Okeeyy kembali lagi setelah kemarin Publish part pertama.
Gabakal banyak Ching Chong cuma mau ngasih tau, kalau di awal kalimat ada tanda Bintang (*) itu berarti, di akhir chapter bakal dijelasin maksudnya ya!
Shooo happy reading penumpang RangBrianWarn! 1k lebih words. Siapin ember buat muntah tolong:v
🚫🚫🚫
"Haaaatchii-"
Brian menggosok hidungnya yang terasa gatal. Lalu membuang ingusnya menggunakan tissue. Dua merapatkan selimutnya yang membungkusnya.
Ini sudah kesekian kali nya dia bersin selama 1 jam. Brian melirik kesamping kanan nya. Disana Rangga sedang duduk diatas sofa dengan tatapan tajam diarahkan kepadanya.
Oke Brian tidak akan mengelak, ini memang kesalahannya."Lo jangan marah sama gue dong... " cicit Brian. Dia sedikit takut dengan Rangga yang sedari tadi diam.
BRIAN POV
Asli,gue bener bener bingung dan takut sekarang. Gimana enggak! Dari tadi Rangga cuma natep gue -pakai tatapannya yang gue yakin lo pada tau tatapan Rangga gimana kalau dia lagi marah- Nyeremin nder!
Mana ini ingus meler mulu dari tadi! Sial banget gue pagi ini!
"Haaaatchii-"
Lagi lagi gue bersin. Sumpah yang namanya Flu itu ga enak banget! Kapok gue. Coba aja kalo gue nurut sama Rangga. Tapi gimana ya gue kan pengen makan itu! Ya bukan salah gue dong!
Hey readers! Lo pada bantu gue dong ah! Ini gue harus gimana biar Rangga kagak marah lagi.
"Rangga~ "
Tuh kan! Dia kalo lagi marah emang diem begitu! Berasa seruangan sama patung gue! Huhu Ayahh mau pulaaaanggg. Rangga nakal T_T
eh bentar...
Gue barusan mikir apaan yak?
Pulang.
Pulang?
PULANG!
Tanpa berkata-kata gue langsung bangun dari Ranjang. Lalu ambil Tas gue yang ada di atas lemari baju Rangga. Setelah itu gue buka Lemari Bajunya dan ngambil semua baju gue yang gue masukin paksa ke Tas. Bodo amat. Daripada disini tapi dia nya marah mulu, mending pulang ke Rumah ayah
"Lo mau kemana?" tanya Rangga dengan Nada dingin nya.
Asu, gue merinding.
Tapi gue coba buat ga mikirin nada bicara Rangga.
"Mau pulang! Daripada disini didiemin mulu. Berasa ngomong sama Batu!"Tes.
Dan tanpa gue rencanain, setitik Air mata netes dari pelupuk mata gue.
'Eh anjir kok gue nangis begini! Huhu kenapa gue nangis bangsatttt... Ughh mau meluk Rangga, ah tapi malu ah gue. Masa gue duluan yang meluk... Huhu' pikir gue. Dengan keheranan, gue tetep lanjutin tangisan gue. Bukan gue asli yang mau, tapi Air matanya gamau berenti!
"Brian. Duduk" kata Rangga dengan penuh intimidasi
"Ga.. Hiks, mau pulang kerumah ayah... Hiks"
"Brian Azriel "
Oke gue beneran takut kali ini. Rangga yang manggil nama Lengkap gue itu lebih nyeremin daripada dulu rambut gue digunting asalan sama senior dikampus!
"J-jangan panggil gue... Hueeeeee"
"Duduk gue bilang. Gausah kaya anak kecil. Lo tetep disini, gaboleh pulang" ucap Rangga. Mutlak.Gue balikin badam, dari yang semula membelakangi Rangga sekarang jadi hadap hadapan sama dia yang masih Setia duduk.
"Iya gue emang kekanak kanakan! Hiks hiks... Ya tapi lo jangan marah begini dong! Karena hiks... Hal sepele lo marah sama gue?! Huaaaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOW YOU SEE : TRBL
Humorhanya berisi beberapa cerita Gajel dari jepin untuk penumpang kapal RangBri. kalau ada yang bingung bisa ditanyakan... kayyy! happy Reading 〔 spesial kaya martabak telor buat Kak pugoookaaa〕 #Kontesfanficpugokacchi Start : 201019 Finish : 311019