7

242 28 2
                                    

Dahyun, kok kamu ada disini?" tanya tzuyu bingung. Aku melirik ke eunwoo, berharap eunwoo bisa bantu jawab. Tapi ia malah sangat santai dengan pertanyaan tzuyu. Aku mulai kesal.

Tiba tiba motor besar berhenti dibelakangku. Eunwoo spontan membalikkan badannya.

"Kalian blm berangkat juga? Pas banget, kita bakalan dihukum bareng." ujarnya. Dari suaranya saja sudah membuatku semakin kesal. Aku tau siapa ini. Akhirnya Aku pun ikut berbalik badan.

"Di hukum?" tanya eunwoo bingung.

"Hari ini, masuk jam setengah 7, lupa?" ujar taehyung membuat semua panik.

"Kenapa ga kasih tau aku?" tanyaku kesal ke Taehyung. Bukannya jawab, ia malah bingung dengan keberadaanku.

"Dahyun, kok bisa disini?" tanyanya. aku kembali bingung.

"Ka, kalau gitu, ayo kita berangkat sekarang. Semoga aja ga dihukum." ucapku gagap, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"iya ya, ayo cha berangkat." ajak tzuyu ke eunwoo. Eunwoo mengangguk cepat. Hatiku sangat lega.

"Dahyun ayo." ajak Taehyung. aku memutar bola mataku malas.

"Kenapa tiba tiba datang? Seharusnya aku yang berangkat bareng sama eunwoo." kataku kesal sambil menaiki motornya.

"Seharusnya aku yang tanya. Kenapa bisa disini? Rumah kamu jauh dari sini." jawabnya balik tanya.

"Nanti aku kasih tau. jawab pertanyaan aku dulu." suruhku. Ia mulai menyalakan motornya lalu menancapkan gasnya.

"Rumah aku deket dari sini. Tenang saja, aku sudah merancang semuanya." aku menatapnya bingung.

"Apa yang kau rancang?" tanyaku penasaran.

"Membuat orang tua eunwoo menyukai mu. Nanti perjodohan eunwoo dengan tzuyu bisa batal. Aku yakin rancangan ini berhasil." ujarnya dengan santai.

"Tidak perlu seperti itu. Biar eunwoo aja yang milih siapa yang terbaik untuknya. Ia pasti tau." kataku, lalu sibuk dengan hp.

"Kau dan eunwoo hanya sebatas teman bukan, sekarang ia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan tzuyu. Bagaimana ia bisa memilihmu?" tanyanya. yg ia katakan ada benarnya juga. Aku menatap punggung taehyung sendu.

"Aku sekarang tinggal serumah dengan eunwoo. Menurutmu apa dia bisa berubah pikiran lalu memilihku?" ia langsung berhenti secara tiba tiba. Tidak sengaja keningku terbentur helmnya.

"Kalau berenti tuh bilang bilang. Jadi kebenturkan kepala aku. Pusing nih. Kenapa berenti sih? Bisa telat tau."

"Udah sampai." timpalnya. Aku menatap sekitar dengan bingung.

"Ini dimana? Mereka kemana?" tanyaku dengan nada cepat.

"Dibelakang sekolah. Kita tadi lewat jalan pintas biar cepat kesininya terus juga pembicaraan kita jadi tidak terdengar oleh mereka." aku hanya ber 'oh' ria.

"Kamu ga lagi halu kan? Bagaimana bisa? Ini sangat mustahil terjadi." tanyanya tidak percaya. Memang sangat diluar dugaan dan sangat mustahil terjadi. Tapi, bagi tuhan tidak ada yang mustahil.

Recalling (Dahyun X Eunwoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang