14

32 4 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana anak Bangtan akan menyerang rival merekan. Taehyung terlihat sangat kacau, namun hal itu membuat amarahnya membara.

"Gila gila gila... ternyata si bucin ikut juga" ucap Lucas, ketua Ikon yang tak lain adalah Hanbin.

"BACOT ANJING" teriak Taehyung dan langsung menghajar Hanbin, anak Bangtan dan Ikon yang lain juga saling menyerang satu sama lain.

Taehyung yang sudah di kuasai amarah menyerang secara membabi buta. Namun tanpa di ketahui Hanbin menyiapkan sebilah piasu lipat yang akan dia gunakan untuk menyerang Taehyung.

"argggg MATI LO KIM TAEHYUNG !!" Hanbin menancapkan pisau itu pada perut seseorang, namun saat Hanbin membuka matanya bukanlah Taehyung yang di dapatkan di depannya.

"SINBBB" Taehyung berlari ke arah SinB, tanpa banyak omong Taehyung langsung menggendong tubuh SinB dan membawanya ke rumah sakit.

"Sayang bertahan" lirih Taehyung.

Taehyung benar benar kalap, dia menyetir dengan kecepatan penuh seakan tak peduli akan bahaya apapun.

Sampainya di rumah sakit Taehyung langsung membawa SinB ke ruang UGD, tak peduli dengan siapa yang ada di dalam sana. Yang terpenting adalah SinB.

Taehyung keluar untuk memanggil dokter. "Dokter tolong cepat bantu dia"

"Iya saya akan berusaha, sebaiknya anda tetap di luar" ucap dokter itu lalu pergi ke dalam ruang UGD.

Pikiran Taehyung benar benar tidak karuan, dia tidak mengerti kenapa bisa SinB?

Hanbin memejamkan matanya lalu berlari ke arah Taehyung dengan sebilah pisau di tangannya.

"Argggg MATI LO KIM TAEHYUNG! "

Seperdetik kemudian sebelum pisau itu menancap di tubuh Taehyung, seseorang mendorongnya dan ketika orang itu akan menghindari tusukan itu dia terlambat. Pisau itu menancap sempurna bawah bahunya.

"SINB"

"arggghhh brengsek lo Hanbin" maki Taehyung dengan suara tertahan, Taehyung cukup sadar bahwa sekarang dia berada di rumah sakit.

"TAEHYUNG"

"Sana?"

"Iya Tae ini aku Sana, kamu ngapain disini? ada yang sakit? siapa?" tanya gadis berambut coklat itu, Sana namanya dia mantan kekasih Taehyung.

Taehyung tersenyum getir. "Sosok hebat yang selalu berkorban buat aku, dia ada di dalam sana hari ini karena nolongin aku" ucap Taehyung dengan seribu nada kesedihan.

"Ya ampun Tae, aku ikut sedih ya. Mending sekarang kamu berdoa aja buat dia ya" Sana mengelus bahu Taehyung

"Tae gimana keadaan SinB?" tanya Suga yang sepertinya baru datang dari arah belakang.

Taehyung menggeleng lemah, anak Bangtan mendesah kecewa. Mereka semua benar benar takut.

Cklek

Dokter yang tadi menangani SinB keluar dari ruang UGD.

"Keluarga pasien yang mana?" tanya dokter itu sambil melihat satu persatu dari mereka.

"Saya suaminya dok" ujar Taehyung dengan cepat, semuanya membulatkan mata kecuali Taehyung dan dokter itu.

"Syukur luka tusukan yang dia dapat tidak terlalu dalam, hanya menembus beberapa lapisan saja. Pasien sudah bisa di jenguk, dan saya permisi"

Setelah mendengar kata kata dokter Taehyung langsung masuk ke dalam dan yang pertama di lihat adalah SinB yang sedang tidur sambil memainkan hp nya.

"Sayang apa yang kamu rasain sekarang? yang mana yang sakit?" tanya Taehyung

SinB menunjuk ke arah dadanya. "Hati aku" jawab SinB singkat, padat, dan jelas.

Taehyung menggenggam tangan SinB. "Sayang maafin aku, aku bener bener minta maaf"

SinB hanya diam lalu setelah itu tangannya terulur mengambil sebatang rokok, menyalakannya lalu menghisapnya.

"SINB KAMU APAAN SIH" bentak Taehyung dan mengambil rokok itu.

"Itu yang aku rasain, di abaikan, omongannya di anggep nggak penting. Aku minta apa sih Tae? aku minta mobil? Emas? nggak kan, aku cuma minta jangan nyerang"

"Iya aku salah, kamu boleh marah, pukul aku, tampar aku atau apapun itu. Tapi nanti ya, sekarang fokus sama kesehatan kamu dulu oke" Taehyung memeluk SinB dari samping.

SinB hanya diam saja, tidak menolak juga tidak membalas pelukan Taehyung.

Tok... Tok... Tok

"Masuk" ucap SinB sembari melepas pelukan Taehyung

Pintu terbuka dan memunculkan sosok Hwall disana. Hwall berjalan ke arah SinB. "Ape nih?" tanya Hwall dengan nada mengejek.

"Bangsat lo" balas SinB dengan muka datarnya.

Hwall malah tertawa, setelah membisakan sesuatu pada Sinb dia pergi ke arah sofa dan duduk disana. Memberikan waktu untuk SinB dan Taehyung berdua.

"Dia bilang apa?" tanya Taehyung.

SinB tidak menjawabnya, dia asik dengan hp nya sendiri. Taehyung yang di cuekin hanya menghela nafas kasar, Taehyung tau dia salah dan meminta maaf pada SinB adalah masalah terbesarnya sekarang.

"Brengsek" maki SinB secara tiba tiba, Taehyung di buat bingung saat mendengar makian SinB.

"Kunyuk mana kunci motor?" tanya SinB pada Hwall.

"Mau kesana lo?" Hwall melempar kunci motor pada SinB.

SinB menangkapnya dan langsung mencabut selang infusnya, hal itu membuat Taehyung khawatir.

"By kamu mau ngapain? kamu masih sakit"

SinB menoleh ke arah Taehyung. "Mau tawuran, kenapa?" SinB menunjukan senyum miringnya.

"By kamu apaan sih" bentak Taehyung

"Apa!" balas SinB dengan bentakan juga.

"SUSTER" teriak Taehyung dari dalam, setelah itu seorang suster masuk ke ruang rawat SinB

"Sus tolong pasang infus dia"

SinB melotot ke arah Taehyung. "Apaan sih! aku mau pergi!" ketus SinB, namun si suster tidak berkata apa apa dia hanya membantu memasang selang infus SinB.

SinB yang awalnya berontak akhirnya pasrah. "Bajingan" umpa SinB dengan lirih namun masih di dengar Taehyung.

"By mulutnya" peringat Taehyung.

"Ada satu, kenapa?!" tanya SinB dengan ketus, tapi itu malah membuat Taehyung gemas.

"Mau es krim?" Taehyung berusaha menyogok kekasihnya itu.

SinB berpikir sebentar, lalu dia mengangguk. Taehyung menyerahkan hp nya pada SinB lalu menyuruh gadis itu memesan sepuasnya.

Lumayan makan gratis, itung itung ngabisin duit Tae. Hehehe

"Kunyuk cabut sono, bantu yang laen bego. Lo tuh malah molor disini" omel SinB

"Iye iye, bilang aja mau berduan pake segala alesan" sinis Hwall yang di hadiahi tatapan maut dari SinB.

"Bro titip manusia kadal ini ye, kalo ada apa apa kabarin gua" ujar Hwall pada Taehyung, dan di jawab oleh anggukan Taehyung.

Hwall melirik SinB yang sudah siap mengomel, dia segera berlari keluar ruangan sebelum SinB ngamuk.

"Kunyuk sialan"

Taehyung hanya menggelengkan kepala mendengar umpatan gadisnya. Taehyung mengelus kepala SinB dengan sayang. "Maaf" lirih Taehyung.

SinB mengerti kemana arah pembicaraan Taehyung. Sebenarnya SinB nggak marah, dia hanya kesal.

"Iya" jawab SinB sambil tersenyum ke arah Taehyung.

Tbc.....
See you next part

Cinta Seorang Berandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang