sebelas

1 1 0
                                    

Kai pun yang merasa tidak nyaman langsung saja memaksa yoona untuk mendekati dirinya.

"TOLONG! TOLONG! Mas aku mohon jangan apa apakan aku hiks..."

"diam sayang... Aku hanya akan mencicipi mu sedikit... Jangan triak dong ntar cici bangun"
Ucap kai sambil mengelus pipi yoona yang penuh air mata.
.

.

Ditempat lain.

SUGA POV

anjing punya abang kek taik. Udah gue relain ninggalin si yoona malah ga jadi.

Eh... Itu kaya... Emm... Boneka si cici deh? Eh iya bener.

Gimana nih? Gue anter ajalah ya kerumah yoona.

.

.

Gue dah sampe didepan rumah yoona.

"TOLONG! TOLONG!"

Eh? Suara siapa itu? Kaya suara didalem rumah yoona.

Gue harus masuk!!

Brakk!

Gue dobrak pintu rumah itu

"yoona? Yoona!  Lo dimana! "

"hiks.. Tolong!"

Suara yoona! Didapur!

Anjing! Ada cowok! Mau apa dia!

Bukh!!!

Gue pukul cowo itu dari blakang.

AUTR POV

"akh... Siapa lo!  Brani² ngurusin hidup gue! " ucap cowo itu masih tersungkur.

"suga? Aku takut hiks... " tangis yoona dipelukan suga

"tenanglah gue bakal habisin dia"

Ketika cowo tersebut mulai bangkit dengan bersamaan suga dan dia bertatapan.

"bang kai! / suga! " ucapnya serempak

"lo ngapain disini! Anjing!" marah suga

"dia! Dia yang gue critain ke lo! Dan lo ngapain kesini! Bangsat!"

"dia juga yang gue critain! Brengsek lo! Bisa bisa nya lu nekat! Dia cewe baik baik bang! "

"alah bacot lu! Yoona!  Sini lo! Lo milik gue! " ucap kai

"nggak! Aku nggak mau hiks... Suga tolong hiks... "

"nggak bang! Yoona bakal gue jaga! Gue ga mau dia rusak gara gara lu! Cowo kya lu ga pantes buat dia!"

"jangan sok suci lo! Brengsek!

Bukh...

Bukh...

"Aaaaa.... " triak yoona

Pertengkaran kai dan suga terhenti melihat yoona memeluk adiknya yang tidak sadarkan diri.

Adiknya terjatuh dari tangga dan menghasilkan cici tidak sadarkan diri.

"cici/cici"

Suga langsung menggendong cici naik kemobil kai. Di ikuti kai sambil menggandeng yoona yang lemas.

"yoona maafin gue" ucap kai dan tidak direspon oleh yoona

"bang! Buruan! Darah cici kluar terus! "

"cici? Hiks... Kakak minta maaf. Bangunlah maafkan kakak hiks.. Kenapa ini terjadi pada cici bukan aku hiks.. "

Suga dan kai terdiam melihat peristiwa ini.

Suga masih memangku tubuh cici yang kehilangan kesadaran dan kai mengendarai mobil dengan cepat.

.

.

.

Sampai dirumah sakit.

"dokter! Dokter! Tolong adik saya dok!" triak yoona

Tak lama 2 suster membawa cici kedalam ugd.

"maaf bu anda harus menunggu diluar"

Kini kai suga dan yoona tengah duduk dikursi depan ruangan cici.

"hiks... Bagaimana ini? Aku takut.. hiks.. Aku takut cici--"

"sudahlah yoona jangan menangis lagi kita doakan cici tidak apa apa" ucap suga sambil mengusap kepala yoona

"yoon? Gue minta maaf. Gu-- gue kilaf dan gue nggak akan ngulangi lagi" ucap kai terbata

"hiks...  Aku takut sama dia suga aku takut... Hiks.. "

"bang mending lu pergi dulu,  biar yoona ama cici gue yang jaga"

"oke. Ga gue juga minta maaf ama lu" maaf kai

"iya bang gue maafin"

.

.

1 jam berlalu.

Ting

"ah dokter bagaimana keadaan adik saya?"

"adik anda mengalami patah tulang di tangannya, mungkin dia jatuh dan ditumpu tangannya terlebih dahulu. Tapi tenang saja adik anda sudah saya oprasi dan berjalan dengan lancar, anda silakan mengunjunginya jika sudah dipindahkan diruang inap" jelas dokter itu

"baiklah trimakasih dok" ucap suga

Diruang inap cici...



BERSAMBUNG

Tolong vote!

Ojo marai males nulis to lur 🙂 aku nulis yo nganggo mikir 🙂 hargai sitiklah ya 🙂

Gue up nehh!!!!!

"Hihi doain ici epet embuh ya men emen,  calang ae ❤" cici

kami : sugakaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang