11 (last)

365 25 2
                                    

Dahyun pov

"Nanti aku kabarin lagi, jadi tenang aja." telingaku samar samar mendengar seseorang berbicara.

Aku mulai membuka mata lalu melihat sekitar dengan bingung. Tatapanku tertuju pada seseorang yang duduk tepat di kursi sampingku, yaitu eunwoo.

Aku memutar bola mataku malas lalu memalingkan wajah ke arah lain.

"Sudah bangun rupanya." ujarnya, aku terdiam sejenak.

"Kata dokter aku kenapa?" tanyaku cuek dengan masih menatap ke arah lain. Eunwoo menghela napas panjang.

"Karena ingatan yang sangat kuat, kepalamu jadi semakin pusing dan pingsan secara tiba tiba. Ini sudah hari kedua kau disini." jawabnya. Aku hanya ber 'oh' ria.

"Dimana tzuyu?" tanyaku lagi.

"Dipenjara."

"Sungguh?" aku langsung bangun lalu menatap eunwoo serius.

"Karena apa?" lanjutku.

"Karena sengaja menabrak seseorang dengan kecepatan tinggi." jawabnya sembari menatapku serius juga. Aku langsung memalingkan wajahku kembali.

"Dahyun!!!" telingaku seketika sakit mendengar teriakan menggelegar itu, siapa lagi kalau bukan Rose.

Tunggu, Rose??

"Dahyun!!!" aku menoleh ke arah sumber suara. Mataku spontan membulat sempurna melihat Rose yang sudah melebarkan tangannya, siap memelukku, sambil membawa tas berat yang berada di belakangnya.

Oh tidak-_-"

"Rose, taruh dulu tasnya. Kebiasaan. Kasian dahyun." tegas eunwoo menahan Rose.

"Masih peduli? Ku kira tidak." ujar Rose sambil berdecak kesal lalu menaruh tas beratnya di lantai. Aku tersenyum kecil.

"Aku mau bicara berdua sama dahyun, tolong keluar sebentar." lanjutnya, eunwoo hanya mengangguk kecil.

Pintu kamar akhirnya tertutup menandakan bahwa eunwoo sudah keluar.

"Dahyun!!!" teriaknya lagi sembari memelukku erat, akupun membalasnya.

"Dahyun balik!!!" air mataku mulai jatuh, sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya. Terakhir ku ingat semuanya kacau.

Aku tertabrak mobil lalu hilang ingatan dan menjadi orang yang sangat bodoh, tidak tau apa apapun.

Tapi tuhan mempertemukanku dengan nya(eunwoo) kembali, membuat ingatanku mulai pulih dan sampai pada akhirnya aku ingat semua.

Lalu Rose datang, melengkapi persahabatan kami yang telah lama hilang.

Rose melepaskan pelukannya lalu menghapus air mataku yang tak henti turun dengan derasnya. Ia tersenyum lebar menatapku.

"Jangan menangis. Semua sudah seperti awal. Oh Iya, Aku membawa ibumu kembali dengan selamat dari jepang."

tiba tiba eunwoo membuka pintu kamar lalu mempersilahkan seorang perempuan paruh baya masuk dengan senyum yang sangat ku rindukan.

Diikuti jennie, taehyung, dan jaehyun yang membawa buah, bunga, dan coklat di belakang.

"Mama." spontan mama langsung memelukku. Sangat hangat.

"Mama, papa dimana?" tanyaku setelah ia melepas pelukannya.

"Kita sudah terbiasa hidup berdua bukan?" aku mengangguk cepat lalu tersenyum sedih. Memeluknya kembali.

"Aku harap tidak ada seseorang seperti dia lagi dihidup mama." Ujarku, ia mulai mengusap kepalaku dengan lembut.

"Iya." jawabnya lembut.

Recalling (Dahyun X Eunwoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang