Chapter I : Who are you?

411 20 0
                                    



*SELESAI REVISI*

LianHua Wu milik sekte YunMeng Jiang dibangun didekat danau. Mulai dari ujung LianHua Wu ada danau teratai besar yang panjangnya lebih dari 100 mil. Daunnya hijau dan lebar dengan bunga teratai berwarna merah muda yang sangat indah. Bunga dan dedaunan menari – nari tertiup angin seolah – olah menyapa siapapun yang melihat.

LianHua Wu tidak seduniawi seperti sekte lainnya yang menutup pintu mereka dan menolak membiarkan orang biasa datang dari perjalanan jauh. Dermaga tepat didepan pintu masuk. LianHua Wu sering dipadati oleh pedagang yang menjual biji – bijian dan berbagai kue kering. Anak - anak juga bisa masuk ke halaman LianHua Wu untuk melihat para Kultivator berlatih pedang. Mereka juga bisa bermain dengan murid – murid sekte Jiang.

Sebuah perahu mengarungi danau LianHua Wu. Didalam perahu itu ada seorang pemuda berpakaian ungu dengan lonceng perak yang diukir dengan motif teratai berkelopak sembilan yang menggantung di ikat pinggangnya. Pemuda itu melihat perempuan yang tidak asing baginya menunggunya dipinggir dermaga. Perempuan itu tersenyum dan melambaikan tangannya.

Pemuda itu pun juga membalas lambaian tangannya tapi ia merasa ada yang aneh. Ia melihat ada orang yang mengapung didanau. Pemuda itu memberi perintah untuk menghentikan perahunya dan memeriksa orang yang mengapung itu. Saat ia ingin memeriksanya tiba – tiba orang yang mengapung itu mengejutkan pemuda itu hingga terjatuh, "Akhirnya kau pulang juga, Jiang Cheng. Aku pikir kau tergila – gila dengan gadis – gadis di GuSu dan tidak mau kembali."


Jiang Cheng mengusap wajahnya yang terkena cipratan air dan mendengus pelan, "Huh! Aku tidak sepertimu, Wei WuXian. Dimana teman – teman yang lain?"

Wei WuXian mengulurkan satu tangannya dan membantu Jiang Cheng berdiri, "Berlatih memanah ditempat latihan. Konferensi diskusi dimulai sebentar lagi. Perlombaan memanah akan diadakan pada hari pertama."

Jiang Cheng, "Perlombaan itu diadakan oleh sekte QiShan Wen, kan?"

Wei WuXian, "Ya. Di Buyetian Cheng –Nightless City-."


Setelah perbincangan kecil mereka diperahu akhirnya Jiang Cheng dan Wei WuXian sampai di dermaga. Mereka berdua disambut oleh perempuan berparas cantik, berkulit putih, matanya bulat dengan manik biru. Ia memakai hanfu berwarna merah dan memakai hiasan rambut berbentuk bunga red spider lily menambah kesan manis dirinya. Perempuan itu tersenyum kepada kedua temannya, "Lama tidak bertemu, WanYin. Bagaimana pelajaranmu selama 1 tahun di GuSu Lan?"


Jiang Cheng menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Ba-baik."

Gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada "Itu bagus, tidak seperti WuXian yang tiba – tiba kembali padahal belum 1 tahun. Dasar, suka sekali kau membuat masalah." Laki – laki yang dipanggil WuXian itu tiba – tiba memiting leher gadis itu dengan lengannya dan sukses membuat gadis itu kesulitan bernafas, "WuXian! A-aku tidak bisa bernafas. Lepaskan aku!" ucap gadis itu sambil memukul – mukul lengan WuXian.

Wei WuXian memprotes, "Tidak akan. Apa kau tidak bosan setiap hari selalu saja memuji Jiang Cheng? Kapan kau akan memujiku?"

Gadis itu tersenyum, "Oh jadi kamu cemburu karena aku lebih memuji WanYin?"

Wei WuXian, "Sekali – kali pujilah aku, A-Lian," ucap WuXian sambil menunjukkan senyum khasnya "lagipula aku lebih baik dari Jiang Cheng."

Jiang Cheng tidak terima, "Siapa bilang kau lebih baik dariku!"


Setelah mendengar itu Wei WuXian langsung lari dan Jiang Cheng langsung mengejarnya. Sedangkan Xiao Lian hanya bisa tertawa melihat tingkah kedua temannya itu.


QiShan Wen, satu satunya sekte yang mengubah sistem berbasis sekolah ke basis klan. Tidak masalah dalam jumlah murid, kekuatan, tanah, ataupun alat kultivasi tidak ada satupun klan yang mampu menandingi sekte Wen. Banyak kultivator dari sekte kecil menjadi murid di sekte Wen dan itu adalah sebuah kehormatan tertinggi. Suara drum memenuhi lapangan. Bendera dari kelima sekte besar dikibarkan dan satu persatu pemimpin klan menuju tempat duduk masing masing. Acara konferensi diskusi dan perlombaan memanah pun dimulai. Para murid dari sekte Wen membuat formasi dan membuka segel gerbang batu.

Love and BetrayalWhere stories live. Discover now