BRIAN KENAPA?!

750 38 7
                                    

Special untuk kak Pugokaaa>< hope you like it!

pugokacchi

Kayy, let's start it!!!

                                   🚫🚫🚫

Brian menggeliat dalam tidurnya. Matanya perlahan membuka,mendapati wajah Rangga yang sangat dekat dengannya. Bahkan Brian bisa merasakan nafas Rangga yang hangat berhembus di wajahnya. Tadinya sih dia masih ingin memandangi wajah tampan Rangga, tapi sebuah dorongan kuat membuatnya meringis lalu buru buru pergi ke kamar mandi. Menghiraukan tangan Rangga yang melingkar di pinggangnya terhempas kasar. Membuat yang lebih muda membuka mata nya.

Brian merasakan mual yang luar biasa. Dia memuntahkan seluruh isi perutnya di Wastafel. Lalu mencuci muka nya saat dirasa Mual itu berangsur menghilang. dia keluar dari kamar mandi dan mendapati Rangga sudah terduduk di ranjang mereka dengan mata yang setengah terbuka.

Brian sih maklum saja,mereka baru bisa tidur pukul 00.57 dan sekarang baru saja pukul 3 pagi.

Eittttsss! Kalian para pembaca tidak usah berpikiran yang kesana sana ya! Brian dan Rangga tidur jam segitu karena Brian yang merengek karena tugas dari dosen nya yang banyak. Dan Rangga yang tidak tega pun akhirnya membantu yang lebih tua.

"kenapa? " tanya Rangga dengan suata serak khas orang baru bangun tidur. Brian menggeleng, mulai menenggelamkan tubuhnya kedalam selimut. Lalu mencari cari tubuh Rangga untuk segera dipeluknya. Ah entah kenapa dia sekarang sangat ingin memeluk tubuh yang besar dan hangat itu...tolong garis bawahi+bold+capslock kata SANGAT.

"lo kenapa bangun?" tanya Brian. "gue kaget soalnya lo tiba tiba lari ke kamar mandi, gue pikir ada apa apa" jawab Rangga. Brian menggeleng. Tanpa disadari Pipi Brian memanas. Brian yakin sekarang dia memerah.

"dah dah, tidur lagi" tangan besar yang lebih muda bergerak menepuk punggung Brian, dengan tujuan agar Brian cepat tertidur.
"Rangga..." panggil Brian,pelukannya perlahan mengendur. Badannya mundur sedikit agar dia bisa melihat wajah mengantuk Rangga.
"Hmmmm?" gumam Rangga sebagai balasannya. Tangannya masih setia menepuk punggung Brian

"gue pengen makan Nasi pada-hmpp!! "

Buruan kembali berlari ke kamar mandi. Rasa mual itu datang lagi. Kali ini diikuti Rangga yang menatapnya Khawatir. Brian kembali memuntahkan isi perutnya. Rangga membantu dengan menepuk pelan punggung Brian.
Berbeda dengan tadi, sekarang isi perut Brian seolah dikuras habis. Semua makanan yang dimakannya saat makan malam bersama Rangga seakan lenyap tak bersisa setelah dimuntahkan tadi. Dan ini membuat Brian merasa sangat lemas.

"Rangga..."

Dan tiba tiba Brian menangis. Membuat Rangga panik. Tanpa pikir panjang, Rangga segera memeluk Brian lalu menggendongnya ala Koala.

"sshhh, kenapa nangis hm?

Brian masih terisak saat Rangga membawanya keluar kamar lalu duduk di sofa ruang TV dengan Brian dipangkuannya. Setelah itu Pelukannya ia lepas. Kedua ibu jari besar itu digunakan untuk mengelap air mata yang masih mengalir.

" shhh jangan nangis okey" ujar Rangga. Nada bicara nya yang lembut membuat Brian tenang.

"dah berenti, tuh ingus nya meler tuh" ejek Rangga membuat Brian meggeplak kepala Rangga. Dan yang mengejutkan, tangisan Brian kini kembali lagi. Malah lebih keras dari sebelumnya.

(* Hayoloohh Ranggaa, Kak Brian nya lagi rewel begitu Hayoo #akumabokkeuwuaninibhay)

"kok malah nangis... Maaf deh maaf. Gue gamaksud ngejek lo kok" Ucap Rangga, tangannya mengelus sayang kepala Brian. Kecupan kecupan kecil ia layangkan di seluruh permukaan wajah Brian.

Kurang lebih 10 menit, Brian menghentikan tangisannya. Brian memainkan jari nya diatas tulang selangka Rangga. Memutar, kadang membuat sebuah garis atau mengukir Kulit itu dengan Huruf huruf yang tidak Rangga pahami dengan ujung jemari nya. Rangga sih tidak masalah disentuh begitu, toh dia juga menyukainya

"iya iya yang udah Bucin mah bedaa! " -Jepin
"diem lo Jepincot " -Rangga
/kaburr

"Ranggaa~" panggil Brian.
"apa sayang?" jawab Rangga. Brian mencubit lengan Rangga. Kali ini tidak terlalu keras
"geli gue ah!"
"gemes banget. Kenapa? Ngantuk? Yok tidur lagi yok"
Saat Rangga hendak berdiri dari duduknya, Brian menggeleng
"gue belum ngantuuukkkk~" rengek nya

Ah sepertinya sudah banyak kali Brian merengek di cerita gajel ini?

"terus mau apa hmm?" tanya Rangga. Diam diam, Rangga menahan kantuknya.
"gue pengen itu... "

Oh damn! Ini tidak baik bagi Rangga dan Adiknya!
Sungguh. Pemandangan ini tidak baik untuk kedua nya. Brian yang menundukkan kepalanya dengan wajah yang sudah dipastikan memerah hingga telinganya, dan jangan lupakan Bibir yang sengaja dimonyong monyongkan nya saat dia berbicara. Dan nada itu... Nada manja macam apa itu!
Seumur umur dia bersama dengan Brian, baru kali dia mendengar nada itu!

"apa hm? "
"pengen... "

Sebenarnya Brian bingung bagaimana mengatakan keinginannya ini. Dia sangat ingin memakan Es krim Vanilla kesukaannya. Namun Rangga dengan kehidupannya yang menjunjung tinggi kesehatan itu pasti akan menolaknya karena demi apapun ini bahkan masih pukul setengah 4 pagi!

"eumm,tapi lo harus ngebolehin ya? " Rangga mengangguk saja mendengar kata kata Brian.
Dia memikirkan sesuatu. Kenapa Brian mendadak sangat manja seperti ini? Dan oh ya... Kenapa Briannya menjadi imut seperti ini? Kemana Brian yang galak dan tsundere itu? Kira kira begitulah pikirannya.

"gue mau... Es Krim Vanilla... Lo gaboleh nolak! Tadi kan lo udah ngangguk! Hayooo kata Ayah kalo melanggar janji itu bisa masuk neraka"

Dan Rangga seketika tertawa mendengar celetukan Brian

"iya iya besok gue beliin Es krim buat Lo" ucap Rangga sambil menahan tawa nya.
"gue mau sekarang! gamau besok!"
"Tapi ini masih pagi. Nanti Lo sakit kalo makan Es Krim sekarang. Lagipula tadi barusan lo muntah muntah gitu kan! Besok aja udah" tolak Rangga
"bodo ah! Lo tadi udah ngangguk bakal bolehin gue makan Es Krim! ga asik lo!"

Dan Brian pun beranjak dari Pangkuan Rangga, lalu beranjak ke kamar nya. Rangga makin mengernyitkan alis nya.

" Brian kerasukan apaan yak? " gumamnya

"RANGGAAAA!!!!!" mendengar teriakan Brian, Rangga langsung saja berlari ke sumber suara. Suara nya bukan dari kamar, namun dari... Dapur?

"Kenapa sayㅡBRIAN?!?!"

                                 🚫🚫🚫

Hayoo itu kenapa Brian nya.. Readers ada yang tau nggaa?? Atau ada yang mau nebak??
Cuss komen aja ya!

SAMPAI JUMPA DI "BRIAN KENAPA?!" PT. 2

                                   Salam uwu :

                                 Jepinduabelas

NOW YOU SEE : TRBLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang