a/n ; demi apapun ff ini pen aku unpub sbenarnya 😅😅 mumpung masih chap dkit biar gk nanggung bgd,tp eh disinilah diriku membawa chapter selanjutnya 😄😄
semoga suka~
____
“oh astaga! Apa-apaan ini !”
Jennie. Si gadis kucing berteriak marah saat menemukan suatu hal,oke...lebih tepatnya barang2 orang lain ditempat tidurnya.
Dia tampak jijik untuk memindahkan barang tersebut menggunakan tangan,sehingga dia menyingkirkannya menggunakan kaki. Itupun ia tampak meringis dalam proses.
Dia melemparkan kesembarang arah,yg jelas menjauh dari area miliknya. Jennie praktis merinding.
Siapa saja akan melakukan hal sama jika barang tersebut bukan celana dalam. Ugh, menjijikan sekali memang. Entah seperti apa caranya barang tersebut bisa tergelak pasrah disana. Tapi yang jelas, si empu.. Kim Jisoo adalah orang yang pemalas.
Bisa saja disalahkan pada kebiasaan dirinya yang diurus oleh orang lain selama ini. Apa saja dilakukan oleh pembantu,terkecuali mandi. Dirinya bukan orang sakit by the way, jadi bisa mandi sendiri. haha
Kehidupan bak putri dalam istana lah yang masih terbawa sampai saat ini. Tentu saja membuat jennie murka atas tingkah yang lebih tua.
Baju kotor berserakan, bahkan terlempar kemana2. Ranjang selalu dibiarkan kusut tak pernah dirapikan,bahkan ujung sprei sebagian terangkat keatas. Letak sepatu tak beraturan,yang seringkali jennie temukan didalam kulkas.
Jorok,pemalas,tak tahu diri.
Seketika kehidupan jennie yang dulunya cerah—terang—berbintang berubah drastis semenjak kedatangan gadis pengacau kedalam hidupnya. Begitulah jennie menyebut jisoo, gadis pengacau.
Tidak bisa tidak dibuat murka sekaligus frustasi ketika berhubungan dengan jisoo. Sejak kenal dan sampai sekarang,setelah satu bulan menjadi teman sekamar..jennie masih membenci jisoo,mungkin akan selalu.
Rasa tak sukanya terhadap jisoo semakin meningkat levelnya.
Flashback
“APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?”
Jisoo pikir dia akan serangan jantung saat suara melengking memenuhi gendang telinganya. Demi tuhan dia juga terkejut ketika mendapati gadis bertampang ‘pembunuh’ menegurnya..yang awalnya dia sangka adalah lisa kembali memastikan dia aman atau semacamnya, Tapi dia tidak mungkin bereaksi seperti jennie. Bisa dikatakan lebih mengerikan.
Dia tersedak buah apel yang seenaknya ia ambil dari kulkas.
Uhuukk....uhhukkk..
Memukul dada berulang kali, berharap gigitan apel yang belum selesai dikunyah meluncur bebas.
“kau mau mencuri ‘kan?! Ngaku!!” bentaknya. tanpa menghiraukan gadis yang kesulitan bernapas, jennie malah sibuk menuduhnya.
“Hah? Kenapa diam,ditanya malah tidak menjawab?” jennie mendekat, tampak kesal. memberi isyarat agar jisoo menyingkir dari hadapannya. Memeriksa kulkas yang barusaja digali oleh orang asing.
Dia menggeleng tak percaya saat dugaannya benar.
“kau mengambil apelku ‘kan?” jennie melayangkan belati dengan tatapan. “berani sekali kau masuk kemari dan mencuri barang orang lain!” dia mengamuk.
“aku....” jisoo akhirnya bisa bersuara setelah insiden tersedak lolos. Dia terkejut bukan main menyaksikan jennie berteriak marah. “aku pikir itu....itu....” dia kesulitan menemukan kata-kata. Tidak ketika kalimatnya dipotong.
![](https://img.wattpad.com/cover/197371599-288-k561064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Something 'Wron6' [Jensoo] [HIATUS]
Romancehidup terkekang oleh ayah yang kolot sudah cukup buruk.. ditambah lagi dia harus menaati semua peraturan yang ditetapkan. lima dari peraturan sudah dijelaskan sejak awal, dan jisoo tak keberatan sedikitpun untuk menjalankannya karena tak cukup sulit...