Wen Qing bertanya, "Jadi, kau sudah bertemu dengan adik perempuanmu?"
Wen Shan menjawab sambil memperhatikan pendant mataharinya "Sudah. Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Wajahnya oval, rambutnya berwarna coklat gelap dan warna matanya biru. Dia benar2 mirip dengan ibuku."
Wen Qing, "Dia itu adikmu, kan? Sudah jelas dia pasti mirip dengan ibumu. Dengar. Dia akan mendapatkan masalah kalau sampai dia mengikutimu kesini. Aku yakin dia sekarang sudah mengetahui semuanya dan tidak akan tinggal diam!"
Wen Shan, "Aku tau. Dia disana lebih bahagia. Cepat atau lambat dia juga pasti akan mengetahuinya."
Suara ketukan pintu membuyarkan obrolan mereka. Wen Qing dan Wen Shan menoleh kearah pintu dan mendapati Wen Ning berdiri disana. Pemuda itu pun masuk dan berdiri di depan Wen Shan.
Wen Ning bicara tergagap, "Umm.. qi-qianbei –senior–. Wen Chao akan pergi ke LianHua Wu."
Wen Shan, "APA! Apa yang dia lakukan disana?"
Wen Ning, "A-a-aku tidak tau. Di-dia juga tiba – tiba memerintahkan semua prajuritnya untuk mengikutinya."
Wen Qing, "Firasatku tidak enak. Lebih baik kau pergi dan pantau kondisinya."
Wen Shan mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Tatapan matanya penuh dengan amarah dan benci. Ia hanya bisa berdoa agar adiknya baik - baik saja disana.
###
Sekitar 12 orang kultivator sekte Wen memasuki gerbang pelatihan. Dari belakang para kultivator, ada seorang wanita berpakaian glamor berjalan dengan tergesa – gesa. Sosok wanita itu anggun, memakai pewarna bibir berwarna merah menyala, dan tahi lalat kecil di atas bibirnya. Wanita itu adalah Wang LingJiao. Wei WuXian dulu pernah melukainya sampai membuat wanita itu muntah darah dan kembali ke QiShan.
Wang LingJiao berjalan di sepanjang jalan, dia menunjuk ke sekeliling seolah – olah itu adalah kebun belakangnya sendiri. Alis nyonya Yu berkedut sehingga membuat Wei WuXian dan Jiang Cheng berpikir bisa membunuh seseorang kapan saja. Setelah mereka selesai berkeliling, Wang LingJiao tiba di aula utama. Tanpa disuruh siapapun ia duduk di singgasana ketua. Melihat bahwa tidak ada yang melayaninya ia membanting meja dan menuntut, "Mana tehnya?"
YinZhu menjawab, "Tidak ada teh. Ambil sendiri didapur."
Wang LingJiao membelalakkan matanya terkejut, "Apakah pelayan sekte Jiang tidak pernah melakukan sesuatu?"
JinZhu, "Pelayan sekte Jiang memiliki lebih banyak hal penting untuk dilakukan. Tidak ada yang pernah membutuhkan orang lain untuk melakukan hal – hal seperti menuangkan teh. Mereka tidak lumpuh."
Wang LingJiao membentak, "Siapa kau?!"
Yu ZiYuan, "Mereka pelayan pribadiku."
Wang LingJiao berbicara dengan nada menghina, "Nyonya Yu, sekte Jiang mu ini benar – benar keterlaluan. Bahkan pelayan berani mengganggu percakapan di aula utama. Pelayan seperti mereka pasti akan langsung ditampar di sekte Wen."
Wei WuXian membatin, "Kau seharusnya bercermin, kau juga pelayan, kan."
Yu ZiYuan menjawab tanpa ragu, "JinZhu dan YinZhu bukan pelayan biasa. Mereka tinggal bersamaku sejak aku kecil dan mereka tidak pernah melayani orang lain selain aku. Belum ada orang yang berani menampar mereka.
Wang LingJiao, "Nyonya Yu, apa yang kau bicarakan? Dalam sebuah sekte besar harus ada perbedaan antara atasan dan bawahan. Pelayan harus bersikap seperti pelayan yang seharusnya."
Yu ZiYuan melirik Wei WuXian. Dia setuju dengan perkataannya dan menanggapinya, " Itu benar." Setelah itu dia bertanya, "Mengapa kau menangkap murid YunMeng Jiang-ku?"
Wang LingJiao tersenyum, dia menjelaskan semuanya mulai dari layang – layang bergambarkan monster bermata satu. Warna dari layang – layang itu emas dan bentuknya lingkaran. Emas dan lingkaran adalah matahari. Simbol sekte Wen adalah Api & Matahari, karena itu, menembak jatuh layang – layang ini mengibaratkan 'menembak jatuh matahari' dan itu sangat tidak terhormat terhadap sekte Wen.
Yu ZiYuan berbicara dengan nada dingin, "Jadi, kau datang kemari karena layang – layang ini?"
Wei WuXian merasakan jantungnya berdetak sangat cepat. Tepat seperti yang ia pikirkan, Wang LingJiao menunjuknya, "Tentu saja tidak. Dia sudah mengatakan hal kurang ajar tuan muda Wen. Saat di gunung Muxi dia sudah membuat banyak masalah dan hampir membuat tuan muda Wen menjadi santapan kura – kura Xuanwu. Tapi dia benar – benar tidak bisa dibiarkan lagi. Hari ini aku diperintahkan tuan muda Wen. Nyonya Yu, tolong hukum dia seberat – beratnya dan jadikan contoh untuk seluruh murid YunMen Jiang!"
Jiang Cheng, "Ibu..."
Yu ZiYuan menatap tajam Jiang Cheng, "Tutup mulutmu!"
Melihat reaksi nyonya Yu, Wang LingJiao sangat senang. Dia terus terkekeh menutupi mulutnya. Wang LingJiao memancing amarah nyonya Yu dengan rumor tentang hubungan suaminya dimasa lalu. Hubungan Jiang FengMian dengan ibu kandung Wei WuXian, Changse Sangren. Wei WuXian yang melihat Wang LingJiao mengungkit itu amarahnya terpancing dan berlari menghampiri wanita itu.
Rasa sakit tiba – tiba terasa dari punggungnya, ia jatuh menekuk lututnya. Nyonya Yu mencambuk punggung Wei WuXian. Jiang Cheng yang melihat itu sontak membelalakkan matanya dan berteriak.
Jiang Cheng, "Bu!"
Yu Ziuan, "Diam A-Cheng, atau kau ingin berlutut juga!"
Wei WuXian mencoba bangun, "Jiang Cheng, mundur. Jangan khawatirkan aku."
Yu ZiYuan kembali mencambuknya, tidak hanya sekali tapi berkali – kali, "Aku sudah mengatakannya padamu sejak lama kalau kau anak yang sulit diataur! Cepat atau lambat kau pasti akan membawa masalah pada sekte YunMeng Jiang!"
Wei WuXian mengeratkan giginya. Ia menahan sakit dipunggungnya karena cambukkan Zidian. Ia tidak bicara ataupun bergerak, ia menerima hukuman itu. Walaupun nyonya Yu selalu mengatakan hal – hal kasar tapi ia tidak benar – benar bersikap kejam padanya. Wei WuXian sudah mendapatkan lebih dari sepuluh cambukkan, punggungnya serasa terbakar dan tubuhnya mati rasa. Ia tidak kuat lagi menahan sakitnya tapi ia harus menanggungnya.
Hukuman yang diterima Wei WuXian benar – benar memuaskan Wang LingJiao. Ia melihat itu sambil mengukir senyum dibibirnya. Setelah nyonya Yu selesai dia mengubah kembali Zidian menjadi cincin kembali. Wei WuXian ambruk. Jiang Cheng ingin menolongnya tapi nyonya Yu memerintahkan JinZhu dan YinZhu untuk menahan Jiang Cheng.
Wang LingJiao, "Sudah selesai? Hanya itu?"
Yu ZiYuan mendengus, "Apa maksudmu? Kau pikir Zidian senjata spiritual biasa? Setelah dicambuk seperti itu dia tidak akan bisa bangun sampai bulan depan!"
Wang LingJiao, "Tapi ada saatnya dia sembuh, kan?"
Jiang Cheg berteriak, "Apa yang kau inginkan?!"
Wang LingJiao, "Nyonya Yu, hukuman yang kau berikan harus dia ingat seumur hidupnya dan tidak akan berani mengulanginya lagi. Jika hukuman cambuk seperti itu dia hanya perlu istirahat sebentar dan pasti akan mengulangi perbuatannya. Itu tidak berguna. Jika tangan kanannya dipotong maka dia tidak akan peduli tentang ini lagi."
Jiang Cheng meronta dan mendorong JinZhu dan YinZhu. Ia jatuh berlutut di depan ibunya, "Bu, tolong jangan lakukan ini..."
Yu ZiYuan memerintahkan JinZhu dan YinZhu untuk menutup pintu dan jendala dan mereka mematuhinya. Ketika Wei WuXian mendengar suara pintu tertutup ia merasa ketakukan.
Jiang Cheng takut setengah mati, ia memeluk kaki ibunya, "Ibu! Apa yang ibu lakukan? Jangan potong tangannya, bu!"
Wei WuXian membatin, 'Sudahlah. Jika itu untuk kedamaian sekte ini tidak masalah. Tangan hanyalah tangan. Setelah ini aku akan berlatih pedang kidal.'
Wang LingJiao bertepuk tangan, "Nyonya Yu, aku tau kau akan jadi bawahan paling patuh untuk sekte Wen!"
Jiang Cheng, "Bu! Ibu, dengarkan aku! Aku mohon jangan potong tangannya! Jika ayah tau..."
Yu ZiYuan berteriak, "Apa yang akan dia lakukan jika tau? Dia akan membunuhku?!"
Wang LingJiao kagum, "Nyonya Yu, aku kagum padamu! Sepertinya mulai sekarang biro pengawas akan cepat didirikan disini tanpa hambatan!"
Yu ZiYuan, "biro pengawas?"
Wang LingJiao tersenyum, "Benar. Ini adalah alasanku yang kedua datang kesini. Xiandu –pemimpin semua klan kultivator– memerintahkan untuk membangun biro pengawas di setiap kota. Mulai sekarang aku menyatakan bahwa LianHua Wu adalah biro pengawas dari sekte Wen di YunMeng. Sejak ratusan tahun yang lalu seluruh sekte berada di bawah sekte Wen. LianHua Wu sudah begitu tua dan melahirkan banyak pemberontak. Dan melihat betapa patuhnya kau mengikuti perintahku dan bagaimana melihat kepribadianmu kau cocok dengan seleraku. Aku memutuskan memberikan kehormatan besar ini kepada–"
Sebelum menyelesaikan kata – katanya, nyonya Yu menamparnya dengan keras. Tamparan itu mengejutkan semua orang yang ada dalam ruangan itu. Darah mengalir disudut bibirnya, dia membelalakkan matanya. Beberapa murid sekte Wen yang ada di ruangan itu terkejut, mereka menarik pedang mereka. Yu ZiYuan melambaikan tangannya, cincin Zidian memancarkan cahaya ungu. Kilatan petir berwarna ungu menyetrum semua murid sekte Wen dan membuat mereka semua ambruk.
Yu ZiYuan berjalan menghampiri Wang LingJiao dan memandang rendah dirinya. Ia menarik rambut Wang LingJiao dan menamparnya lagi, "Beraninya kau! Kau harus memperhatikan majikannya sebelum menyerang seekor anjing! Kau menerobos masuk sekteku dan kau ingin menghukum keluargaku! beraninya kau bersikap tidak sopan padaku!"
Yu ZiYuan mendorong kepala Wang LingJiao ke lantai. JinZhu dan YinZhu yang berdiri di belakangnya tersenyum jijik melihat Wang LingJiao. Wang LingJiao memegang pipinya yang ditampar dengan tangannya yang gemetar, "berani – beraninya kau memperlakukanku seperti ini. Sekte QiShan Wen dan sekte YingChuan Wang tidak akan membiarkanmu!"
Yu ZiYuan berteriak, "Diam! Sekte MeiShan Yu-ku telah menjelajahi dunia kultivator selama ratusan tahun dan aku belum pernah mendengar tentang orang – orang sekte YingChuan Wang! Apakah sekte itu penuh dengan orang – orang sepertimu? Baiklah, akan aku ajarkan padamu apa itu majikan dan bawahan! Akulah majikan dan kau bawahan!"
Disamping itu Jiang Cheng membantu Wei WuXian. Mereka yang melihat hal itu hanya bisa terkejut tanpa berkata – kata. JinZhu dan YinZhu berjalan mendekati Wang LingJiao dengan menggenggam erat pedang di tangan mereka. Mata Wang LingJiao dipenuhi rasa ketakutan. Ia menjerit, "Seseorang! Seseorang tolong aku! Wen ZhuLiu, tolong aku!"
Jiang Cheng dan Wei WuXian berpaling untuk melihat. Pintu – pintu di aula hancur berantakan dan seorang pria tinggi berbadan kekar menerobos masuk. Dia mengenakan jubah sekte Wen dan menunjukkan ekspresi dingin. Dia adalah pengawal pribadinya Wen Chao, seorang kultivator tingkat tinggi, Wen ZhuLiu.
Yu ZiYuan, "HuaDan Shou?"
Wen ZhuLiu, "ZiZhi Zhu."
YOU ARE READING
Love and Betrayal
FantasyHai~~ Ini adalah FF MDZS x OC yg ku bikin. Di FF ini aku pair-in OC yg kubikin dengan Jiang Cheng //efek pelampiasan kekesalan haha :)// sebagian di cerita ini kuambil dari novel aslinya jadi aku gg ambil semuanya. Yah itu aja. Hope you like it :* #...