Mereka adalah saudara kembar yang tak identik. Azura Arion Kalandra dan Abinaya Ezra Kalandra, namanya.
Azura adalah sosok remaja yang pendiam, mudah tertekan dan tidak percaya akan sebuah persahabatan. Sedangkan Ezra memiliki banyak teman, walau...
Zura mendesah pasrah. Dengan terpaksa, ia membuka seragam sekolahnya. Evan terkejut sewaktu melihat memar di punggung sang adik. Ia segera beranjak, dan mengambil kotak P3K yang selalu tersedia di dinding dekat lemari kerjanya.
Evan berbalik menghampiri adiknya, lalu duduk di sisi kirinya.
"Sakit ya?" tanya Evan, dan ia mengoleskan salep pada lebam di punggung belakangnya.
"Nggak kok" bohongnya.
"Kamu bisa bilang kakak, siapa yang melukaimu seperti ini" ucap Evan padanya.
"Nggak ada. Zura cuma kepentok tembok, waktu ada preman yang gak sengaja dorong"
"Jangan bohong sama kakak"
"Nggak kok. Suer deh."
"Zura." Evan
"Beneran, kak"
"Ya sudah. Kalau kamu tetap keukeuh bohongnya"
"Kakak nggak percayaan banget dah"
"Kan kamu emang sering bohong sama kakak" Zura memanyunkan bibirnya. Kemudian ia mengenakan kembali seragamnya. Evan tersenyum, dan mengacak rambut adiknya.
"Kak. Aku mau pindah sekolah"
"Pindah? Kenapa?"
- - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue Abinaya Ezra Kalandra. Gue punya kembaran, namanya Zura.
Dekat?
Gue pikir nggak. Bahkan nggak sama sekali.
Gue benci Zura. Meski dia adalah saudara kembar gue.
Gue benci Zura, karena dia pernah ngerebut cewek yang gue suka.
Gue benci Zura, yang selalu di sayang nenek.
Yah... Meski gue senang, waktu ayah dan kak Edzard bandingin gue ama dia.
So! Secara gue paling pintar dibandingkan Zura.
****
Di salah satu parkiran khusus siswa elit, seorang pemuda tampan terlihat memarkirkan motor sport miliknya.
Pemuda itu adalah Abinaya Ezra Kalandra. Dia menenteng ransel miliknya sembari melangkah menuju area sekolah yang tampak sepi, karena sedari tadi pelajaran sudah di mulai.
Ezra adalah sosok siswa yang tidak disukai banyak guru di sekolahnya.
Yah... Karena Ezra seringkali bersikap kurang sopan pada guru yang mengajar di kelas.