Bab 2

52 5 0
                                    

Pagi itu Nufus tengah bergulum dengan selimut bergambar stich kesayangannya. Gadis itu beberapa kali menenggelamkan wajahnya dari sorotan sinar matahari akibat sibakan gordin dari Mita pembantu sekaligus kariyawan toko brownies milik Renata ibunya. Hari ini adalah hari libur, jadwalnya untuk santai dan memanjakan badan dengan tidur diatas kasur.

"Bangun Teh, udah mau siang ini." Mita menggoyangkan badan Nufus yang terbungkus selimut selepas menyibakan gordin.

"Entar aja Teh Mita, Nufus masih ngantuk ini." Gadis itu malah makin menggulum selimutnya sampai tidak menampakan secuil pun bagian tubuhnya.

"Ibu mau ke Bandung, mau ngecek toko disana. Jadi hari ini Teh Nufus sama Teteh yang jaga toko disini." Jelas Mita agar gadis itu cepat bangun dan bersiap.

Nufus menyilapkan selimut yang menutupi dirinya. "Berdua doang teh? Bang Defan? gak di suruh?" Tanya Nufus saat dirinya bangun dan benar-benar dalam posisi duduk.

"Akang Defan ikut ibu ke Bandung, ibu minta di temani. Palingan nanti malem juga udah pulang." Jawab Mita setia dengan logat sundanya.

"Bunda mah, kenapa gak aku aja yang nemenin, Terus Ayah? Ikut juga?"

"Bapa mah gak ikut teh, aya di bawah lagi sarapan," Mita menjawab sambil menunjuk pintu kearah luar.

Nufus memonyongkan bibirnya kesal, tanpa membalas ucapan dari pembantunya, Nufus langsung lari keluar kamar menghampiri Rudi Salim ayahnya. Dengan masih mengenakan piyama tidurnya, Nufus turun dengan wajah tak suka.

"Ayah, kok gak bilang Bunda mau ke Bandung sama Bang Defan?" Tanya Nufus saat sampai dimeja makan, Rudi yang tengah melahap nasi gorengnya pun berhenti mengunyah dan mendogkak kearah putri bungsunya itu.

"Bunda buru-buru, tadi katanya mau ada yang pesen brownies banyak banget jadi langsung kesana. Sini sarapan dulu. Habis itu kamu temani Teh Mita ke toko ya." Rudi memberi isyarat agar anaknya duduk dan sarapan dengannya.

"Kan ada Mang Jupri di toko juga, Ufus gak usah ikut deh ayah." Bujuk Nufus, karena dirinya sangat malas jika harus menjaga toko seharian. Apalagi sekarang kariyawan Renata hanya tersisa 2 orang Jupri dan Mita. Tentu saja itu akan membuat mereka kewalahan mengingat toko brownies Renata yang selalu ramai. Biasanya Renata yang akan stay disana, karena toko pusatnya di Bandung tengah menerima pesanan dalam jumlah besar jadilah Renata ke Bandung.

Rudi dan keluarganya memang asli orang Bandung dan berpindah ke DKI Jakarta karena Rudi di pindah tugaskan disana. Menjadi pegawai negri sipil memang membuatnya sering berpindah kota lantaran pertukaran tempat kerja.

"Ayah ini kan hari libur Ufus, Ufus mau jalan-jalan sama Mega sama Woyan. Kita udah janjian nanti siang di Taman Asri." Tutur Nufus memberitahu ayahnya. Rudi mengacungkan telunjuknya seraya mengoyangkannya ke kanan dan ke kiri, sambil menggelengkan kepalanya. "Gak, kalo Mega sama Woyan mau main, suruh ke toko aja. Disana juga gak kalah keren kan." Ucap Rudi.

"Tapi ayah,"

"Nurut, ayah mau berangkat dulu ke kantor. kamu sarapan terus jangan lupa ke toko sama Teh Mita kasian Mang Jupri udah nungguin disana." Rudi menyudahi sarapannya, kemudian berdiri hendak pergi seraya mengusap rambut Nufus, gadis itu hanya mencebikkan bibirnya.

Tiba-tiba handphone yang sedari tadi di pegang olehnya bergetar menampilkan layar popup milik Mega.

Mega:
Fus? Jadi ke taman Asri kan? Gue sama Woyan mau kasih tau info jurnal.

Nufus:
Info tentang apa?
kayaknya gak jadi deh Meg, lu
sama Woyan ke toko aja ya, gue disana
jam 10 oke.

Mega:
Yah, oke deh. Nanti gue kabarin lu kalo udah sampe.

Seri NUFUS (Dua Benua).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang