Alicia keluar dari mobil mewah berwarna putih mengkilap dengan setengah hati. Kini ia tengah berdiri tepat didepan gerbang kokoh dengan tulisan SMA Trisakti yang besar
Kini tampilannya sangat beda. Alicia yang selalu menguncir rambutnya kini tergerai bebas dengan hiasan bando merah marun yang telah melekat sempurna di kepalanya, mukanya yang selalu dekil kusam dan kucel kini telah tertutupi oleh make up tipisnya, tas, sepatu, dan jam tangan semua adalah barang barang branded yang Alicia tak pernah beli
Bukan Alicia Bangeddhh
"Psstt"
Alicia menoleh ke belakang tepatnya ke arah Alice yang berada di dalam mobil dengan kacamata hitamnya. Alicia berjalan mendekat saat Alice memberikan kode padanya
"Inget tugas lo, jagain pacar gue! Jangan buat onar, tugas lo cuma jagain, jangan sampe lo suka sama dia, atau lo bakal abis! Dia cuma punya gue dan selamanya begitu. Ngerti?!"
Alicia mematung, entah kenapa Alicia mendapat firasat buruk. Gak gak! Excuse me, hell no!! sori la yaw mana ada dia suka sama Pacarnya si Alice! Palingan juga si Alden Alden itu bentukan ga jauh kea bopak ato sapri. Cuma kebetulan aja namanya yang keren.
Tapi apa iya selera Alice itu yang modelan sapri ato bopak? Nggak mungkin si orang si medusa udah kaya ratu gitu. Tapi bisa jadi juga si. Udah lah pusyeng pala babi
"Heh! Denger nggak lo?!" Sentak Alice lirih takut ada yang mendengarnya
"Iya iya"
"Udah sana masuk!" Ucap Alice sambil mendorong bahu Alicia
Alicia menghela nafas saat mendapati pemandangan para warga SMA Trisakti yang berlalu lalang hendak masuk ke dalam sekolahnya. Alicia tak kenal siapapun disini. Ingin sekali ia berlari kencang kembali ke SMA lamanya, tapi itu hanya sebatas keinginan kan?
"Eee anjir, anak sultan semua emang. Ke sekolah pake mobil sport, apa daya si Astuti yang pake mobil pick up dianter bapaknya"
Astuti? Huft Alicia jadi rindu dengan sahabat gempalnya itu, kira kira Astuti lagi apa? Yaudah gada yang jawab.
Dengan menguatkan hatinya Alicia kembali berjalan pelan untuk segera memulai drama yang dibuat kakaknya itu
And.... action
Saat memasuki pelataran SMA Trisakti, banyak murid yang menyapanya dengan nama Alice. Alicia bingun harus melakukan apa
"Hai Alicee"
"Pagi Al"
"Tumben berangkat siang?"
"Hey Al"
Alicia pun hanya bisa membalas dengan anggukan ramah sambil tersenyum, lha emang kudu gimana?. Alice terus berjalan tanpa tujuan pasti
Ting
Langkahnya terhenti saat mendengar ponselnya berbunyi. Dengan cepat ia merogoh saku roknya dan mengambil ponsel baru pemberian Alice
Alice
1 unread massageKls gw di XII MIPA 2
Alice kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku roknya tanpa berniat membalas
"Kelas XII MIPA 2.. Dimana tuh?" Alicia mengedarkan pandangannya, dan sedetik kemuadian matanya melotot tak percaya
"Kelas X? Jangan becandain gue coy! Plis lah ya, gue pengen 12 bukan 10! Anjing muter lagi!" Ingatkan Alicia jika nanti ia harus kirim santet ke kakaknya tercinta!
Mau tak mau Alicia memutar langkahnya. SMA Trisakti sangatlah besar butuh brapa menit lagi ia harus mencari letak kelas XII MIPA 2? Jika mau bertanya. Tanya siapaaa?!
Andai disini ada yang dikenalinya satu orang saja, mungkin sekarang ia akan sujud syukur pada Tuhan. Alicia melangkah dengan ogah ogahan. "Ini sekolah apa stadion si?!" Ucap Alicia uring uringan. Alicia terus berjalan kesana kemari tanpa tujuan seperti orang linglung.
Brukkkk
"Anjing bangsad sakitt!!" Tanpa disadari ia menabrak tubuh besar seseorang hingga tubuh kecilnya terpental
"Hah anjing?" Ucap orang itu terkejut, Alicia mendongak siap menyemburkan makian pada orang yang telah membuatnya tervental,-
Anjer gela cogan masyaAllah
Alicia terpaku pada seseorang didepannya. Sesaat sebuah nama terlintas di otaknya. Alden kan?
"Heh ngapain lo disini Al?" Tanya cogan itu sambil mendelik
"Hah apa?" Tanya Alicia yang nggak ngeh sama sekali
"Oohhh gue tau...-" ucap cogan tersebut sambil menatap Alicia curiga. Alicia pun gelagapan sendiri, bagaimana tidak? Cogab tersebut malah menatap Alicia dengan intens
Kan adek ga tahan bang
Di sekolahnya mana ada cowok modelan zeus kaya gini. Paling pol juga si Mahmud. Itu loh yang sebelas dua belas sama ceking ronaldowati
"Lo mau selingkuh kan sama berondong berondong, trus lo nyari disini! Iya kan ngaku lo!" Semprot lelaki itu sambil menuding Alicia. Alicia menjadi kaget. Selingkuh? Pacar aja kagak ada
"Wah parah si, ini sih udah fatal banget, udah ngelanggar UUC No. 0,5 tentang larangan berselingkuh dengan brondong. Wahh harus di laporin nih sama si bos. Sini ikut gue!" Tanpa ba bi bu Cowok itu langsung menggeret Alicia meninggalkan koridor kelas sepuluh, Alicia sungguh bingung tentang apa yang terjadi. Bos? Bos apaan? Dan apa itu UUC?
"Eh kurang ajar! Lepasin gue! Apa apaan si lo! Anjing, heh!!"
Tap
Tiba tiba langkah kaki cowok itu terhenti, ia menoleh kearah Alicia dengan mata melotot
"Lo barusan ngomong apa?" Tanya cowok itu. Alicia diam, saat merasakan cekalan tangannya merenggang ia langsung menghempaskan tangan cowok kurang ajar itu
"Heh denger baik baik ya! Lo nggak usah main nyeret gue! Lo pikir gue takut hah? Sini maju sini" ucap Alicia berapi api sambil memasang kuda kudaan. Cowok itu pun dibuat semakin melongo. Merekapun sukses menjadi pusat perhatian
"Wah kerasukan jin lo Al" ucap cowok itu
"Kenapa hah? Nggak berani sama gue ha? Cupu! Sini maju gue jabanin!" Alicia memandang cowok itu dengan berapi api, Dulu sekolahnya tak jarang ia terlibat perkelahian dengan temannya, cewek maupun cowok, Alicia bukanlah tipe cewek mami poko yang lembek. Dan saat itu Alice sudah melupakan tugasnya
belum juga 1 jam sudah buat kesalahan lo Alicia
"Heh! SI-"
"Alice!" Tiba tiba terdengar sebuah suara bass yang dapat menggetarkan jiwa dan raga Alicia. Alicia terperanjat, astaga, apa yang ia perbuat!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is Alicia
Teen FictionKisah tentang Alicia yang diharuskan berubah menjadi Alice Alicia yang tomboy, tempramen, dan keras itu kini berubah menjadi sosok feminim yang manis Ia ditugaskan oleh Alice untuk menjaga pacarnya selama Alice pergi Dari sandiwara ini, Alicia malah...