MY STORY

5.nana itu binal🔞

Sudah 4 hari jaemin tidak bersekolah setelah insiden itu, Mark melarangnya sekolah sebelum ia sembuh total, Mark juga mengancam jaemin untuk tidak bersekolah lagi, jika saja jaemin tidak memberikan jurus andalannya yg membuat Mark luluh seketika.

Terlihat seorang pemuda manis, sedang mengganti satu persatu chennel tivi secara berulang ulang, rautnya terlihat jelas sekali menunjukan raut bosan.

"Huh... Bosannya... Aku ingin sekolah, tapi Mark tidak mengijinkan aku sekolah... Padahal kan aku sudah sembuh haisss..." Gerutu pemuda manis itu sambil mengerucutkan bibirnya, yg mana membuat siapa saja akan gemas melihatnya

matanya melirik ke arah jam dinding dan raut bahagia tercetak dari wajah manisnya

"Yeay... Jeno Ama JiSung pulang sebentar lagi, aku harus membuat kejutan untuk mereka" batin jaemin, kemudian ia beranjak bangun lalu memasuki kamar ia dan Mark.

"Kami pulang..." Seru kedua pemuda tampan yg baru saja memasuki mansion.

"JiSung, kenapa kau mengikuti ku?" Tanya Jeno ketika melihat JiSung yg terus mengikuti langkahnya

"Kata nana, Aku harus ke kamar mu hyung" jelas JiSung

"Untuk apa dia menyuruhmu ke kamarku?"

JiSung menegakkan bahunya pertanda ia tidak tahu

Dengan acuh Jeno melangkahkan kakinya ke arah kamarnya, serta diikuti oleh JiSung dibelakangnya, ketika mereka sudah memasuki kamar Jeno, betapa terkejutnya mereka ketika melihat sesuatu di dalam kamar Jeno

terlihat jaemin sedang berbaring di ranjang king size milik Jeno dengan posisi mengangkang tanpa sehelai benangpun, dan bibirnya yang sibuk mendesah karena vibrator yang bergetar di dalam lubang kecilnya.

"Jenoohhh.... JiSunghhh..." Desah jaemin, yang mana membuat libido kedua dominan tersebut meningkat

"Sepertinya kucing kecil kita ingin dihukum" seru Jeno matanya melirik ke arah adiknya

"Benar Hyung bahkan ia dengan tak malunya mengangkang kan kakinya lebar lebar"

Lalu JiSung pun mengambil remote vibrator yg terletak di atas nakas, dan menaikkan level vibrator tersebut ke level paling tinggi yang membuat jaemin semakin mendesah kenikmatan

"Eunghhh... Jeno JiSunghhh.... Tolonghhhh... Akuhhh..."

"Kau minta bantuan apa Nana?" Tanya JiSung

"Akuhhh.... Ingin penis kalianhhh...."

"Apa? Kami tidak dengar" ucap mereka beserta seringai jahil yang terpatri

"Akuhhh... ingin penis kalianhhh..."

Tanpa menjawab perkataan jaemin, mereka pun  menghampiri jaemin dengan seringai  yang tidak hilang dari wajah tampan mereka

"JiSung ambil sesuatu"

Merasa mengerti, JiSung dengan patuh mengambil sesuatu yang di inginkan jeno.

"Jenhhh.... Tolonghhh... Akuhhh...."

"Kau memang tak sabaran Nana"

Jeno kemudian menarik jaemin yang awalnya berbaring untuk duduk

"Ahhhh...." Tubuh jaemin bergetar saat dildonya semakin melesak ke dalam saat ia duduk

"Hyung, aku membawa sesuatu yang kau minta" JiSung datang sambil menenteng sebuah tali dan sebuah kotak berwarna merah

"Kau kanan dan aku kiri" perintah Jeno, ia lalu mengambil setengah  tali dari tangan JiSung, lalu beralih menuju sisi kiri ranjang dan mengikat tali tersebut ke tangan kecil jaemin