Chapter 1

14.7K 377 12
                                    

Darrell duduk menikmati makan siangnya bersama orangtua dan 2 adiknya. Mereka sengaja makan di restoran hari ini. Karena memang selain makan keluarga, Darrell nanti malam dipaksa untuk menghadiri pagelaran busana yang akan dilakukan oleh kembaran Mère-nya (ibu). "Rell.. Nanti malem Mère mau kenalin kamu sama anak temennya Mère. Anaknya cantik banget. Kamu pasti suka deh." ujar Mèrenya.

"Mère ... Arrell bisa cari pasangan sendiri kok." kata Darrell lembut.

"Mère tau. Cuma Mère ini nggak sanggup denger, masa anak Mère yang ganteng ini dikatain orang-orang Gay." kata Keyra Mère Darrell.

Pasalnya sejak Darrell berteman dengan orang yang bernama Lucas itu, banyak gosip yang bilang kalau mereka punya hubungan. Sudah jelas Keyra sebagai ibu kandung Darrell harus merasa waspada dan was-was.

"Tapi kan Arrell nggak Gay. Arrell normal."

"Mère tau sayang. Mère cuma mau kamu kenalan sama perempuan kenalan Mère ini. Siapa tau kalian cocok. Tapi Kalau kalian nggak cocok yaudah gapapa ga usah di terusin. Jadi coba dulu ya," pinta Keyra Mère-nya memohon.

"Nggak mau."

"Arrell ... Sekali ini aja Mère mohon ya."

"Rell, Aku kasih tau ya gosip kalau kamu Gay itu udah menyebar. " sambung Libra adik laki-lakinya.

"Bener tuh yang dikatain Libra. Masa pewaris ADR grup orangnya homo." goda Irenee kembarannya.

"Ngapain peduli berita hoax yang penting faktanya kan nggak gitu." balas Darrell judes.

"Mère tau sayang ... Plis sekali ini aja." mohon Merenya.

Darrell menghela nafas. Ia menganguk mengiyakan permintaan Mèrenya. "Sekali ini aja." ulang Darrell.

****❤****

Aurel menikmati Kopi di restoran Perancis ternama. Sedangkan Orangtuanya makan siang menemaninya. Aurell sengaja tidak makan karena nanti malam ia akan jadi model fashion show milik Keyla. Salah satu kenalan mamanya yang akan dilaksanakan selama 2 hari. Dan ini hari terakhirnya. Besok ia sudah harus kembali ke Indonesia.

"Aurel, mama mau jodohin kamu ke anak temennya mama. Anaknya ganteng, Kaya, mapan lagi. Pokoknya kalau kamu nikah sama dia hidup kamu bakal terjamin." kata mamanya saat mereka sedang makan siang bersama.

"Ma ... Aurel kan udah punya pacar." kata Aurel kesal.

"Aduh.. Mama itu nggak suka sama anak itu. Dia mau ngasih kamu makan apa?? Mama juga udah bilang jangan berhubungan lagi sama dia." kata mamanya menahan marahnya.

"Kalau kamu bisa nikah sama Darrell ini. Bisnis papa juga pasti akan sukses, lebih besar lagi. " sambung papanya.

"Pa ... Ma ... Aurel kan udah bilang, Aurel-"

"Aurel, Mama nggak mau tau. Kamu putusin pacar kere kamu itu. Terus tunangan sama Darrell."

"Ma ... Aurel selama ini selalu nurut sama mama sama papa. Aurel juga nggak pernah minta apa-apa. Aurel nggak mau dijodohin- "

"Aurel ... Mama itu cuma mau hidup kamu itu enak. Nggak susah. Kamu tinggal diam aja duduk manis kayak boneka. Nurut sama orangtua." kata mamanya lagi.

Aurel diam mendengar perkataan mamanya. Duduk manis kayak boneka. Aurel tidak suka mendegar perkataan mamanya. Aurel manusia. Dan ia hidup, ia punya perasaan. Ia bukan boneka.

***❤***

Aurel pov..

Selesai mengadakan pagelaran busana aku ikut merayakan suksesnya Fashion yang diadakan disalah satu Ballroom hotel mewah disana. Yang Aku ketahui dari gosip-gosip dikalangan model-model disini, kalo hotel ini milik saudara tante Keyla Orang yang mengadakan Fashion week tadi. Aku jadi bersyukur bisa mengenalnya. Dan bisa ikut merayakan suksesnya Pagelaran tadi.

"Aurel ikut mama." kata mamaku yang tiba-tiba menarik tanganku membawanya ke suatu kerumunan.

"Hallo Aurel," sapa seorang wanita yang masih cantik di umurnya bak umur 20 an. Ia mirip tante Keyla.

Kalau tante Keyla tidak mengenalkanku padanya aku pasti akan kaget melihatnya. Ku dengar umurnya sudah mau masuk kepala empat. Tapi bagaimana mungkin orang yang mau masuk kepala empat wajahnya masih awet muda dan secantik itu.

"Hallo tante. Selamat malam." sapaku sopan.

Dia tersenyum. Mempesona pikirku.

"Jadi Key, mau jodohin Darrell sama Aurel ini?" tanya tante Keyla.

Aku langsung menatap mama, tante Keyla, dan tante Keyra bergantian. Jadi yang mau dijodohin sama aku itu anaknya tante Keyra??

"Rencananya sih cuma perkenalan dulu. Siapa tau mereka berdua cocok. Tapi ... Kalau nggak cocok mau gimana lagi, aku nggak bisa paksa Arrell." kata tante Keyra.

Aku bersorak. Hore ... Semoga anaknya tante Keyra nggak suka aku. Aamiin. Aku udah pacar dan aku sangat menyayanginya. Kalau bukan tempat umum aku pasti sudah loncat-loncat karena kegirangan.

"Mère ...," panggil seseorang.

Aku menoleh ke sumber suara tersebut. Dan melihat seorang laki-laki yang ... tampan. Ia sedang menggenggam lengan perempuan yang juga cantik. Couple goals ini mah namanya.

Aku menatapnya ... Beneran dan nggak bohong laki-laki itu sangat tampan. Dia mempesona. Sepertinya aku pernah bertemu dengannya.

Aku berusaha mengingatnya, tapi tak kunjung mengingat apapun tentang sosok laki-laki tampan tersebut.

"Arrell ... Kenalin ini Aurel perempuan yang Mère ceritain tadi."

Aku langsung menoleh ke sumber suara tersebut. Tunggu laki-laki Badas itu Darrell orang yang mau di tunangin ke aku.

"Aurel ini Arrell. Nah sampingnya itu Irenee kembarannya." sambungnya lagi.

"Irenee,"

"Aurell." jabatku.

"Cantik loh Rell." pujinya kepadaku sembari menatap kembarannya tersebut.

Aku tersenyum dan mengulurkan tanganku kepadanya.

"juste ordinaire." jawabnya singkat.

Tante Keyra meliriknya tajam. Tapi Darrell mengalihkan matanya pura-pura tidak melihat.

"Rell jabat tanganya." bisik Irenee yang masih bisa ku dengar.

"je ne veux pas." Katanya. Setelah itu dia langsung pergi.

Aku menurunkan tanganku kesal menatapnya pergi. Emang dia pikir aku juga mau tunangan sama dia. Ogahh.

"Aduh ... Maaf jeng, Aurel ... Arrell itu memang gitu. Sebenernya anaknya baik kok. Cuma emang gitu aja, dia nggak pernah deket sama perempuan. Mungkin canggung anaknya."

"Gapapa tante." jawabku.

"Mère ... Aku kejar Arrell dulu deh." kata Irenee. Setelah itu dia langsung berlari mengejar kembarannya.

Ruang Rindu (Completed) PINDAH KE DREAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang