Pukul 20.25 pm KST
Menggeliat dilantai yang beralaskan permadani, gadis berbibir hati meregangkan tubuh. Terasa letih dan sakit. Bukan karena dirinya baru saja olahraga atau apapun, melainkan yang dilakukannya hanyalah menonton film. Entah sudah berapa ratus kali dia menonton film aladin, tak ada kata bosan baginya. Karakter disney favoritnya adalah jasmin,sehingga dengan hanya memandang jasmin, dia akan melupakan apapun disekitarnya. tsk berlebihan.
"kenapa scenenya kau ulang2 terus?" gadis disebelahnya akhirnya berkata. Sejak tadi dia tidak turut menonton melainkan hanya duduk dan bermain ponsel. Sesekali melirik kearah televisi. "tidakkah kau bosan jisoo-ah?"
Gadis yang diberi pertanyaan menghela napas, lantas bangkit. "aku tidak pernah bosan kalau berhubungan dengan jasmin, tapi jika yang kau tanyakan tentang rutinitasku, jelas saja aku bosan." Dia berkata. Sementara televisi masih menampilkan film.
"seharusnya kau tergila-gila pada aladin, kenapa justru jasmin. Kau lihat? Aladin sangat tampan." Seru gadis yang tak lain adalah suzu. mengigigit bibir ia tak memperdulikan keluhan gadis yang lebih muda.
"kau tahu alasan kenapa aku lebih suka jasmin?" jisoo berkata. "sebab, dia putri yang tangguh,pemberani. Dia mampu menaklukan harimau dan menjinakkannya. Bukankah itu keren?" ia berbinar. Menyebabkan suzu memutar matanya.
"dia berbaur dengan warganya tanpa ada yang tahu dia seorang putri." Suara jisoo melembut dan rendah. Matanya berkedip-kedip. Suzu tertarik melirik kearahnya.
"ASTAGA !" seru jisoo tiba2
Mulut jisoo menganga sementara wajahnya melihat kearah lain..namun tampaknya ia baru saja mendapat wahyu. Entah apa itu.
Suzu hampir melompat,karena jisoo berseru dengan suara tinggi. Tangannya kini berada didada lalu mengusap. "ugh. kau ini suka sekali mengagetkanku. !"
"suzu. Jawab aku. Apakah aku bisa?" jisoo bertanya pada suzu dengan menggengam kedua lengannya.
"yak! Apa maksudmu...." suzu ingin melepas cengkraman dilengan namun jisoo terlalu kuat. "apa yang kau inginkan?"
"apakah aku bisa seperti putri jasmin?" jisoo bertanya, "apa menurutmu aku bisa?" wajahnya jisoo penuh harap. Membuat suzu mengernyit.
"eww...kau terlalu banyak berkhayal." Sahut suzu . tak menunjukan minat.
Melepaskan cengkaraman dilengan suzu, jisoo lantas beringsut menuju balkon. Melihat itu, suzu melotot.
"Yak! Yak! Apa yang akan kau lakukan?" suzu berteriak. Ia pikir jisoo akan melakukan sesuatu yang berbahaya, semacam melompat mungkin. "kau ingin mati?"
"kau terlalu dramatis." Sahut jisoo sambiI melihat ke bawah dimana penjaga ayahnya biasanya berdiri. Senyum praktis tumbuh dibibirnya.
"um, suzu-ya !" jisoo Berpaling dengan Punggungnya menempel dipagar balkon. "apa kau tahu apa yang dilakukan ayahku malam ini?"
Membawa ujung jari kedagu, suzu tampak berpikir. "kalau tidak salah,dia sedang ada pertemuan dengan koleganya...dan akan pulang-"
Belum selesai suzu menjelaskan, jisoo berteriak antusias. "daebak!" sambil melompat-lompat.
"apa yang kau pikirkan?" suzu bertanya menyelidik. Ia curiga jisoo merencanakan sesuatu. Meski sebelumnya jisoo tidak pernah menunjukkan hal-hal aneh..dalam artian melakukan sesuatu yang konyol. Karena jika itu terjadi, demi tuhan suzu akan mati.
Kali ini entah kenapa suzu berfirasat bahwa jisoo memang akan beraksi.
"suzu-ah. Kau ingat kan poin-poin yang ayah larang padaku?" jisoo mencoba mengingatkan tentang peraturan penting untuknya. Ia melenggang dan memainkan jari. Bertingkah seperti anak kecil yang imut. Membuat suzu ngeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/197371599-288-k561064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Something 'Wron6' [Jensoo] [HIATUS]
Romancehidup terkekang oleh ayah yang kolot sudah cukup buruk.. ditambah lagi dia harus menaati semua peraturan yang ditetapkan. lima dari peraturan sudah dijelaskan sejak awal, dan jisoo tak keberatan sedikitpun untuk menjalankannya karena tak cukup sulit...