Ana yang masih penasaran dengan keadaan nya pun bertanya lagi kepada sang dokter.
"sudah berapa lama saya tidak sadar kan diri?" tanya nya kepada sang dokter,dan dokter pun kembali memandang michael dan yang di pandang hanya menganggukan kepala nya.
" anda tidak sadarkan diri sekitar 4 hari,karna peluru nya merobek dinding organ vital anda membuat pendarahannya cukup besar dan pemulihan nya agak lambat" jawab sang dokter,dan tentu saja dia terkejut mendengar jawaban dari sang dokter.
" ja..jadi aku tidur selama 4 hari??" ucapnya
"bagaimana dengan kuliah ku?" ucapnya dengan ekspresi seperti orang akan di jatuhi hukuman mati.melihat ekpresi ana.orang-orang yang ada di sana pun tertawa dan yang di tertawakan heran apa yang mereka tertawakan.
"tenang saya sudah mengirim surat ke kampus anda tentang kondisi anda" ucap sang dokter. Ana pun lega mendengar itu
" baiklah saya permisi dulu,semoga cepat sembuh" ucap sang dokter pamit undur diri bersama sang suster meninggal kan ruangan dan meninggal kan ana dan michael di ruangan. Awalnya hanya senyap di antara mereka sampai michael mendapatkan pesan bahwa dia harus kembali ke kentornya.
" baikalah aku akan kembali ke kantor dulu,kau beristirahatlah dan jika kau ingin bertanya akan ku jawab saat aku kesini lagi" ucapnya sambil menaikan palang bangkar ana dan berjalan keluar ruangan meninggal kan ana sendiri di ruangan nya.
"bagaimana bisa nasib ku menjadi seperti ini?"batin ana seraya menghela nafas panjang. Hari sudah gelap jam sudah menunjukan jam 8 malam malam tapi michael belum datang juga, tak lama pintu ruangan terbuka menampakan sosok yang baru saya di bicarakan datang dengan stelan kantoran pada umumnya,tetapi ia datang tidak sendiri tampak seorang pria lain bersamanya.
" hey..kau masih bangun?" tanya michael dan hanya di balas dengan anggukan saja dari ana yang berusaha untuk duduk di atas bangkarnya karna dia sudah bosan berbaring seharian.
"hey..sini ku bantu" tawar michael dan michael pun membantu ana untuk duduk di kasur nya.
"kak jack" ucap ana ke sosok pria yang di bawa oleh michael dengan raut muka terkejut.
"kalian saling kenal?" tanya michael sambil memukul jidatnya .
" ia aku kenal dia, dia saudara dari sahabat ku " jawab ana , michael masih terkejut dengan apa yang terjadi sekarang.
" hay ana,, apa kabar?bagaimana sudah mendingan?" tanya jack sambil mengelus pucuk kepala ana
" ya aku sudah lumayan" jawab ana sambil tersenyum
Jack masih kaget,ternyata gadis yang menolong michael waktu misi adalah sahabat adik nya.
Dalam pikiran Ana, ia masih bingung perkerjaan apa yang sebenarnya yang di lakukan kedua orang ini? Sampai berurusan dengan anak buah mafia?
" jika aku boleh bertanya.,apa perkerjaan kalian? hingga kalian sampai berurusan dengan para anak buah mafia?" tanya ana dengan muka penuh selidik kepada kedua pria. Dan yang di tanya pun saling tatap dan kembali menatap ana dan tentu saja ana heran kenapa mereka menatap nya.
" perkerjaan kami menangkap orang jahat,tapi maaf kami tidak bisa memberi tahu denga ditel tentang perkerjaan kami ini" jawab michael seraya menghelus lembut pucuk kepala ana. ana kaget dengan perlakuan michael padahal ia baru pertama kali bertemu dengan pria itu tapi kenapa ia merasa nyaman dan tenang di dekatnya.
" ada yang ingin kau tanya lagi ?" tanya jack ,ana hanya membalas dengan gelenggan kepala tanda tidak ada pertanyaan lagi.Tapi sebenarnya ia punya segudang pertanyaan untuk kedua pria yang menurut nya sanggat misterius tapi ia menurunkan niat nya untuk bertanya karna ia terlalu lelah,dan ia berfikir mungkin lain kali saja ia bertanya kepada mereka hari semakin larut kedua pria itu pamit pulang .dan ana pun kembali beristirahat dan penasaran bagaimana nasib nya kedepan.
#STAYTUNE
# DONT FORGET TO VOTE
YOU ARE READING
HOW ARE YOU?
ActionSeorang gadis sedang berjalan di sebuah jalan yang lumayan sepi. Tiba-tiba seorang pria berbaju keanggotan FBI lengkap dengan tubuh penuh luka dan darah dimana-mana berjalan ke arahnya. " hey tuan .. Anda baik-baik saja?" tanya sang gadis, tiba-tiba...