"Tapi, Laras yakin, kalau kerajaan ayahanda ku belum gugur" ujar Laras dengan nada rendah,mengembalikan handphone milik Natan yang dari tadi dibawa oleh Laras"Serah lo aja lah" kefrustasian melanda Natan yang tidak tahu lagi akan menjelaskan kepada Laras dengan cara apa
Mendengar kabar bahwa kerajaan ayahanda nya telah gugur, rasa resah dan bimbang menggelimuti di pikirannya, hanya tertegun dan pasrah dimana dia akan tinggal
"Nama lo siapa sih?" tanya Natan yang ingin tahu sangat akan asal-usul kehidupan Laras
"Aku Laras,Nimas Laras Putri Dara" jawab nya dengan wajah tertunduk, memang sudah ciri khas Laras yang berbicara selalu menunduk, Laras memang belum kenal betul dengan Natan
"Gue Natan!" ujar Natan sembari mengulurkan tangannya berniat ingin berkenalan
"Iya, aku Laras" jawab Laras membalas uluran tangan Natan
"Tuh muka kenapa tunduk terus? Gak takut copot? Apa emang udah ciri khas lo" tanya Natan basa-basi
Tak ada jawaban dari Laras yang hanya dilakukan Laras cuma menggeleng-gelengkan kepala nya ke arah kanan dan kiri memberikan arti 'tidak'
"Serah lo aja lah, bingung gue" ucap Natan sembari pergi meninggalkan kan Laras sendiri diruang UGD
Ketika Natan ingin meninggalkan Laras, tangan Natan ditahan oleh tangan manis milik Laras, Natan hanya bingung dengan tingkah laku gadis diatas kasur hijau itu
"Yaudah, gue tinggal dulu" ucap Natan kepada Laras
"Tunggu,,," Laras menahan tangan Natan " Jangan tinggalin aku disini,aku tidak tahu harus kemana dan dimana aku tinggal, boleh kah aku tinggal bersama mu?" ujar Laras terlihat mata yang membendung air mata yang siap kapan saja ia luapkan
Tak ada jawaban dari Natan , kini Natan hanya memandang tangan nya yang tengah ditahan Laras
"Eh maaf, tadi aku gak sengaja"
"Iya"
Dengan rasa kasian pada diri Natan, membuat Natan mengusap air mata milik Laras yang sembari tadi sengaja jatuh berguyuran membentuk sungai kecil
"Udah jangan nangis, ada gue disini" ucap Natan sembari mengusap air mata milik Laras
"Terima kasih!" ujar Laras terlihat melingkarkan kedua tangan nya di leher Natan (Memeluk) "Kamu sudah mau menolongku" jelas Laras lanjut
"Iy iya, sekarang lo pulang sama gue" pinta Natan tak sengaja
"Iya"
"Sekarang lo istirahat dulu, nanti kalau kondisi lo sudah membaik, gue akan bawa lo pulang dan tinggal dengan keluarga gue"
"Iya"
Laras kini memposisikan diri nya untuk tidur di atas kasur hijau itu
"Hhhh" desah nafas Natan ketika melihat gadis yang dihadapan nya itu tertidur pulas
"Tan, gimana dia?" tanya Siska yang dari tadi berdiri di belakang nya
"Udah, dia udah membaik"
"Untuk mengurusi administrasi nya boleh tahu gak? Namanya siapa tan?"
"Aduh, lupa gue tadi"
"Ya kan selalu aja lupa"
" Kalau gak salah, namanya itu NIMAS LARAS PUTRI DARA" ujar Natan "iya itu nama dia" lanjut nya
"Yaudah gue urus administrasi nya, lo tungguin dia disini dulu" ucap Natan
"Baik pak bos"
Tak lama Natan pergi Laras telah bangun dari tidur nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Cakep With Gadis Raja
Fantasy"Menjaga Lo dari orang brengsek itu adalah tugas gue tolol" ujar Natan dengan nada tinggi, Melihat mata Laras membendung yang enggan siap akan jatuh membasahi pipi manis nya itu "Iya Natan memang salah Laras yang kurang berhati-hati" Laras menunduk...