ifyou 2

29 6 9
                                    

Jangan lupa, koment, vote dan krisar ya teman teman.

Selamat membaca. Dan mari rasakan bersama dinginnya seorang, Za. 🌼



Matahari pun telah berada di tempatnya, menyinari pagi yang cerah. Membuat semangat ini kian membuncah.

Jam 7 aku harus berangkat ke bandara, aku telah berpakaian santai, celana jeans putih menghiasi kaki jenjangku dan sweater army bertengger di tubuhku. Hijab yang sewarna dengan baju yang aku pakai.

Hari ini kita mulai berpetualang, menghilang sejenak dari zona nyaman. Pergi dengan membawa kenangan dan kembali dengan harapan yang semoga saja sudah tecapai.

Aku sudah sampai di bendara 15 menit lagi pesawat akan take out. Putri si ribet. Putri si miris, lihat saja tidak ada yang mengantarkannya ke bandara. Ampun deh.

                                   Pak Ari

Kamu sudah di bandara?
Dimana? Saya diparkiran.

                                                 Saya diterminal 3, Pak.

Yasudah, saya kesana.

Dari arah yang berlawanan dengan ku, atasanku berjalan dengan gaya so cool nya. Jas formal yang bertengger di badan atletisnya membuat nya terlihat gagah.

"Kamu berangkat 10 menit lagi"

ku jawab dengan anggukan dan senyum manis.

"Saya cuma mau berpesan, disana kamu harus fokus bekerja, fokus mu jangan terbagi oleh siapapun atau apapun itu, mengerti?" aku mengangguk lagi.

Apa-apaan ini, siapa dia memerintah ku. Eh lupa dia kan atasanku. Putri, Putri.

"Satu lagi, kalau kamu ingin pulang, pulang lah!"

Aku mengangguk, pelukan perpisahan itu terjadi. Walau sedikit canggung rasanya. Ya sedikit canggung. Karena kata teman ku, Maya. Pak Ari ini memiliki perasaan kepadaku.

Aku menjauh, menuju pesawat yang akan membawaku menyusul asa yang entah akan terjadi ataupun tidak.

                                 *********

Akhirnya, welcome Medan. Aku akan makan ikan mas arsik langsung di tempatnya terkenal, Soto Medan, dan kamu. Aku datang.

Aku berjalan sambil mendorong troli yang berisi 3 koper ku. Banyak sekali.

Setelah itu, aku berhenti. Cari kursi.

Aku udh sampai.
Kamu dimana?

Aku diparkiran, kamu dimana?

Tidak basa basi aku menelponnya

"Hallo"

"Bisa ngga bawa mobilnya ke depan aja, soalnya koper ku banyak?"

"Oh yaudah, aku balik lagi bawa mobil"

"Makasih, Za."

"Iya, mobilku warna hitam"

"Yasudah, aku matikan, ya."

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang