambil memeluk Saburo,"Cukup dirimu yang ingin selalu kulindungi dalam dekapanku"
"Jika ada hati yang ingin selalu kujaga,"Riou menjeda ucapannya sambil mengeratkan pelukan,"Hanya hatimu yang ingin kujaga"
"Jadi... maukah kau menjadi kekasihku, Saburo?"ucap Riou sambil terus memeluk Saburo.Saburo langsung terdiam lalu beberapa detik kemudian ia nge-hardblush,"Uh...sayangnya aku tak bisa"jawab saburo sambil menjeda ucapannya
"Tak bisa nolak"ucapnya akhirnya sambil memeluk bantal disofa
"A... jadi boleh minta peluk?" Riou membuka tangannya dengan ragu,Saburo hanya mengangguk kecil,"Tentu""A... oke "Riou langsung memeluk Saburo lalu mengecup dahi Saburo dengan lembut,Saburo hanya melemparkan senyum manis yang membuat Riou langsung nge-blush,"... pengen cium..."gumamnya yang dapat didengar Saburo,lagi-lagi Saburo hanya tersenyum,"Boleh saja~"
Riou tersenyum jahil,"Ah... coba kau yang cium aku, sekalian latihan biar cepat tinggi 😊"ucapnya sambil berdiri,Saburo yang tidak ingin dibilang pendek langsung berkata,"Baiklah"lalu berjinjit sedikit,"Engh..."gumamnya
"Ayo... semangat"Riou menyemangati Saburo yang langsung meloncat dan mencium bibir riou sekilas
DEGH!!
Saburo jatuh berlutut memengangi kakinya yang mendadak kram
"Oh oy, daijobu?"tanya Riou sambil berlutut lalu menggendong Saburo ala bridal,"ah... gomene Saburo, kuambil sakitnya ya... "ucap Riou sambil mencium bibir Saburo lembut
Saburo ter(?)kaget lalu balas mencium Riou lembut,"...itte..."gumam Saburo kesakitan
"Haik haik..."kata Riou sambil meletakkan(?) Saburo di atas lantai," ya... bukan masalah serius, jadi... tahan sedikit ya"Riou kemudian mulai memijat dan menggerakkan sendi kaki Saburo"Erghhh"Saburo mengerang pelan,"Pe...pelan.."gumamnya kesakitan
"Ugh... gomene, tahan sedikit lagi Saburo..."kata Riou sambil terus memijat kaki Saburo
"I..ya"Saburo meremas tangannya,"...sial..."
"Yosh... tinggal dipakai sedikit jalan dan akan baikan"Riou tersenyum,"Hm?"Saburo berdeham lalu mencoba berdiri,"Yatta!!"ucapnya senang lalu mencium pipi Riou,"Arigatou!"
"Ah... uhm"gumam Riou sambil mengusap pipinya sendiri.Saburo kemudian memeluk riou,"Arigatou~ Riou-chan"
"A... mau pergi ke rumahku? Aku sudah dapat izin kan? "Riou mencoba mengalihkan percakapan sambil menggenggam tangan Saburo
"Ya!!"Saburo mengangguk semangat"Ayo... "Riou kemudian membawa Saburo keluar lalu menaiki motornya & menyerahkan helmnya pada Saburo,Saburo langsung memakainya dan ikut naik ke motor sang tentara,"Yosha!"teriaknya semangat
"Ikuzo...."gumam Riou lalu mengebut dijalanan IkebokuroSaburo langsung memeluk erat pinggang Riou sambil memejamkan mata,'Ke...kencang sekali...kowaii'pikir Saburo sambil meremas pinggang Riou keras
"Ah... pegangan yang erat, kita harus sampai sebelum matahari tenggelam"ucap Riou sambil terus melajukan motornya,"Ba...baiklah"gumam Saburo pelan
"Nah... hampir sampai "ucap Riou sambil membawa motor lebih tenang memasuki kawasan hutan yang lebat(?)
Saburo menghela napas lega lalu merenggangkan pelukan dan menatap sekitar,"Waah~"gumamnya pelan.Riou lalu melepas helm dengan 1 tangan,"Aku suka tempat ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
MTC X BB [RIOSABU]
RandomYang pasti ini cerita Yaoi aka BxB,tapi gak ada adegan naena karena penulis gak bisa(baca:sanggup) nulis adegan panas 18+,yang pasti (again) homophobic dilarang baca,maafkeun saia jika alurnya aneh atau kecepatan,ooc,dan ketypoan yang hqq Disclaimer...