1

843 54 0
                                    

Dahyun pov

Pagi yang sangat menyebalkan. Aku telat masuk sekolah lagi dan harus dihukum tidak boleh masuk sebelum jam pelajaran pertama selesai.

Aku menghela napas panjang lalu Berpikir sejenak. Mataku tiba tiba tertuju pada bola basket yang dibawa oleh guru Kim.

Segera, aku berdiri dan mengikutinya secara diam diam. Bola itu ditaruh di sebuah ruangan tempat penyimpanan alat untuk pelajaran olahraga.

Setelah guru kim pergi. Secepatnya aku berlari, masuk kedalam mengambil bola basket itu. Untungnya pintu itu belum sempat terkunci.

Setelah bola itu ku ambil, secara perlahan aku keluar dari ruangan itu lalu pergi ke lapangan dalam.

Biasanya dipakai untuk tempat latihan saja. Tidak banyak guru yang tau lapangan ini. Jadi ku bebas bermain bola basket sampai pelajaran pertama selesai.

Aku memantulkan bolanya sekali dan melemparnya ke dalam ring. Tapi, bola itu tertahan oleh wonyoung yang tiba tiba datang.

"Ayo ikut aku." ia terlihat panik dan langsung menarik ku ke ujung ruangan yang gelap

"Kenapa kau ada disini? Bukankah ini pelajaran guru." belum selesai ku bicara, ia sudah membekap mulutku duluan.

"Ssstt... Dilapangan ini sudah ditaruh kamera cctv. Tidak bisa sembarangan orang masuk dan bermain disini." bisiknya.

"Benarkah?" aku terkejut mendengar pintu lapangan terbuka. Aku berusaha mengintip orang itu.

"Kau tau dia siapa?" tanyaku, wonyoung menggeleng cepat.

"Aku sepertinya pernah melihat orang itu, wajahnya tidak asing sekali. Kenapa dia ada disini? Apa dia belum tahu tentang kamera cctv di lapangan ini? " batinku bertanya tanya.

wajahnya seperti malaikat, putih, tinggi, jago banget main basketnya. Benar benar luar biasa.

Wonyoung menempuk pundakku pelan. "serius sekali melihatnya. Suka?" tanyanya.

"Tidak. aku hanya terkagum dengan permainannya, seperti sudah ahli." Wonyoung tersenyum tipis.

"Jangan berbohong."
"Aku tidak berbohong." timpalku.

"Hei lee!" seseorang memanggil dia dengan kencang.

"Apa yang es batu lakukan disini? Merusak pemandangan saja." batinku kesal.

Jungkook datang meneriaki cowok itu. Jungkook Berjalan ke arahnya dengan santai lalu mengambil bola basketnya.

Aku ingin mendengar percakapan mereka tapi lapangan ini terlalu besar. Jarak kedua cowok itu dengan ku sangat jauh.

Setelah berbicara sebentar, mereka adu bermain basket. Pertarungannya benar benar sengit. Rasanya seperti melihat lomba basket nasional di tv, bedanya aku melihat secara langsung.

Tiba tiba bel berbunyi. Pelajaran pertama selesai. aku ingin berjalan mundur dan memutar balik, keluar melewati pintu belakang lapangan.

Tanpa disengaja aku menginjak tangan wonyoung. "Aaa!!" teriakannya sangat besar sampai terdengar oleh kedua cowok tersebut

"Wonyoung, apa yang kau lakukan disitu?" tanyaku panik
"Kenapa kau menginjak tanganku?" tanyanya kesal.

"Siapa disana?!" tanya jungkook.

Aku langsung menarik tangannya dengan paksa. Tidak peduli dengan rasa sakit yang ia rasa karena aku sangat panik saat ini.

Jungkook mencoba mengejarku dan wonyoung. Tapi sepertinya ia kehilangan jejak. Akhirnya aku bisa bernapas lega dan balik ke kelas dengan aman.

Recalling (Dahyun X Eunwoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang