Rahasia

10 4 0
                                    

Kringggg... bel pulang sekolah pun tiba semua siswa siswi pun berhamburan keluar sekolah begitu pula dengan echa dan kedua sahabatnya "hmhmhm cieee ada yang mau pulang bareng sama kak kevin" goda tiara kepada echaa "ihhh apaan sih ra" ucap echa dengan nada kesall "loh knpa sih cha bukan nya seneng diajakin pulang bareng sama kak kevin" tanya putrii "tau tuh si echa,gue mah klo jadi loh gue mah malahan seneng bangt bisa pulang bareng sma kk Kevin,ehh cha kya nya kak Kevin suka deh sama lohh" ucap tiara "apaan sihh raa udah deh" jawab echa dengan nada kesalnya "echa tuh gak suka sama kak Kevin, echa cuma suka sama satu orang"lanjut echa.
Echa pun terpaksa mengucapkan pernyataan itu agar putri dan tiara tau kalo echa benar-benar tidak mempunyai rasa apapun kepada Kevin "hah siapa?" Tanya putri dan tiara serentak dengan nada penasaran "ko loh gak pernah bilang sama kita sih, klo loh lagi suka sama someone" gerutu tiara dengan nada kesal "iya ko loh gak pernah bilang sama kita sih cha" timpal putri "e.. echa.. malu bilang sama kaliann" ucap echa dengan nada sendu "emng loh suka sama siapa?" Tanya tiara penasarannn "echa bakal cerita sama kalian, tapi kalian harus janji gak bakal bilang ke siapa pun ya" ucap echa kepada tiara dan putri, "iyaa kita janji" jawab putri dan tiara serentak.

"Sebenernya echa tuh suka nya sama Putra bukan sama kak kevin" jujur echa kepada dua sahabatnya "hah" tiara dan putri pun tersontak kaget mendengar pernyataan echa "demi apa loh suka sama Putra?" Tanya tiara kembali memastikan pernyataan yang disampaikan echa "echa bnran suka sama Putra" ucap echa kembali meyakin kan kedua sahabat nya, "sejak kapan loh suka sama putra?" Tanya putri kepada echa.
Echa pun menceritakan awal mula dia bisa menyukai Putra "Waktu hari pertama MOS, waktu itu echa dihukum bareng sama putra berdiri dilapangann" ucap echa "loh suka putra karna apa?" Tanya tiara kembali "putra tuh orang nya cool, baik, ganteng pula" jawab echa memuji putra. "Cha loh tau kan sikap Putra tuh gimana kalo sama cwe, lagian hati Putra tuh susah buat diluluhin, dia tuh terlalu cuek dan dingin" ucap tiara kepada echa dengan nada serius "tapi tadi dikantin Putra perhatian bgt ko ke echa" ucapp echa dengan polos nya "emang kalian gak setuju ya echa suka sama putra" tanya echa kepada dua sahabat nya "kita bukan nya gak setuju cha, tapi kita takut nanti loh bakal sakit hati" ucap putri kepada echa.

"Yaudah terserah loh ajh klo loh yakin sama pilihan loh, perjuangin diaa" ucap tiara kepada echa "kita bakalan dukung loh ko, apapun pilihan loh" timpal putri memberi semangat kepada echa "poko nya lohh harus ttp perjuangin apa yg udah loh pilih" lanjut putrii "iyaa makasih ya kalian udah mau dukung echa, kalian emng sahabat terbaik echa" ucap echa sambil merangkul putri dan tiara. "Echaa" teriak seorang pria dari jarak yang cukup jauh, ya itu adalah Kevin ia pun menghampiri echa "cha ayo pulang, daritadi gue tungguin loh diparkiran tapi loh gak dateng-dateng makanya gue samperin loh kesini" ucap Kevin kepada echa "i.. iy.. iya kak, maaf ya tadi echa ngobrol dulu sama putri dan tiara" ucap echa seraya meminta maaf kepada kevin "iya gapapa ko, santai ajh, yaudah yuk pulang" ajak Kevin, echa pun menganggukan kepala nya dan menghampiri kedua sahabat nya "echa pulang duluan ya" pamit echa kepada tiara dan putri "iya cha, hati-hati ya" ucap tiara dan putri "oke" jawab echa singkat.
Mereka berdua pun akhirnya beranjak menuju parkiran sekolah menghampiri motor Kevin yang masih terparkir di parkiran sekolah "nih cha pake" ucap Kevin sambil menyodorkan sebuah helm kepada echa "iya kak" ucap echa sambil meraih helm di tangan Kevin, Kevin pun menyalakan motor nya "ayooo cha naik" ucap kevin "iya kak" jawab echa. Lalu echa pun naik kemotor Kevin, perlahan Kevin pun menjalan kan motornya meninggalkan sekolah, di sepanjang jalan echa pun terdiam sambil memikirkan pernyataan yang tadi tiara ucapkan "hati Putra tuh susah buat diluluhin, dia tuh terlalu cuek dan dingin, tapi kita takut nanti loh bakal sakit hati".
"Apa echa bisa luluhin hati putra"batin Echa, "cha" panggil Kevin yang melihat echa melamun "i.. iya knpa kak" tanya echa "loh kenapa daritdi ko gue liat lo bengong terus sihh, ada masalah?" Tanya Kevin kepada echa "echa gapapa ko kan,echa lagi mikirin banyak tugas" ucap echa dengan berbohong kepada Kevin, agar Kevin tidak curiga "ohh gue kira ada masalah" ucap kembali kevin "nggk ko kak" ucap echa. Setelah beberapa lama kemudian mereka telah sampai di dpan rumah echa, lalu echa pun turun dari motor Kevin sambil melepaskan helm dari kepalanya dan memberikan nya kepada kevin "nih kak helm nya, makasih ya" ucap echa kepada Kevin sambil memberikan helm nya kepada kevin "iya sama-sama kalo gitu gue pulang duluan ya" pamit Kevin kepada echa, echa pun hanya mengiyakan dengan sebuah anggukan, tak lama kemudian Kevin pun meninggalkan echa, dan echa pun bergegas masuk kedalam rumah nya dan ia pun langsung beranjak ke kamar nya, echa duduk di kursi belajar nya sambil memikirkan perkataan tiara tadi echa pun mencerna dengan baik makna dari
perkataan tiara yang tadii "kira-kira echa bisa luluhin hati Putra gak ya" gumam echa "bener kata putri tadi echa harus perjuangin apa yang udah echa pilih, echa gak akan nyerah" ucap echa dengan penuh semangat dan yakin.




Hallo gaess aku update lagi nihh, terus baca ceritanya yaa,,jangan lupa comen dan vote, maaf kalo banyak kesalahan dari cerita aku ya:v)

Dia Yang Sulit DidapatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang