5

257 28 0
                                    

Mataku terbuka lebar. Aku terkejut melihat lautan yang begitu indah dimalam hari.

Saat ini aku sedang berada di ujung kapal besar yang tujuannya tidak kuketahui.

Disini sangat sepi. Tapi, dari kejauhan dibelakangku sangat ramai orang berpesta.

Disini sunyi. Benar benar tempat yang sangat kusuka. Suasananya tenang.

"Dahyun!" tiba tiba seseorang memanggilku dari arah kerumunan orang berpesta itu. Aku tidak tahu yang mana orangnya.

Tanpa kusadari, aku terpeleset. Ada tangan yang ingin menahanku jatuh tapi tidak teraih. Kepalaku terbentur besi dan tidak sadarkan diri.

Ying pov

Sudah 2 jam aku menunggunya tertidur sambil memakan snack yang kubeli untuknya. Sampai sekarang Tak kunjung bangun.

"Hiks.. Hiks." aku tersentak kaget mendengar tangisan dari dahyun.

"Dahyun, Dahyun bangun. Dahyun." seketika tangisan itu hilang. Ia tertidur dengan tenang lagi. Demamnya malah semakin parah.

"Sabar ya dahyun. Maaf gabisa bantu apa apa. Kamu keras kepala banget. Ga bisa menerima takdir. Aku udah berusaha melepaskan jaehyun buat kamu. Tapi kamu malah menolak."

Flashback on
Tadi malam.

"Dahyun. Kamu kok bisa sakit begini?" tanyaku khawatir karena dahyun sakit secara tiba tiba, tanpa sebab.

"Eunwoo sama tzuyu ternyata dijodohin ying. Aku ga bisa diam aja. Bantuin aku ya?" ujar dahyun sambil menatapku lemas.

"Tau darimana?" tanyaku penasaran.

"Tzuyu sendiri yang bilang." jawabnya.

"Ini semua salahku, kenapa aku bisa kalah dari tzuyu. Seharusnya aku yang menang taruhannya." batinku kesal.

"Hanya karena itu? Segitu sukanya kamu sama eunwoo? Yun, diluar sana banyak cowok yang lebih baik dari eunwoo." kataku tidak terima Dengan ajakannya untuk membantu memisahkan tzuyu dengan eunwoo.

"Aku tau, banyak cowok yang lebih baik dari eunwoo. Tapi susah dicari. Yang Aku temui sekarang hanya dia. Dia harus aku perjuangin." jawabnya dengan nada yang mulai meninggi.

"Kamu bukan orang jahat. Jangan egois dahyun. Banyak orang yang mau sama kamu. Jangan perjuangin orang yang ga pernah kasih kamu harapan. Dia milik orang lain. Tolong terima kenyataannya hyun."

"Gabisa. Ying, tidak ada yang mustahil bagi tuhan. Selagi aku mampu merubah itu, aku ga akan pernah nyerah." timpal dahyun menentang perkataanku.

"Tapi dahyun." perkataanku tiba tiba terpotong karena nya.

"Tolong dipertimbangkan lagi. Kamu sahabat terbaik aku. Kamu harus tolong aku." aku menggelengkan kepala. Tidak mau. Aku menyerah, keegoisanmu sangat kuat.

Mendingan aku keluar dari sini. Daripada amarahku semakin menaik karena nya.

Flashback off

Recalling (Dahyun X Eunwoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang