Keyra memandang anak laki-lakinya bengis. Darrell benar-benar mempermalukannya semalam. Ia langsung pergi begitu saja dengan mengatakan hal yang tak mengenakan. Beruntung Aurel beserta keluarganya tidak mengerti bahasa Perancis. Coba saja jika mereka mengerti mau di taruh dimana mukanya."Arrell nggak cocok sama dia Mère." kata Darrell berikutnya
"Darrell kamu bener-bener keterlaluan ya, Mère nggak pernah ngajarin kamu nggak sopan kayak gitu. Bisa-bisa kamu pergi bikin malu Mère semalam." Omel Mère-nya.
Tanpa mendengarkan kemarahan Mère-nya Darrell langsung melenggang pergi.
"Udah sayang. Darrell kan nggak mau nggak usah di paksa." Ucap suaminya itu.
"Lihat, fotokopian kamu itu!"
Suaminya itu hanya menanggapinya dengan tersenyum dan tertawa kecil, memang benar jika Darrell adalah fotokopiannya. ia langsung mengusap punggung istrinya.
"Jangan-jangan beneran dia nggak suka perempuan." kata Keyra panik ke suaminya.
"Dia cuma belum nemu aja yang cocok." hibur suaminya.
Disisi lain Aurel tersenyum sumrigah. Ia tidak jadi tunangan dengan Darrell. Akhirnya sekarang ia tenang. Aurel menghubungi kekasihnya Dimas mengatakan jika ia sudah siap. Mereka berdua berjanji akan pergi dinner hari ini.
Aurel menyelinap pergi keluar rumah. Jika ketahuan mama atau papanya dia akan dimarahi habis-habissan. Dan tidak diizinkan keluar dengan Dimas.
Orangtuanya tidak setuju hubungannya dengan Dimas. Apalagi alasannya kalau bukan karena Dimas orang tak punya. Sedangkan orangtuanya sangat melirik harta kekayaan.
Terpaksa Aurel harus breakstreet sekarang dengan Dimas.
"Dimas." Panggill Aurel. Kini ia berhasil keluar rumah tanpa ketahuan.
Dimas menoleh ke sumber arah. Melihat Aurel dia tersenyum.
"Kabur lagi?" tanya Dimas.
Aurell menganguk. Setelah itu ia naik ke motor Dimas.
*****
2 bulan berikutnya...
Aurel menikmati hari-harinya bersama Dimas dan pekerjaannya sebagai model. Mengingat sudah 2 bulan sejak orangtuanya mengatakan kalau ia akan dijodohkan tapi sampai sekarang tidak ada kabar kelanjutannya.
Aurel merapikan rambutnya di depan kaca. Ia menunggu gilirannya untuk melakukan pemotretan.
"Mami!" Teriak seseorang. Mereka semua menoleh ke sumber suara.
Mereka sudah tidak asing dengan orang yang berteriak memanggil Mami. Sean. Anak kesayangan Keyla.
"Mami bener-bener deh. Sampai kapan kartuku di block?" tanyanya kesal.
Aurel menahan tawanya. Melihat interaksi Sean dan tante Keyla membuatnya iri. Jika saja ia bisa sedekat itu dengan mamanya.
"Sean. Kebetulan kamu disini. Bantu mami ya ... Sini kamu jadi foto model gantiin Tara. Kamu foto sama Adel nanti."
"Ogah." jawab Sean.
"Yaudah mami block kartu kamu selamanya. Nggak usah jajan sekalian sana." Marah Keyla ke anaknya.
"Mami...," Rengeknya.
Keyla tak peduli, ia marah mendengar jawaban putranya tersebut. Mungkin ini salahnya sedari kecil terlalu memanjakan putra semata wayangnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu (Completed) PINDAH KE DREAME
Teen FictionKata orang Darrell Archer Aldebaran itu mirip Es krim. Dingin dan enak untuk dinikmati. Sama seperti halnya Es krim Darrell itu dingin di luar lembut didalam. Paras tampannya di tambah badannya yang atletis itu jangan di tanyakan lagi. Orang orang p...