two

499 40 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"nih! ah bodoh kalian"
ujar johnny santai sembari menunjuk seorang bocah yang sedang bermain air dengan boneka nya

oh
itu jisung?

"jisung ayo masuk" ucap johnny menarik paksa jisung

"aaaaa ahggg" erangan nya sembari menendang nendang angin dengan harap johnny akan melepaskan nya

"AHHHHGGG"

"jisung!jisung!ini udah malem!"
bentak johnny

"ahgggg" dia hanya mengerang dan mengerang

johnny yang terlihat kesulitan dengan cepat menyeret jisung ke kamar
dan menyuruh kami ikut masuk lalu mengunci nya

apa begini cara menanganinnya?
kenapa hrus sekasar ini?
aku rasa ini terlalu kasar

"DIAM!"bentak johnny pada jisung yang membuat jisung tersentak kaget dan diam

aku jaemin dan haechan hanya diam karna kaget dengan perlakuan johnny

"kenapa keluar malem malem hah?!"
bentak johnny lagi

"ahhgggggrgggg"
dan jisung malah ngamuk melempar semua barang di sekitar nya sembari berteriak

"jisung!"
panggilan johnny tidak di hiraukan oleh jisung, dia tetap mengamuk
dan mulai menyakiti diri nya

"JISUNG!!!"bentak nya lagi

bukan mya berenti jisung malah tambah ngamuk dan berteriak
tapi kali ini. disertai dengan tangisan

"JIS-"
sebelum johnny membentak nya lagi
lebih baik aku saja yang menangani anak ini

"cukup!" bentak ku pada johnny

johnny haechan dan jaemin pun tersentak kaget

"maaf pak bukan nya saya kurang ngajar tapi apakah hrus sekasar ini?"

kata kata ku sukses membuat johnny menunduk malu

"jisung~"
panggil ku lembut

"ahggrhggg huaaaa jahat ARHGGG jahat!!!" teriak nya sembari memukul mukul kepala nya

"ssstttt..."
aku memeluk nya lalu membisikan nya

"tidak jisung tidak tenang tenang"

dan berhasil
secara perlahan jisung tenang
dan membalas pelukanku

"Te-rrr-ii-maaaa-asih"
ujar nya

dia memeluku erat
kalau aku tidak buka pelukan ini
mungkin aku akan mati karna kesulitan bernafas

"sekarang tidur"
ujar ku pada nya

dia geleng gelengkan kepala nya
tangan nya mengetuk ngetuk satu sama lain dan kaki nya menendang nendang angin

"herggg" erang nya lagi

"tidur tidur"

aku menidurkan nya perlahan

dia hanya terbaring dengan mata kosong menatap tembok

"aku tinggal ya?" kata ku padanya

dia malah membalikan badan nya dan menyembunyikan wajah nya di antara bantal

aku segera mengibaratkan ke pada jaemin haechan dan johhny untuk keluar

"maaf tadi aku terlalu terbawa emosi"
ucap johnny sesaat setelah  dia mengunci jisung dari luar

autism boy {PARK JISUNG}•hiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang